Negari 1 Kalasan cenderung kurang dapat menerima kondisi tubuh sehingga mereka merasa khawatir bahwa kondisi ini tidak dapat diterima oleh temaan-
temannya, dan hal inipun akan mendorong mereka untuk berperilaku konsumtif yang tinggi.
Hasil penelitian ini berarti sesuai dengan hipotesis awal yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif antara konformitas dalam perilaku konsumtif dan
body image. Upaya meningkatkan citra atau image diri pada remaja ini
terakumulasi dalam suatu konsep yang berisikan gambaran tentang bagaimana setiap remaja mempersepsikan dirinya Zebua dan Nurdjayadi, 2001. Termasuk
di dalamnya bagaimana remaja mencoba menampilkan diri secara fisik. Remaja berusaha berpenampilan menarik dengan bersolek dan merawat tubuh yang sesuai
dengan nilai kelompoknya. Para remaja cenderung berpenampilan seperti yang dikehendaki kelompoknya Statrock 2003. Penampilan fisik berpengaruh besar
terhadap penerimaan diri remaja dalam kelompoknya. Statrock 2003 menamahkan bahwa konformitas mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan
remaja seperti pilihan aktivitas sekolah atau sosial yang diikuti, penampilan, bahasa yang digunakan, sikap serta nilai-nilai yang dianut. Konformitas pada
remaja menyebabkan mereka cenderung menghabiskan lebih banyak uangnya untuk menunjang penampilan dirinya salah satunya dengan melakukan perawatan
tubuh sedemikian rupa yang dilakukan juga oleh anggota kelompok lainnnya. Hal ini dilakukan agar selalu dapat diterima oleh kelompoknya serta mendapat
pengakuan akan dirinya sebagai anggota kelompok.
Jika ditinjau dari hasil koefisien determinasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa konformitas dalam perilaku konsumtif 63,7 dapat
dijelaskan oleh body iamge. Artinya kontribusi body image pada remaja dalam menentukan konformitas dalam perilaku konsumtif sangat tinggi dan sisanya
36,3 dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dengan demikian body image cukup besar dalam mempengaruhi konformitas dalam perilaku konsumtif pada remaja di SMA
Negri 1 Kalasan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil penelitian juga menemukan bahwa body image pada remaja memiliki hubungan negatif dan signifikan dengan konformitas dalam perilaku
konsumtif. Hal ini berarti semakin rendah body image yang dimiliki oleh remaja, maka konformitas dalam perilaku konsumtifnya akan menjadi semakin tinggi.
Koefisien determinasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa konformitas dalam perilaku konsumtif 63,7 dapat dijelaskan oleh body image.
Artinya kontribusi body image pada remaja dalam menentukan konformitas dalam perilaku konsumtif sangat tinggi dan sisanya 36,3 dipengaruhi oleh faktor
lainnya. Dengan demikian body image cukup besar dalam mempengaruhi konformitas dalam perilaku konsumtif pada remaja di SMA Negri 1 Kalasan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti hendak memberikan saran sebagai berikut :
1. Untuk Subjek Penelitian Seorang remaja hendaknya tetap menghargai dirinya sendiri dan tidak
memandang kelebihan dari segi penampilan fisik saja, karena selain faktor fisik masih banyak faktor yang mampu digali potensinya, misalnya dengan
meningkatkan kemampuan akademik atau intelektualnya, berkarya dalam
bidang masing - masing. Dalam menjalin hubungan pertemanan atau hubungan sosial baik dengan lingkungan keluarga maupun masyarakat hendaknya tetap
memiliki rasa percaya diri, sehingga mampu bersosialisasi dengan baik. 2. Untuk Penelitian Selanjutnya
Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar menggunakan subjek dengan satu kelompok besar, misalnya komunitas motor, tim basket atau tim futsal,
komunitas musik rockmetal, komunitas pecinta grup band atau penyanyi dan lain-lain.
Daftar Pustaka
Ancok, D. 1995. Buansa Psikologi Pembangunan. Yogyakarta : Pustaka pelajar Andea, Raisa.2010. Hubungan Antara Body image dan Perilaku Diet Pada
Remaja. Skripsi. Diterbitkan. Sumatra Utara : Universitas Sumatra Utara Andriany, Devina.2012. Hubungan antara Body image dengan perilaku konsumtif
dalam pembelian produk kosmetik pada siswi kelas x SMK Negeri 2 Malang
. Skripsi Tidak diterbitkan. Malang : Universitas Negri Malang Arthur, S.R dan Emily, S.R. 2010. Kamus Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar Astuti, Endang Dwi.2013. Perilaku Konsumtif Dalam Membeli Barang Pada
Ibu Rumah Tangga di Kota Samarinda. Jurnal Psikologi. Vol. 1. No. 2 :
148-156 Azwar, Saifuddin.2009. Penyusun Skala Psikologi. Jogjakarta : Pustaka Pelajar
Baron, A. Robert dan Byrne, Donn. 2003. Psikologi Sosial. Jilid 1. Alih bahasa
Ratna Djuwita, dkk. Jakarta: Erlangga. Cash, T. F. Pruzinsky T. 2002. Body images : A handbook of theory, research,
and clinical practice. Guilford Press. Dharmmesta, S.B. dan Handoko H.T. 2000. Managemen Pemasaran, analisa
Perilaku Konsumen. Ed-1. Yogyakarta : BPFE
Hargiani, Irene Mahastiwi. 2008. Hubungan Antara Body image dengan Harga Diri yang dimiliki oleh remaja putrid smu nergri 1 Jatinom Klaten.
Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma
Hotpascaman. S. 2008. Hubungan Antara Perilaku Konsumtif dengan Konformitas pada Remaja
. Skripsi. Diterbitkan. Sumatra Utara : Universitas Sumatra Utara
Shohibullana, Imam Hoyri 2014. Kontrol Diri dan Perilaku Konsumtif Pada Siswa SMA. Jurnal Psikologi. Vol. 02, No. 01. 2014
Jersild, A.T.1979. The Psychology of Adolescence. New York : The Macmillan Keliat, B.A. 1992. Gangguan Konsep Diri. Jakarta :EGC
Levianti.2008. Konformitas dan Bullying Pada Siswa. Jurnal Psikologi. Vol. 6. No.1
Melati, Astri Sustaffrida Kartika. 2009. Hubungan antara Konformitas dengan Perilaku Konsumtif Siswa SMA Negeri 6 Malang.
Skripsi. Malang : Fakultas ilmu psikologi Universitas negeri malang,
Murizal. Pengaruh Kelompok Teman Sebaya Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Remaja.
Jurnal Psikologi. 198-218 Myers, G D. 2012. Psikologi Sosial Buku 1. Edisi Kesepuluh. Jakarta: Salemba
Humanika. Perdana, Arie Wisnu. 2012. Hubungan Body image dengan Penyesuaian Diri
Sosial Pada Remaja . Skripsi.TIdak Diterbitkan. Salatiga : Fakultas
Psikologi Universitas Satya Wacana. Perdani, Diana Putri. 2009. Kepuasan Body image Pada Mahasiswa Yang
Menggunakan Body Piercing. Jurnal Psikologi. Vol.7. No.1
Pratiknyo, Jesica. 2008. Perilaku konsumtif terhadap kosmetik wajah pada mahasiswi ditinjau dari konsep diri dan konformitas.
Skripsi. Diterbitkan. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katholik
Soegijapranata Raharjo, W. Silalahi Y.B. 2007. Perilaku kondumtif pada pria metrosesual
serta pendekatan dan strategi yang digunakan untuk memperngaruhinya. Proceeding PESAT Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek Sipil. 02, B33-
B37
Rombe, Sufrihana. 2014. Hubungan Body image dan Kepercayaan Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri di SMA Negri 5 Samarinda.
Jurnal Psikologi : vol.2 no.1 : 76-91
Rudd, N.A. Lennon S.J. 2000. Citra Tubuh dan Appearance : Management Behaviors in College Women. Clothing and Textiles Reserch
.Journal ; 18, 152-162
Santrock, John W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja. Alih Bahasa Shinto B. Adelar dan Sherly Saragih.
Jakarta: Erlangg Santrock, John W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja.
Alih Bahasa Shinto B. Adelar dan Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga
Sebayang, Jessica 2011. Hubungan Antara Body image dan Koformitas dengan Perilaku Konsumtif pada Siswi kelas XI SMA Negri 7 Surakarta.
Thesis. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.