BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada  bab  IV  memaparkan  mengenai  penelitian  yang  telah  dilakukan  yaitu gambaran umum penelitian, hasil penelitian, serta pembahasan.
A. Gambaran Umum Penelitian
Peneliti  terlebih  dahulu  melakukan  observasi  terhadap  siswa  kelas  IV  SD  N Selomulyo  tahun  ajaran  20132014  sebelum  melakukan  penelitian.  Observasi  ini
dilakukan  pada  tanggal  28  september  2014.  Kelas  IV  terletak  bersebelahan  dengan kelas V yang berada di gedung bagian belakang. Di dalam kelas terdapat 16 meja dan
32  kursi  siswa.  Kelas  ini  mempunyai  6  buah  jendela  dan  6  buah  ventilasi  yang menyebabkan penerangan dalam kelas ini cukup baik. Kelas IV SD N Selomulyo ini
berjumlah 30 orang siswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa kelas IV SD N Selomulyo memiliki
minat  belajar  yang  kurang  optimal  terhadap  mata  pelajaran  IPA.  Pada  saat  kegiatan observasi  terdapat  3.19  dari  skala  5  siswa  yang  tidak  menunjukkan  rasa  senang
mengikuti  pembelajaran.  Pada  saat  kegiatan  observasi,  terdapat  3  orang  siswa  yang duduk dibagian belakang tidak memperhatikan penjelasan guru, dan terdapat  2 orang
siswa  yang  duduk  dipojok  belakang  sebelah  kanan  membuat  gambar-gambar  kartun di bukunya. Pada saat siswa diminta untuk mengerjakan soal terdapat 3 orang siswa
yang sering berdiri dan jalan-jalan keliling kelas untuk mengganggu teman-temannya. Pada saat guru memberikan pertanyaan, banyak siswa yang diam dan tidak berusaha
menjawab  pertanyaan  tersebut.  Setelah  mendapatkan  informasi  dan  data  awal, kemudian peneliti mempersiapkan penelitian. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus.
Jadwal pelaksanaan tindakan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Tindakan
Siklus Pertemuan ke-
Hari Tanggal
1 1
Selasa, 12 November 2013 2
Jumat, 15 November 2013 3
Sabtu, 16 November 2013 2
1 Selasa, 26 November 2013
2 Jumat, 28 November 2013
Siklus I dilaksanakan dalam waktu 1 minggu begitu pula untuk siklus II. Siklus pertama terdiri  dari 3 pertemuan dan siklus  kedua terdiri  dari 2 pertemuan. Masing-
masing pertemuan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran 2 x 35 menit. 1.
Siklus I a.
Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti bersama dengan guru kelas mempersiapkan
instrumen  yang  diperlukan  dalam  penelitian,  baik  instrumen  penelitian  maupun instrumen  pembelajaran.  Peneliti  selanjutnya  mengkaji  materi  ajar  mengenai
perubahan  wujud  benda  tersebut.  Setelah  memahami  materi  yang  akan  digunakan kemudian peneliti membuat instrumen pembelajaran seperti silabus, RPP, materi ajar,
LKS,  soal  evaluasi,  dan  bahan  ajar. Setelah instrumen pembelajaran tersebut  selesai dibuat peneliti kemudian melakukan
content validity
dosen ahli, kepala sekolah, dan guru  kelas.  Berdasarkan  hasil
content  validity
,  peneliti  kemudian  melakukan perbaikan  pada  instrumen  pembelajaran  tersebut.  Peneliti  juga  melakukan
face
validity
kepada  guru  kelas.  Hasil  uji
face  validity
menunjukkan  bahwa  instrumen penelitian sudah baik sehingga tidak perlu dirubah.
Peneliti  juga  mempersiapkan  instrumen  penelitian  yang  berupa  lembar observasi  dan  kuesioner.  Lembar  observasi,  lembar  kuesioner,  dan  soal  evaluasi
dilakukan  uji  validasi  konstrak
construct  validity
pada  siswa  kelas  VB  SD  Negeri Nogotirto  dan  siswa  kelas  V  SD  Negeri  Jongkang  yang  telah  mempelajari  materi
perubahan wujud benda pada saat duduk di kelas IV. Selanjutnya peneliti melakukan perhitungan validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 16.
b. Pelaksanaan
1 Pertemuan Pertama
Pertemuan  pertama  dilaksanakan  pada  hari  Selasa,  12  November  2013. Kegiatan  pembelajaran  dimulai  dengan  kegiatan  awal  berupa  salam,  doa,  presensi,
motivasi, apersepsi, dan orientasi. Kegiatan motivasi dilakukan dengan menyanyikan lagu
ibu  guru  punya  benda,
kegiatan  ini  dilakukan  untuk  membangkitkan  semangat siswa.  Kegiatan  apersepsi  dilakukan  dengan  membahas  benda-benda  yang  ada  di
dalam lagu tersebut. Memasuki  kegiatan  inti,  pada  tahap  eksplorasi  siswa  melakukan  tanya  jawab
berdasarkan  gambar  yang  ditunjukkan  oleh  guru  tentang  coklat  batang  dan  coklat cair.  Selanjutnya  siswa  dibagi  menjadi  5  kelompok  yang  masing-masing  kelompok
terdiri  dari  6  orang  siswa.  Selanjutnya  siswa  diberikan  sebuah  permasalahan mengenai  bagaimana  sebuah  coklat  batang  dapat  berubah  menjadi  coklat  cair,  dan
begitu pula sebaliknya. Pada tahap elaborasi, siswa berdiskusi bersama kelompoknya untuk  mengidentifikasi  masalah  yang  diberikan  oleh  guru,  merancang  sebuah
percobaan,  dan  melaksanakan  percobaan  tersebut.  Masing-masing  kelompok  juga mendapatkan  masukan  dari  guru  tentang  kegiatan  yang  telah  dilaksanakan.
Selanjutnya siswa bersama dengan kelompok menyusun laporan sesuai dengan LKS. Pada  tahap  konfirmasi  ini  siswa  bertanya  kepada  guru  apa  yang  belum  dipahami,
serta bersama-sama mendiskusikan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada  kegiatan  akhir  pembelajaran,  siswa  melakukan  kegiatan  refleksi  dengan
mengisi lembar refleksi yang telah disediakan. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk  belajar dirumah. Siswa mengisi lembar kuesioner dilanjutkan dengan doa dan
salam penutup. 2
Pertemuan Kedua Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 15 November 2013.
Kegiatan  pembelajaran  dibuka  dengan  salam,  dilanjutkan  dengan  doa,  dan  presensi. Selanjutnya  siswa  bersama  dengan  guru  melakukan  kegiatan  motivasi  dengan
bertepuk  yaitu
tepuk  pisang.
Selanjutnya  siswa  bersama  dengan  guru  melakukan kegiatan  apersepsi  dengan  melakukan  tanya  jawab  tentang  tepuk  yang  telah
dilakukan.  Selanjutnya  guru  menjelaskan  kepada  siswa  tentang  kegiatan  yang  akan dilakukan.
Kegiatan inti pada pertemuan kedua ini dimulai dengan tahap eksplorasi. Siswa melakukan  tanya  jawab  mengenai  gambar  seri
kegiatan  merebus  air
dan
membuat
minuman  es.
Selanjutnya  siswa  bersama  dengan  kelompoknya  masing-masing mendapatkan sebuah permasalahan tentang apa terjadi pada air sebelum direbus dan
setelah direbus, serta apa yang terjadi pada sebuah gelas apabila gelas yang berisi air ditambahkan  dengan  es.  Pada  tahap  elaborasi,  siswa  berdiskusi  untuk
mengidentifikasi  permasalahan  yang  diberikan  oleh  guru,  merancang  sebuah percobaan,  serta  melaksanakan  percobaan  tentang  merebus  air,  dan  memasukkan  es
ke  dalam  gelas  yang  berisi  air.  Setelah  siswa  mendapatkan  masukan  dari  guru, selanjutnya  siswa  menyusun  sebuah  laporan  berdasarkan  LKS  yang  diterima.  Pada
tahap konfirmasi siswa berdiskusi tentang kegiatan yang telah dilakukan. Pada  kegiatan  akhir  siswa  mengisi  lembar  refleksi  dan  lembar  kuesioner  yang
telah  disediakan.  Siswa  juga  diberikan  tugas  untuk  mempelajari  materi  yang  akan dipelajari  pada  pertemuan  selanjutnya  mengenai  perubahan  wujud  benda  padat
menjadi gas. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa dan salam penutup. 3
Pertemuan Ketiga Pertemuan  ketiga  dilaksanakan  pada  tanggal  hari  Sabtu  16  November  2013.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam, doa, dan dilanjutkan dengan presensi. Kemudian  siswa  bersama  dengan  guru  melakukan  tanya  jawab  tentang  kegiatan
pembelajaran  yang  telah  dilakukan  pada  pertemuan  sebelumnya.  Selanjutnya  siswa melakukan    tepuk
I’m  the  best  untuk  membangkitkan  semangat  siswa.  Memasuki kegiatan  orientasi,  guru  menjelaskan  tujuan  pembelajaran  serta  kegiatan  yang  akan
dilaksanakan oleh siswa.
Kegiatan inti dimulai pada tahap eksplorasi, siswa berdiskusi tentang bau yang dihasilkan  oleh  pengharum  ruangan  yang  berbentuk  padat.  Selanjutnya  siswa
mendapat  sebuah  permasalahan  tentang  bagaimanakah  sebuah  pengharum  ruangan yang  berbentuk  padat  dapat  menghasilkan  bau  yang  harum.  Pada  tahap  elaborasi,
siswa  berdiskusi  bersama  dengan  kelompoknya  untuk  mengidentifikasi  masalah tersebut,  merancang  percobaan,  dan  melakukan  percobaan  tentang  memanaskan
kapur barus. Selanjutnya siswa diberikan masukan oleh guru untuk membuat laporan kegiatan.  Pada  tahap  konfirmasi,  siswa  bersama  dengan  guru  berdiskusi  tentang
kegiatan yang telah dilaksanakan. Pada kegiatan akhir, siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah disiapkan oleh
guru.  Selanjutnya,  siswa  mengisi  lembar  refleksi  dan  lembar  kuesioner.  Kegiatan pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.
c. Observasi
Kegiatan  observasi  siklus  I  ini  dilakukan  dengan  mengisi  lembar  observasi minat  yang  memuat  4  indikator  minat  yaitu  1  siswa  memiliki  rasa  senang  saat
pembelajaran  IPA,  2  siswa  memperhatikan  saat  proses  pembelajaran  IPA,  3  siswa terlibat  dalam  proses  pembelajaran  IPA,  dan  4  siswa  berinisiatif  mencari  informasi
baru.    Penelitian  ini  dibantu  oleh  3  observer  yang  masuk  ke  dalam  kelas  untuk melakukan pengamatan sesuai dengan lembar observasi.
Observasi  dilakukan  menggunakan  lembar  observasi  yang  diisi  dengan menuliskan hasil observasi pada kolom deskripsi. Hasil observasi digunakan peneliti
untuk  memperkuat  hasil  perhitungan  kuesioner  dan  pembahasan.  Peningkatan  minat dan prestasi belajar siswa terdapat pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Siswa Siklus I
No Indikator dan
Variabel Kondisi
Awal Target
Siklus I P1
P2 P3
Rata-rata Hasil
Siklus I
1. Persentase Minat
Secara Keseluruhan 56.67
71.67 83.33
79.31 83.33
81.99
Rata-rata Skor Indikator Minat
Siswa  memiliki rasa senang saat
pembelajaran IPA 3.19
3.69 3.78
3.88 3.89
3.85 Siswa memperhatikan
saat proses pembelajaran IPA
3.21 3.71
3.82 3.82
3.93 3.86
Siswa terlibat dalam proses pembelajaran
IPA 3.22
3.72 3.80
3.79 3.84
3.81 Siswa berinisiatif
mencari informasi baru
3.04 3.54
3.37 3.38
3.51 3.42
2.
Prestasi Belajar
Rata-rata Kelas 7.12
7.5 7.28
Siswa yang mencapai KKM
60.71 70
76.67
Tabel 4.2 menunjukkan hasil peningkatan minat dan prestasi belajar pada siklus I pertemuan 1, 2, dan 3. Persentase minat siswa meningkat dari kondisi awal sebesar
61.67 meningkat menjadi 81.99 pada akhir siklus I. Peningkatan juga terjadi pada keempat indikator minat, yaitu: 1 indikator rasa senang meningkat dari kondisi awal
3.19  meningkat  menjadi  3.85  pada  akhir  siklus  I;  2  indikator  memperhatikan meningkat dari kondisi awal 3.21 meningkat menjadi 3.93; 3 indikator keterlibatan
meningkat  dari  kondisi  awal  3.22  meingkat  menjadi  3.84;  dan  4  indikator  inisiatif meningkat dari kondisi awal 3.04 meningkat menjadi 3.51 pada akhir siklus I.  Rata-
rata kelas untuk kondisi  awal adalah 7,12 kemudian meningkat menjadi 7.28. Siswa yang mencapai KKM dari kondisi awal adalah 60,71 kemudian meningkat menjadi
76.67. d.
Refleksi Peneliti menganalisa hasil perhitungan kuesioner yang diperkuat hasil observasi
yang menunjukkan bahwa penelitian pada siklus 1 belum dapat mencapai salah satu target  indikator  minat  yang  telah  ditentukan  sebelumnya.  Indikator  tersebut  adalah
inisiatif  siswa  mencari  informasi  lain  yang  berhubungan  dengan  materi.  Selain  itu, penelitian  pada  siklus  I  belum  mampu  meningkatkan  prestasi  belajar  siswa  sesuai
dengan  target  yang  telah  ditentukan  sebelumnya.    Oleh  karena  itu,  penelitian dilanjutkan ke siklus II. Belum tercapainya target yang telah ditentukan pada siklus 2
dimungkinkan  karena  adanya  kendala-kendala  yang  dihadapi  pada  saat  kegiatan pembelajaran siklus I. Kendala-kendala yang dihadapi pada penelitian siklus I adalah
sebagai berikut: 1 siswa dalam kelompok berebut untuk melakukan percobaan yang dilakukan,  2  beberapa  siswa  yang  kurang  aktif  dalam  melakukan  percobaan
dikarenakan  teman-teman  dalam  kelompoknya  sudah  melaksanakan  kegiatan percobaan, 3 saat mengerjakan LKS banyak siswa yang kurang memahami perintah
yang diberikan dalam kegiatan kegiatan pembelajaran, 4 kurang adanya tindak lanjut setelah  siswa  melakukan  percobaan  dan  mengumpulkan  laporan,  5  suasana  kelas
yang sangat ramai, beberapa kali kegaduhan dalam kelas tidak dapat dikendalikan, 6
siswa  tidak  belajar  dirumah  sebelumnya  karena  tidak  diberi  tugas  untuk  membawa alat dan bahan untuk percobaan.
Berdasarkan  kendala-kendala  tersebut,  peneliti  membuat  jalan  keluar  untuk mengatasi  kendala-kendala  tersebut  dengan  mengurangi  jumlah  anggota  pada
masing-masing kelompok. Siswa pada siklus I yang dibagi menjadi 5 kelompok yang beranggotakan  6  orang  siswa,  selanjutnya  pada  siklus  II  akan  dibagi  menjadi  6
kelompok  yang  masing-masing  terdiri  dari  5  orang  siswa.  Pengurangan  jumlah anggota dalam kelompok ini dimaksudkan untuk meningkatkan inisiatif siswa untuk
mencari informasi lain yang berhubungan dengan materi serta prestasi belajar siswa. Selain  itu  guru  juga  meminta  kepada  siswa  untuk  membawa  bahan  yang  akan
digunakan  untuk  percobaan.  Tugas  ini  diberikan  kepada  siswa  dengan  tujuan  agar siswa  belajar  mengenai  materi  yang  akan  dipelajari  di  sekolah.  Siswa  diharapkan
dapat  mencari informasi mengenai  benda-benda  yang akan dibawa melalui  bertanya kepada  orang  lain,  membaca  buku,  dan  mencari  di  internet.  Meningkatnya  inisiatif
siswa untuk mencari informasi lain yang berhubungan dengan materi diharapkan juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Berdasarkan  hasil  refleksi  penelitian  siklus  I,  selanjutnya  peneliti mempersiapkan instrumen yang diperlukan pada pembelajaran di siklus II. Persiapan
pertama  yang  dilakukan  peneliti  adalah  mengkaji  Kompetensi  Dasar:  “6.3
Menjelaskan hubungan antara s ifat bahan dengan kegunaannya”. Peneliti selanjutnya
menyusun  perangkat  pembelajaran  yang  diperlukan  untuk  penelitian  siklus  II  yaitu silabus,  RPP,  LKS,  Soal  evaluasi,  materi  ajar,  dan  media  pembelajaran.  Perangkat
pembelajaran  yang  disusun  oleh  peneliti  di  dasarkan  pada  hasil  refleksi  penelitian siklus I. Setelah perangkat pembelajaran selesai dibuat, peneliti kemudian melakukan
content validity
kepada  3 ahli  yaitu dosen, kepala sekolah dan guru kelas dan
face validity
dengan guru kelas.
Selanjutnya peneliti melakukan uji validitas secara empiris untuk soal evaluasi yang akan diberikan pada akhir siklus II. Uji validitas ini dilakukan pada siswa kelas
VA SD Negeri Jongkang. Peneliti memilih  melakukan uji validasi  secara empiris di SD  Negeri  Jongkang  karena  SD  Negeri  Jongkang  ini  terletak  tidak  jauh  dari  SD  N
Selomulyo  dan  karakter  siswanya  pun  relatif  sama.  Peneliti  selanjutnya  melakukan perhitungan validitas dan reliabilitas soal evaluasi menggunakan SPSS 16.
b. Pelaksanaan
Siklus  II  dilaksanakan  dalam  2  kali  pertemuan.  Pertemuan  pertama dilaksanakan pada hari selasa tanggal  26 November 2013. Kegiatan dimulai dengan
salam,  doa,  dan  presensi.  Selanjutnya  siswa  bersama  dengan  guru  melakukan kegiatan  motivasi  dengan  menyanyikan  lagu  disini  senang  disana  senang.  Kegiatan
ini bertujuan agar siswa semangat mengikuti kegiatan pembelajaran. Sebagai kegiatan apersepsi,  siswa  bersama  guru  melakukan  tanya  jawab  mengenai  benda-benda  yang
ada  di  sekitar  siswa.    Setelah  melakukan  kegiatan  apersepsi,  guru  menyampaikan kegiatan pembelajaran serta tujuan pembelajaran yang akan berlangsung.
Kegiatan  inti  dimulai  pada  tahap  eksplorasi  dimana  siswa  diminta  untuk mengamati  benda-benda  yang  dibawa  oleh  guru.  Siswa  bersama  dengan  guru
selanjutnya  melakukan  tanya  jawab  tentang  bahan-bahan  penyusun  benda  yang dibawa  oleh  guru  serta  sifat-sifatnya.  Selanjutnya  siswa  dibagi  menjadi  6  kelompok
yang  terdiri  dari  5  orang  siswa.  Pembagian  kelompok  dilakukan  dengan  berhitung angka  1  sampai  dengan  5.  Siswa  berkumpul  sesuai  dengan  angka  yang
didapatkannya.  Guru  memberikan  sebuah  permasalah  kepada  siswa  yaitu  berbagai bahan  penyusun  benda  yang  ada  di  sekolah.  Pada  tahap  elaborasi  siswa
mengidentifikasi  masalah  yang  diberikan  oleh  guru  serta  merencanakan  kegiatan pengamatan  yang  akan  dilakukan  di  lingkungan  sekolah  berdasarkan  LKS.
Selanjutnya  sebagai  kegiatan  pemecahan  masalah,  siswa  melakukan  pengamatan  di lingkungan  sekolah.  Tempat-tempat  yang  diamati  oleh  siswa  adalah  ruang  kelas,
kantin, lapangan, toilet, masjid sekolah, parkir sepeda, dan perpustakaan. Perwakilan kelompok  melaporkan  hasil  pengamatan  sementara  kepada  guru.  Berdasarkan
masukan  dari  guru  siswa  menyelesaikan  berbagai  kegiatan  yang  ada  di  dalam  LKS dan  mengumpulkan  LKS  tersebut  sebagai  laporan  hasil  pengamatan.  Pada  tahap
kolaborasi  siswa  bersama  dengan  guru  melakukan  tanya  jawab  mengenai  kegiatan yang telah dilaksanakan.
Pada kegiatan akhir, siswa diminta untuk mengisi lembar kuesioner dan lembar refleksi.  Selanjutnya,  siswa  diminta  oleh  guru  untuk  membawa  benda-benda  yang
akan  digunakan  pada  pertemuan  selanjutnya.  Benda-benda  tersebut  adalah,  kaca, uang  logam,  kayu,  kain,  karet,  kertas,  dan  plastic  bening.  Kegiatan  pembelajaran
ditutup dengan salam, dan doa penutup. Pertemuan  kedua  pada  siklus  2  ini  dilakukan  pada  hari  jumat  tanggal  28
November  2013.  Kegiatan  pembelajaran  dimulai  dengan  salam,  doa,  dan  presensi. Selanjutnya  siswa  menyanyikan  lagu
tik-tik-tik  bunyi  hujan
sebagai  kegiatan motivasi.  Kegiatan  dilanjutkan  dengan  kegiatan  apersepsi.  Siswa  melakukan  tanya
jawab  tentang  bahan-bahan  yang  telah  mereka  bawa  dari  rumah.  Guru  juga menyampaikan kegiatan serta tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
Kegiatan  inti  dimulai  dengan  tahap  eksplorasi  dimana  siswa  bersama  dengan guru  mengamati  benda-benda  yang  telah  dibawa  oleh  siswa.  Guru  kemudian
memberikan  sebuah  permasalahan  tentang  sifat  dari  benda-benda  tersebut  apabila dipanaskan,  ditekan,  dan  dimasukkan  ke  dalam  air.  Pada  tahap  elaborasi,  siswa
bersama  dengan  kelompoknya  mengidentifikasi  masalah  yang  telah  diberikan sebelumnya. Siswa selanjutnya merencanakan sebuah percobaan untuk membuktikan
sifat  dari  benda-benda  yang  mereka  bawa.  Siswa  bersama  dengan  kelompoknya melakukan  percobaan  dengan  cara  memanaskan  benda-benda  tersebut  di  atas  air,
menekannya menggunakan tangan, dan dimasukkan ke dalam air. Siswa selanjutnya mencatat hasil percobaan yang telah mereka lakukan. Siswa mendapatkan pengarahan
dari  guru  untuk  menyelesaikan  LKS.  Pada  tahap  kolaborasi,  siswa  bersama  dengan guru  melakukan  tanya  jawab  mengenai  kegiatan  yang  telah  berlangsung.  Pada
kegiatan  akhir,  siswa  diminta  untuk  mengerjakan  soal  evaluasi. Selanjutnya
,  siswa mengisi lembar kuesioner dan lembar refleksi. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan
doa, dan salam penutup. c.
Observasi Kegiatan  observasi  ini  dilakukan  sama  seperti  siklus  I  menggunakan  lembar
observasi dan lembar kuesioner untuk mengetahui minat belajar siswa. Penelitian ini dibantu  oleh  3  observer  yang  masuk  ke  dalam  kelas  untuk  melakukan  pengamatan
pada indikator-indikator minat siswa. Perhitungan lembar kuesioner dilakukan seperti perhitungan pada siklus I.
Tabel 4.3 Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Siswa Siklus II
Indikator dan Variabel Hasil
Siklus I Target
Capaian Siklus II
Siklus II P1
P2 Rata-rata Hasil
Siklus II
Rata-rata Minat Keseluruhan
81.99 90
93.33 96.67
95
Indikator Minat
Siswa  memiliki rasa senang saat pembelajaran
IPA 3.85
4.00 4.24
4.44 4.34
Siswa memperhatikan saat proses pembelajaran IPA
3.86 4.01
4.21 4.41
4.31 Siswa terlibat dalam
proses pembelajaran IPA 3.81
4.31 4.31
4.42 4.36
Siswa berinisiatif mencari informasi baru
3.42 3.54
4.08 4.34
4.21
Prestasi Belajar
Rata-rata Kelas 7.28
7.5 7,86
Siswa yang mencapai KKM
76,67 77
93,33
Tabel  4.3  di  atas  merupakan  hasil  capaian  dari  penelitian  siklus  II  yang diadakan  selama  2  kali  pertemuan.  Rata-rata  minat  siswa  meningkat  dari  siklus  I
sebesar  81.99  meningkat  menjadi  95  pada  akhir  siklus  II.  Seluruh  indikator  dan variabel meningkat dan dapat mencapai target  yang telah ditentukan. Rata-rata kelas
meningkat menjadi 7,86 dan siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 93,33. d.
Refleksi Siklus  II  dilakukan  sesuai  perangkat  pembelajaran  yang  telah  disusun
sebelumnya.  Pengurangan  siswa  dalam  masing-masing  kelompok  yang  sebelumnya berjumlah  6  orang  siswa  menjadi  5  orang  siswa  dalam  masing-masing  kelompok.
Inisiatif  siswa  dan  prestasi  belajar  siklus  II  telah  tercapai  sesuai  dengan  target  yang telah  ditentukan.  Meskipun  inisiatif  dan  prestasi  belajar  siklus  II  meningkat  namun
penelitian  siklus  II  tidak  terlepas  dari  kendala  yang  ditemui  dalam  kegiatan pembelajaran.  Kendala  tersebut  adalah  observer  sulit  mengamati  siswa  yang
melakukan  kegiatan  pengamatan  yang  dilakukan  di  luar  kelas.  Peneliti  akhirnya meminta siswa untuk melakukan pengamatan secara bersama-sama dengan kelompok
lainnya agar mempermudah observer dalam melakukan pengamatan.
B. Hasil Penelitian