Universitas Sumatera Utara
karbohidrat menyebabkan penurunan kadar sitrat secara signifikan di urin. Diuretik seperti thiazide dapat menyebabkan hipokalemia dan intraselular asidosis
Pearle dan Lotan, 2011; Stoller, 2012.
2.2.2.2. Batu Struvit
Batu struvit terdiri atas magnesium, amonium, dan fosfat MAP dengan rumus kimia magnesium ammonium phosphate hexahydrate MgNH
4
PO
4
• 6H
2
O dan terdapat pula serpihan kalsium fosfat dalam bentuk karbonat apatit
Ca
10
[PO
4
]
6
• CO
3
. Batu ini sering ditemukan pada wanita dan dapat terbentuk dengan cepat Pearle dan Lotan, 2011; Stoller, 2012.
Teori yang berkembang saat ini berawal dari Brown 1901 yang menyatakan bahwa terdapat suatu bakteri yang dapat memecah urea sehingga
mampu menimbulkan keadaan yang mendukung terbentuknya batu. Beliau kemudian menemukan bajteru yang disebut Proteus vulgaris dari batu tersebut.
Teori ini terus berkembang dan ditemukanlah suatu enzim pada bakteri yang mampu menghidrolisa urea. Nama enzim ini adalah urease dan pertama kali
diisolasi dari bakteri Canavalia ensiformis. Kini, ilmuwan menyimpulkan bahwa batu MAP hanya dapat jika terdapat hubungan dengan infeksi saluran kemih yang
diakibatkan oleh bakteri pemecah urea Pearle dan Lotan, 2011.
2.2.2.3. Batu Asam Urat
Batu asam urat hanya terjadi pada 5 kasus batu saluran kemih dan biasanya terdapat pada pria. Pasien dengan rematik, penyakit myeloproliferatif,
atau penurunan berat badan yang cepat, dan pasien yang mendapat terapi obat sitotoksik memiliki insiden yang tinggi terjasinya batu asam urat. Sebagian besar
pasien yang mengalami batu asam urat tidak mengalami hiperuricemia. Peningkatan asam urat lebih disebabkan karena dehidrasi dan memakan makanan
yang mengandung banyak purin. Pasien yang mengalami batu asam urat memiliki pH5,5. Ketika pH urin berada di atas konstanta disosiasi pKa 5,75, asam urat
akan berdisosiasi menjadi ion urat yang lebih larut dalam air. Oleh karena itu,
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
pengobatan lebih ditekankan pada pemberian cairan volume urin 2L dan pH urin diusahakan di atas 6 Stoller, 2012.
2.3. Faktor Epidemiologi
2.3.1. Jenis Kelamin
Batu saluran kemih biasanya terjadi pada pria dewasa daripada wanita dewasa dengan perbandingan 3:1. Namun, saat ini terdapat perbedaan yang
semakin sempit antara angka kejadian pada pria dengan wanita. Data dari Amerika menunjukkan bahwa meskipun angka kejadian dari tahun 1997-2002
terdapat peningkatan pada wanita sebesar 17 Pearle dan Lotan, 2011.
2.3.2. Ras dan etnis
Batu saluran kemih lebih sering terjadi pada ras Kaukasia berkulit putih daripada kulit hitam, terlepas dari daerah tempat tinggal geografinya. Di Amerika
dan Brasil, terdapat perbandingan 4:1 antara ras Kaukasia dengan Kulit Hitam. Memang benar perbedaan ini tidak akan membawa langsung kepada kesimpulan
bahwa ras tertentu memiliki hubungan langsung terhadap risiko batu saluran kemih. Penelitian yang sama menunjukkan bahwa ketika orang Kulit Hitam
mengadopsi gaya hidup orang Kaukasia, terdapat peningkatan prevalensi yang signifikan pada orang Kulit Hitam Lopez dan Hoppe, 2008;Pearle dan Lotan,
2011.
2.3.3. Usia
Angka kejadian batu saluran kemih sangat jarang sebelum usia 20 tahun dan meningkat pada usia 40-60 tahun. Ilmuwan telah mengamati bahwa wanita
memiliki model distribusi ganda kejadian batu saluran kemih pada usia 60 tahun berkaitan dengan menopause. Temuan ini mungkin ada hubungannya dengan efek
estrogen yang dapat menghalangi pembentukan batu saluran kemih karena hormon ini dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan mencegah saturasi
kalsium di urin. Selain itu, batu saluran kemih lebih jarang pada wanita dibandingkan dengan pria hingga mencapai usia 50 tahun Pearle dan Lotan,
2011.
Universitas Sumatera Utara