95 95
95 95
95 5
95 95
95 95
95 95
95 95
95 95
95 95
95 95
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
A A
A Ak
k i
id d
d a
h h
h h
A Ah
h h
h h
k k
k k
l la
a a
ak k
k k
k Ku
Ku Ku
K K
r r
ri ii
k k
u u
u k
l llu
u u
um m
m 2
20 1
13 3
3
4. Hikmah Akhlak Berhias
Berhias dapat menunjukkan kepribadian kita tanpa meninggalkan syari at slam. Berhias memberikan pengaruh positif dalam berbagai aspek kehidupan, karena
berhias diniatkan untuk beribadah, maka perbuatan itu pasti direstui Allah. Namun sebaliknya apabila berhias hanya untuk menarik perhatian orang lain untuk tergoda
dan memuji muji kita agar kita senang sendiri, maka itu menjadi alat yang maksiat dan haram hukumnya. Lupa akan Allah, dan hanya ingin dijadikan alat pemuas diri
kita. Maka yang demikian itu adalah haram.
C. Akhlak Perjalanan Safar 1. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa ndonesia perjalanan diartikan, perihal cara, ger- akan , yakni berjalan atau berpergian dari suatu tempat menuju tempat untuk suatu
tujuan. Secara istilah, perjalanan sebagai akti itas seseorang untuk keluar ataupun me- ninggalkan rumah dengan berjalan kaki ataupun menggunakan berbagai sarana trans-
portasi yang mengantarkan sampai pada tempat tujuan dengan maksud ataupun tujuan tertentu.
Dalam bahasa Arab, bepergian dinamakan safar yakni menempuh perjalanan. Men- empuh perjalanan dinamakan dengan safar, sedang yang melakukan perjalanan be-
pergian dinamakan musa ir. Dalam istilah iqh, safar adalah keluar bepergian mening- galkan kampung halaman dengan maksud menuju suatu tempat dengan jarak tertentu
yang membolehkan seseorang yang bepergian untuk menqashar shalat dan menjamak shalat.
Pada zaman Rasulullah, melakukan perjalanan telah menjadi tradisi masyarakat Arab. Dalam Al-Qur an Surah Quraisy [
]: - , Allah mengabadikan tradisi masyara- kat Arab yang suka melakukan perjalanan pada musim tertentu untuk berbagai keper-
luan.
2. Akhlak dalam Perjalanan
Sebagai pedoman slam mengajarkan adab dalam melakukan perjalanan yaitu : 1
Pastikan perjalanan dilakukan dengan niat semata-mata karena Allah SWT. 2
Mengerjakan shalat sunnah dua atau empat rakaat sebelum memulai perjalanan. R.Thabrani
3 Ketika keluar rumah disunnahkan membaca do a: Bismillaahi Tawakkaltu
‘alalloohi Laa hawla walaa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘adzhiim Dengan nama
Allah aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali kepada Allah R Abu Dawud, akim
Di unduh dari : Bukupaket.com
B B
Bu u
u k
k ku
u u
u u
S S
S ii
s s
s s
wa w
K K
K Ke
el a
s s
X X
I
9 9
9 9
9 9
9 9
9 9
9 6
6 6
6 6
6 6
6
4 Sunnah menaiki kendaraan dengan membaca Bismillah, kemudian duduk dengan
membaca Alhamdulillah. 5
Ketika mulai memasuki kendaraan, disunnahkan membaca do a : Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadza wamaa kunnaa lahu muqriniin wa Innaa ilaa robbinaa
lamunqolibuun Maha suci Allah, yang memudahkan ini bagi kami, padahal kami
tidak sanggup mengendalikannya. Dan sungguh kami akan kembali kepada Rabb kami.
6 Jika tiba di tempat tujuan, disunnahkan membaca do a Robbi Anzilnii Munzalan
Mubaarokan Wa Anta Khoirul Munziliin Ya Allah, Turunkanlah kami di tempat
yang penuh berkah. Dan Engkau sebaik-baik Pemberi tempat. 7
Boleh men-jama’ shalat dan atau meng-qasar dalam perjalanan pada dua waktu, yaitu : Shalat Zhuhur dan Ashar, Shalat Magrib dan sya.
قح َص ا ق قم اغُ ُصْ ق ْن ق
ث ٌح ق ُج ْ ُكْيق قع ق ْيق قف قضْرلا قف ْ ُ ْبق قض اقم
dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah mengapa kamu men- qashar sembahyangmu…” An Nisa’ [4]: 101.
Anas bin Malik ra berkata, Kami bersama Rasulullah saw. keluar dari Madinah ke Makkah, dan beliau mengerjakan shalat-shalat empat raka at dengan dua raka at
hingga kita kembali ke Madinah. R. An Nasai dan At-Tirmidzi . Muadz bin Jabal ra berkata, Kami keluar bersama Rasulullah saw. pada Perang
Tabuk, kemudian beliau kerjakan shalat Dzuhur dan shalat Ashar secara jamak, dan mengerjakan shalat Maghrib dan shalat sya secara jamak. Muttafaq Alaih .
8 Gunakan masa dalam perjalanan dengan zikir, jika tidak ada amalan yang dapat
dilakukan lebih baik tidur.
3. Hikmah melakukan perjalan