Kesimpulan dan Saran Studi Etnobotani Tumbuhan Herba Pada Masyarakat Karo di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (Studi Kasus di Desa Telagah Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat)”dalam waktu yang telah ditetapkan

Minuman 4.1.3 Pemanfaatan Tumbuhan Herba Untuk RitualMagis 33 4.1.4 Pemanfaatan Tumbuhan Herba Untuk Tanaman Pekarangan 35 4.1.5 Pemanfaatan Tumbuhan Herba Untuk Bahan Bumbu 36 4.1.6 Pemanfaatan Tumbuhan Herba Untuk Pakan Ternak 37 4.1.7 Pemanfaatan Tumbuhan Herba Untuk Bahan Zat Warna 37 4.2 Indeks Nilai guna tumbuhan UV dan Jumlah Pengguna setiap jenis tumbuhan 39 4.2.1 Nilai UV dan UVs di Dusun Perteguhan 39 4.2.2 Nilai UV dan UVs di Dusun Pamah Semilir 42 4.2.3 perbandingan Nilai Guna Relativ RUV 45 4.2.4 Nilai Indeks Kepentingan Budaya ICS 46 4.3 Degradasi Pengetahuan 47 4.3.1 Degradasi Pengetahuan di Dusun Pertenguhan 47 4.3.2 Degradasi Pengetahuan di Dusun Pamah Semilir 47 4.3.3 Degradasi Pengetahuan Jenis Tumbuhan Herba Pada Suku Karo di Dusun Perteguhan 48 4.3.4 Degradasi Pengetahuan Jenis Tumbuhan Herba Pada Suku Karo di Dusun Pamah Semilir 49 4.3.5 Tingkat Pendidikan Responden di Dusun Perteguhan 49 4.3.6 Tingkat Pendidikan Responden di Dusun Pamah Semilir 49 4.4 Deskripsi Jenis-Jenis Tumbuhan Herba 50

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 68 5.2 Saran 69 Daftar Pustaka 70 Lampiran 73 Universitas Sumatera Utara HERBACEOUS ETHNOBOTANY STUDY OF KARO TRIBE AT GUNUNG LEUSER NATIONAL PARK. Case Study In The Telagah Village Of Sei Bingai Langkat District ABSTRACT Research on the ethnobotany studies herbaceous by Karo Community in Gunung Leuser National Park area case study in the village of Sei Bingai Telagah Langkat District, has been conducted from May to June 2010. The purpose of this study was to determine the types of herbaceous and their utilization by the community in the village of Karo Telagah, Sei Bingai, Langkat District. The result showed that 101 species of 48 families used at Karo people for diffrent purposes, such as foodsbeverage, medicines, mysticmagic, yards, and dyestuffs. Utilization of the largest is for the need of medicines 68 species, mixture materials food beverage 35 species, mystic magic 19 species, yards 12 kinds, dyestuffs 1 species. From the results of research conducted in order to plant value UV is the highest there is in Perteguhan Bahing Zingiber officinale Rosc. is 611 with UVs at 13 and RUV 0.467. Conducted in order to plant value UV is the highest there is in Pamah Semilir Bahing Zingiber officinale Rosc. is 773 with UVs 12.88 and RUV 0.594. Index of Cultural Significance ICS is the highest there is in Perteguhan kiung Flower Impatiens balsamina L. is 75. Index of Cultural Significance ICS, the highest there is in Pamah Semilir is Galoh Musa paradisiaca L. is 96. Knowledge society Karo in the village of Telagah utilization of herbaceous from generation to generation tends to decrease. The highest level of degradation there is in perteguhan in age group I respondents 20-35 years amounted 60.68. Key words : Ethnobotany, Herbaceous, Karo Tribe Universitas Sumatera Utara STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN HERBA PADA MASYARAKAT KARO DI KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER Studi Kasus di Desa Telagah Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat ABSTRAK Penelitian tentang studi Etnobotani Tumbuhan Herba Oleh Masyarakat Karo di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser studi kasus di Desa Telagah Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, telah dilakukan pada bulan Mei- Juni 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jenis-jenis tumbuhan herba dan pemanfaatannya oleh masyarakat Karo di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat. Dari hasil penelitian ditemukan 101 jenis tumbuhan Herba yang tergolong kedalam 48 famili untuk memenuhi beberapa kebutuhan sehari-hari yaitu untuk bahan campuran makananminuman, obat-obatan, mistik, pekarangan, dan zat warna. Pemanfaatan terbesar adalah untuk kebutuhan bahan campuran obat-obatan 68 jenis, bahan campuran makanan minuman 35 jenis mistikmagis 19 jenis, pekarangan 12 jenis, zat warna 1 jenis. Dari hasil penelitian yang dilakukan nilai guna tumbuhan UV tertinggi di Dusun Perteguhan adalah Bahing Zingiber officinale Rosc. yaitu 611 dengan UVs sebesar 13 dan nilai RUV 0,467. Nilai guna tumbuhan UV tertinggi di Dusun Pamah Semilir adalah Bahing Zingiber officinale Rosc. yaitu 773 dengan UVs 12,88 dan RUV 0,594. Nilai Index of Cultural Significance ICS tertinggi di Dusun Perteguhan adalah Bunga kiung Impatiens balsamina L yaitu 75. Nilai Index of Cultural Significance ICS tertinggi di Dusun Pamah Semilir adalah Galoh Musa paradisiaca L. yaitu 96. Pengetahuan masyarakat karo di Desa Telagah tentang pemanfaatan tumbuhan herba dari generasi ke generasi cenderung menurun. Tingkat degradasi tertinggi terdapat di Dusun Perteguhan pada responden kelompok umur I yaitu umur20- 35 tahun sebesar 60.68. Kata kunci : Etnobotani, Tumbuhan herba, Karo Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN