Universitas Sumatera Utara 2.3.4.
Distribusi Geografi
Distribusi  geografi  batu  saluran  kemih  cenderung  terjadi  sesuai  dengan keadaan  lingkingan.  Prevalensi  BSK  yang  tinggi  sering  ditemukan  pada
lingkungan  yang  panas,  gersang,  atau  iklim  yang  kering  seperti  pegunungan, padang  gurun,  dan  daerah  tropis.  Namun,  faktor  genetik  dan  pengaruh  makanan
dapat mengalahkan efek fsktor risiko geografi Pearle dan Lotan, 2011. Ilmuwan berhasil mengungkapkan daerah dengan prevalensi terbanyak di
dunia. Daerah itu adalah: Amerika Serikat, Kepulauan Britania, Skandinavia dan Mediterania,  India  Utara  dan  Pakistan,  Australia  Utara,  Eropa  Tengah,  sebagian
Selat Malaya, dan Cina. Daerah-daerah di seluruh dunia yang memiliki prevalensi batu  saluran  kemih  yang  tinggi  dikenal  dengan  istilah  sabuk  batu  stone  belt
Lopez dan Hoppe, 2008.
Gambar 2.4 Sabuk Batu Afrika-Asia
Sumber: López,  M.    Bernd,  H.  2008  ‘History,  epidemiology  and  regional  diversities  of
urolithiasis’, Pediatr Nephrol, 25, pp. 49–59. Fig. 1 North African–Asian Stone Belt; p. 53.
2.3.5. Iklim
Imsidensi  batu  ssaluran  kemih  lebih  tinggi  pada  negara  yang  memiliki iklim  hangat  dan  panas.  Kemungkinan  besar  hal  ini  disebabkan  karena
pengeluaran  urin  yang  rendah  dan  kurangnya  asupan  cairan.  Faktor  inilah  yang
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan  pola  geografi  di  Amerika  Utara  dan  sabuk  batu  Afro-Asia  Lopez dan Hoppe, 2008.
Selain itu, perbedaan musim juga berhubungan dengan suhu dan hilangnya cairan  tubuh  akibat  presipitasi  dan  juga  mungkin  karena  peningkatan  produksi
vitamin D akibat induksi dari sinar matahari. Angka kejadian batu saluran kemih lebih tinggi pada musim panas dan  gugur dibandingkan musim dingin dan semi.
Di  Amerika  Utara,  prevalensi  batu  saluran  kemih  cenderung  meningkat  ketika rerata  suhu  tahunan  5.2°C  di  Dakota  Utara  hingga  22°C  di  Florida  dan  indeks
cahaya  matahari  14.6  di  Washington  hingga  39.7  di  Florida  meningkat  Lopez dan Hoppe, 2008; Pearle dan Lotan, 2011.
Gambar 2.5 Sabuk batu Amerika Utara
Sumber: López,  M.    Bernd,  H.  2008  ‘History,  epidemiology  and  regional  diversities  of
urolithiasis’, Pediatr Nephrol, 25, pp. 49–59. Fig. 2 North American Stone Belt; p. 53.
2.3.6. Pekerjaan
Paparan  panas  dan  dehidrasi  yang  dapat  mengakibatkan  batu  saluran kemih  dapat  terjadi  pada  pekerjaan.  Juru  masak  dan  ahli  mesin,  sering  terkena
paparan suhu yang tinggi, memiliki tingkat kejadian batu saluran kemih tertinggi dibandingkan personel lain. Orang  yang bekerja  di peleburan baja juga  memiliki
tingkat insidensi yang tinggi karena terpapar dengan suhu tinggi dibanding dengan orang  yang  bekerja  di  suhu  normal.  Pemeriksaan  metabolik  yang  lebih  dalam
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
selanjutnya  mengungkapkan  bahwa  pekerja  yang  terpapar  suhu  tinggi  memilliki volume  urin  yang  rendah  dan  hipositraturia.  Penelitian  lain  yang  dilakukan  pada
pekerja  pabrik  kaca  menunjukkan  bahwa  pekerja  yang    terpapar  dengan  suhu tinggi  dalam  jangka  panjang  mengalami  persipitasi  yang  besar.  Akibatnya,
pekerja  yang  terkena  paparan  suhu  tinggi  memiliki  volum  urin  dan  pH  yang rendah,  level  asam  urat  yang  tinggi,  massa  jenis  urin  yang  tinggi,  sehingga
menyebabkan  supersaturasi  asam  urat.  Hal  ini  menyebabkan  38  pekerja  di pabrik tersebut mengalami batu asam urat Pearle dan Lotan, 2011. Individu yang
memiliki  pekerjaan  kantoran  seperti  manager  atau  pegawai  profesional  memiliki risiko tinggi terkena batu saluran kemih, namun penyebabnya masih belum jelas
Pearle dan Lotan, 2011.
2.3.7. Riwayat Keluarga