155
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
Bab  ini  ber i
si  tentang  kesimpulan  berdasarkan  penelitian  yang  telah dilakukan, keterbatasan dari penelitian yang dilakukan, dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan  penelitian  yang  telah  dilakukan  pada  siswa  kelas  IV  SD NSelomulyo tahun ajaran 20132014 dalam peningkatan minat dan prestasi belajar
IPA menggunakan model PBL, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Penggunaan model pembelajaran PBL pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD  N  Selomulyo  sebagai  upaya  meningkatkan  minat  siswa  dalam  proses
pembelajaran  dengan  menerapkan  7  langkah  dalam  model  pembelajaran PBL.  Tujuh  langkah  PBL  tersebut  adalah  1  identifikasi  masalah,  2
merancang  penyelesaian  masalah,  3  kegiatan  penyelesaian  masalah,  4 kegiatan tutorial, 5 melanjutkan kegiatan pemecahan masalah, 6 pelaporan,
dan  7  penilaian.    Pada  langkah  yang  pertama  siswa  diberikan  sebuah permasalahan  yang  menarik  untuk  siswa.  Hal  tersebut  meningkatkan  rata-
rata  skor  rasa  senang  siswa  mengikuti  pembelajaran.  Hal  tersebut ditunjukkan  dari  kondisi  awal  3.19  meningkat  menjadi  3.85  pada  siklus  I
dan  meningkat  lagi  menjadi  4.34  pada  siklus  II.  Pada  langkah  kegiatan tutorial, siswa akan mendapatkan masukan dari guru sebagai perbaikan dari
hasil  kegiatan  penyelesaian  masalah.  Kegiatan  ini  akan  meningkatkan perhatian  siswa  pada  saat  pembelajaran.  Hal  ini  terbukti  dari  kondisi  awal
3.21 meningkat menjadi 3.86 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 4.31
pada  siklua  II.  Pada  langkah  merangcang  pemecahan  masalah,  dan pelaksanaan  kegiatan  pemecahan  masalah  siswa  secara  berkelompok  diberi
kebebasan  untuk  melakukannya.  Siswa  yang  mempersiapkan  dan melaksanakan  kegiatan  tersebut.  Hal  tersebut  meningkatkan  keterlibatan
siswa  dalam  proses  pembelajaran.  Hasil  penelitian  menunjukkan  adanya peningkatan  dari  kondisi  awal  3.22  meningkat  menjadi  3.86  pada  siklus  I
dan  meningkat  kembali  menjadi  4.36  pada  siklus  II.  Adanya  kegiatan pelaporan  dan  penilaian  menyebabkan  siswa  secara  berkelompok  mengisi
dan  melaksanakan  tugas-tugas  yang  ada  di  dalam  LKS.  Siswa  mencari jawaban  tersebut  dengan  bertanya  kepada  orang  lain,  membaca  buku  dan
mencari  di  internet.  Hal  tersebut  meningkatkan  inisiatif  siswa  mencari informasi baru. Peningkatan dari kondisi awal 3.04 meningkat menjadi 3.42
pada  siklus  I  dan  kembali  meningkat  menjadi  4.21  pada  siklus  II.  Seluruh langkah-langkah  dalam  PBL  dapat  meningkatkan  persentase  jumlah  siswa
yang mencapai minimal cukup berminat yaitu dari data awal sebesar 56,67 meningkat  menjadi  81.99  pada  siklus  I  dan  kembali  meningkat  menjadi
95 pada siklus II. 2.
Penggunaan model pembelajaran PBL pada mata pelajaran IPA di kelas IV SD  Negeri  Selomulyo  juga  meningkatkan  prestasi  belajar  siswa  dalam
proses  pembelajaran.  Peningkatan  minat  belajar  dengan  menerapkan  7 langkah  PBL  dapat  mengembangkan  kemampuan  berpikir  dan  kemampuan
memecahkan  masalah  bagi  siswa.  Hal  tersebut  berpengaruh  pada  prestasi belajar siswa yang rata-rata kelasnya meningkat dari data awal 7.12 menjadi
7.28 pada siklus I dan kembali meningkat menjadi 7.86. Siswa yang berhasil mencapai  KKM  dari  data  awal  60.71  meningkat  pada  siklus  I  menjadi
76.67 dan kembali meningkat menjadi 93.33 pada siklus II.
B. Keterbatasan