Akhlak Berhias Buku Aqidah Akhlak Kelas 11

B B Bu u u k k ku u u u u S S S ii s s s s wa w K K K Ke el a s s X X I 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 Muawiyah berada di Madinah setelah beliau berpidato, tiba-tiba mengeluarkan segenggam rambut dan mengatakan, nilah rambut yang dinamakan Nabi saw. Azzur yang artinya atwashilah penyambung , yang dipakai oleh wanita untuk menyambung rambutnya, hal itulah yang dilarang oleh Rasulullah saw. dan tentu hal itu adalah perbuatan orang-orang Yahudi. Bagaimana dengan Anda, wahai para ulama, apakah kalian tidak melarang hal itu? Padahal aku telah mendengar sabda Nabi, Sesungguhnya terbinasanya orang-orang srael itu karena para wanitanya memakai itu rambut palsu terus-menerus. R. Bukhari .

3. Akhlak Berhias

Tubuh dan raut muka kita adalah karunia Allah. Sebagai anugrah Allah wajib disyukuri, tidak boleh diingkari dengan cara menjadikannya sebagai alat untuk ber- buat maksiat. Cara mensyuurinya adalah dengan cara merawatnya dan menjadikan- nya sebagai sarana beribadah. Tidak boleh dieksploitasi untuk memuaskan syahwat lawan jenis secara tidak sah. Atau sengaja agar dinikmati oleh orang lain yang tidak syah, yaitu selain suami atau istrinya. Karena itu merawat tubuh dan menghiasinya agar tetap indah, menarik dan menyenangkan bagi orang yang syah yaitu suami istrinya merupakan kebaikan. Dalam konteks inilah berhias itu dianjurkan. Berhias bukanlah dipandang dari segi dandanan muka, tetapi pakaian juga ter- masuk sesuatu yang bisa dikatakan alat untuk berhias. Pakaian kita yang sederhana bisa menjadi pakaian yang mempunyai nilai keindahan yang tinggi apabila kita beri hiasan agar kita terlihat cantik memakainya. Bagi wanita yang menghias rambut atau lainnya di salon-salon kecantikan, sedang yang menanganinya adalah kaum laki-laki. al itu jelas dilarang, karena bukan saja bertemu dengan laki-laki yang bukan muhrimnya, tetapi lebih dari itu, sudah pasti itu haram. Jika kita ingin berhias terdapat rambu-rambu, agar tidak melanggar syari at yang sudah ditetapkan oleh Allah: 1 Niat yang lurus, berhias hanya untuk beribadah yang diorientasikan sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Bukan nuntuk menarik nafsu lawan jenis yang tidak sah. 2 Dalam berhias tidak diperbolehkan menggunakan bahan-bahan yang dilarang agama, yaitu najis dan yang berbahaya. 3 Tidak boleh menggunakan hiasan yang menggunakan simbol non muslim 4 Tidak berlebih-lebihan 5 Tidak Boleh berhias seperti orang jahiliah 6 Berhias menurut kelaziman dan kepatutan dengan memperhatikan jenis kelamin 7 Berhias bukan untuk berfoya-foya Di unduh dari : Bukupaket.com 95 95 95 95 95 5 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 A A A Ak k i id d d a h h h h A Ah h h h h k k k k l la a a ak k k k k Ku Ku Ku K K r r ri ii k k u u u k l llu u u um m m 2 20 1 13 3 3

4. Hikmah Akhlak Berhias