63 63
63 63
3 3
63 63
63 63
63 63
63 63
63 63
63 63
63 63
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6
A A
A Ak
k i
id d
d a
h h
h h
A Ah
h h
h h
k k
k k
l la
a a
ak k
k k
k Ku
Ku Ku
K K
r r
ri ii
k k
u u
u k
l llu
u u
um m
m 2
20 1
13 3
3
Sanksi bagi pezina muhshan terdapat dalam hadis riwayat Ubâdah bin Shâmit berkata, Rasulullah saw bersabda, Ambillah dariku, ambillah dariku, sungguh Allah
akan menjadikan jalan bagi mereka. Jejaka dengan perawan jilid-lah kali dan as-
ingkanlah selama satu tahun. Untuk janda dan duda jilid-lah kali dan dirajam.
b. Zina ghairu muhshan
Zina ghairu muhshan adalah zina yang dilakukan oleh orang laki-lakiperem- puan yang belum pernah melakukan ikatan pernikahan. ukumannya adalah di-
cambuk kali dan diasingkan tahun, seperti diterangkan Allah dalam QS. An
Nur [ ]: ,
ق يقل قف ٌ قفْثقر ق ق قب ْ ُ ْ ُخ
ْ ق ت قغ فحق
ْ لقج ق قئ قم ق ُ ْ قم ف قحاقغ
َ ُك اغُقلْج قف قناَ اقغ ُ قيقناَ ا ق
يق قمْ ُ ْ
ا ق قم ٌ ق قئ قط ق ُ قبا ق قع ْ ق ْشقيْلقغ ق قخلا قعْ قْلاقغ ق ٰ قب قن ُ قمْ ُت ْ ُ ْ ُك ْنقث ق ٰ ا
perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mence-
gah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekum-
pulan orang-orang yang beriman”. Rasulullah saw bersabda:
Ambillah oleh kalian hukum dariku Sesungguhnya Allah telah menjadikan bagi kaum wanita jalan keluar yang lain, yaitu janda dan duda yang berzina
hukumannya didera kali dan dirajam dengan batu sampai mati , sedangkan
gadis dan jejaka ghoiru muhshan hukumannya didera kali dan diasingkan
selama tahun. R. Muslim, Ahmad, Addarimy, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Baihaqi .
Dalam pandangan ilmu tasawuf, zina tidak hanya terjadi dalam masalah persetubuhan, tapi jugapada semua anggota tubuh. Orang yang memandang
aurat lawan jenis kemudian merasa syahwat maka disebut zina mata. Orang yang tangannya digunakan untuk memegang lawan jenin bukan muhrim disebut
zina tangan. Demikian hidung, kaki dan mulut.
3. Akibat negatif perilaku zina a. Merusak ikatan keluarga dan masyarakat
Nilai negatif perilaku zina terhadap keluarga dan masyarakat adalah bahwa perbuatan zina merusak sendi-sendi kehidupan rumah tangga dan keluarga. Apa-
Di unduh dari : Bukupaket.com
B B
Bu u
u k
k ku
u u
u u
S S
S ii
s s
s s
wa w
K K
K Ke
el a
s s
X X
I
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6
6 4
4 4
4 4
4 4
4 4
bila dalam suatu keluarga terjadi perbuatan zina, baik oleh pihak suami maupun oleh pihak istri maka kerukunan dalam rumah tangga bisa hilang. Zina merupakan
pelanggaran atas sistem kekeluargaan, sedangkan keluarga merupakan dasar untuk berdirinya masyarakat. Membolehkan zina berarti membolehkan kekejian, dan hal
ini dapat meruntuhkan masyarakat. Sedangkan slam menghendaki langgengnya masyarakan yang kokoh dan kuat
b. Merusak identitas keturunan
Akibat perilaku zina identitas generasi suatu keluarga akan rusak, karena tidak diikat oleh pernikahan yang sah. Jika wanita yang berzina hamil dan untuk menu-
tupi aibnya ia mengugurkan kandungannya, maka dia telah berzina dan juga telah membunuh jiwa yang tidak berdosa. Dan jika dia seorang wanita yang telah bersua-
mi dan melakukan kecurangan sehingga hamil dan membiarkan anak itu lahir maka dia telah memasukkan orang asing dalam keluarganya dan keluarga suaminya se-
hingga anak itu mendapat hak warisan mereka tanpa disadari siapa dia sebenarnya.
c. Menimbulkan penyakit
Dampak negatif dari perbuatan zina terhadap kesehatan jasmani adalah tim- bulnya penyakit kelamin, yaitu suatu penyakit yang diawali dengan tumbuhnya
gelembung-gelembung bernanah yang menyerang kulit atau alat kelamin pender- ita. Panyakit lain yang ditimbulkan dari perbuatan zina ini adalah penyakit ADS,
yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh suatu virus V yang mengakibatkan hi- langnya kekebalan tubuh. Penyakit ini belum ditemukan obatnya. Akibatnya, orang
yang terserang penyakit ini akan mengalami penurunan kekebalan, lama kelamaan ia akan meninggal dunia.
d. Mendapat sanksi
ukuman yang dijatuhkan atas diri pezina memang mencelakakan dirinya, teta- pi memberi hukuman itu mengandung arti memelihara jiwa, mempertahankan ke-
hormatan dan melindungi keutuhan keluarga. Sanksi agama
ukuman zina tidak hanya menimpa pelakunya saja, tetapi juga berimbas kepada masyarakat sekitarnya. Murka Allah akan turun kepada kaum atau
masyarakat yang membiarkan perzinaan hingga mereka semua binasa. Rasulullah saw bersabda: Jika zina dan riba telah merebak di suatu kaum,
maka sungguh mereka telah membiarkan diri mereka ditimpa azab Allah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
65 65
65 65
5 5
65 65
65 65
65 65
65 65
65 65
65 65
65 65
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6
A A
A Ak
k i
id d
d a
h h
h h
A Ah
h h
h h
k k
k k
l la
a a
ak k
k k
k Ku
Ku Ku
K K
r r
ri ii
k k
u u
u k
l llu
u u
um m
m 2
20 1
13 3
3
R. Al akim . Dalam riwayat lain Rasulullah saw bersabda: Umatku senantiasa ada dalam
kebaikan selama tidak terdapat anak zina, namun jika terdapat anak zina, maka Allah SWT akan menimpakan azab kepada mereka. R. Ahmad .
Sanksi sosial Perzinaan sangat mempengaruhi jiwa kaum keluarganya di mana mereka
akan merasa jatuh martabat di mata masyarakat, sehingga kadang-kadang menyebabkan mereka tidak berani untuk mengangkat muka di hadapan orang
lain. Aib yang diterima pelaku zina lebih membekas dan mendalam daripada perbuatan ka ir, misalnya, kerana orang ka ir yang memeluk slam selesailah
persoalannya, namun dosa zina akan benar-benar membekas dalam jiwa.
Sanksi hukum a Menurut KUP tidak semua pelaku zina diancam dengan hukuman pidana.
Misalnya pasal ayat dan menetapkan ancaman pidana penjara paling
lama bulan bagi pria dan wanita yang melakukan zina, padahal seorang atau keduanya telah kawin, dan dalam padal
KU Perdata berlaku baginya.
ni bisa diartikan bahwa pria dan wanita yang melakukan zina tersebut belum kawin, maka mereka tidak terkena sanksi hukuman tersebut di atas.
Tidak kena hukuman juga bagi keduanya asalkan telah dewasa dan suka sama suka tidak ada unsur paksaan atau wanitanya belum dewasa dapat
dikenakan sanksi, hal ini diatur dalam KUP pasal
dan ayat .
Sedangkan menurut hukum pidana slam, semua pelaku zina pria dan wanita dapat dikenakan had, yaitu hukuman dera bagi yang belum kawin,
misalnya dipukul dengan tongkat, sepatu, dan tangan . Dan dera ini tidak boleh berakibat fatal bagi yang didera.
b Menurut KUP, perbuatan zina hanya dapat dituntut atas pengaduan suamiistri yang tercemar pasal
ayat , sedangkan slam tidak memandang zina sebagai klach delict hanya bisa dituntut atas pengaduan
yang bersangkutan. c ukum positif KUP dalam menyikapi masalah perzinahan, ada berbagai
variasi hukuman klasi ikasi . Dengan penerapan hukuman yang berbeda- beda yang tertuang dalam KUP pasal
ayat dan , pasal ,
dan ayat . Sedangkan slam menetapkan hukuman dera jika pelaku zina
yang belum kawin dan hukuman rajam jika telah kawin.
Di unduh dari : Bukupaket.com
B B
Bu u
u k
k ku
u u
u u
S S
S ii
s s
s s
wa w
K K
K Ke
el a
s s
X X
I
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6
6
4. Menghindari perilaku zina