Peranan Herba Tumbuhan Herba

2.2. Tumbuhan Herba

Herba merupakan salah satu jenis tumbuhan penyusun hutan yang ukurannya lebih kecil jika dibandingkan dengan habitat semak ataupun pohon yang batangnya basah dan tidak berkayu Nadakavukaren McCracken, 1985. Tumbuhan ini memiliki organ tubuh yang tidak tetap atas permukaan tanah, siklus hidup yang pendek dengan jaringan yang cukup lunak Wilson Loomis, 1962. Menurut Longman jenik 1987 mengungkapkan bahwa sejumlah herba menunjukkan bentuk-bentuk yang menarik, warna serta struktur permukaan daun yang sebagian besar darinya telah menjadi tanaman rumah yang popular seperti jenis dari suku Urticaceae, Araceace, Gesneriaceae, Begoniaceae. Herba berupa tumbuhan pendek 0.3-2 m tidak mempunyai kayu dan berbatang basah karena banyak mengandung air. Kebanyakan herba dari famili Begoniaceae, Gesneriaceae, Melastomaceae, Rubiaceae, dan berbagai jenis famili paku - pakuan Whitmore, 1991. Jenis ini juga memiliki morfologi yang unik dan khas seperti yang diungkapkan ole MacKinnon et al., 2000, herba hutan basah sangat mencolok dengan bunga berwarna merah, kuning, jingga, biru keunguan, dan daun belang-belang. Oleh karena itu, tanaman ini banyak di tanam di lingkungan sekitar rumah tinggal, halaman perkantoran, sebagai tanaman hias dipinggir-pinggir jalan Suryominoto, 1997, Hernani Djauhariya 2004 menambahkan di Indonesia pada umumnya jenis-jenis herba sering dimanfaatkan sebagai obat-obatan, sayur- sayuran serta rempah-rempah. Ini disebabkan herba memiliki komposisi dan kandungan kimia yang berbeda-beda bahkan pada setian organnya mempunyai khasiat dan pemnfaatan yang berbeda, misalnya pada jenis Curcuma yang memiliki rhizomnya dapat digunakan untuk memasak dan sebagai obat-obatan tradisional.

2.2.1 Peranan Herba

Hutan yang baru mengalami suksesi ditandai dengan banyaknya tumbuhan pionir dan tumbuhan kecil lainnya seperti herba dan semak. Kehadiran herba dalam suatu kawasan hutan mempunyai peranan yang sangat penting Anwar et al., 1987. Universitas Sumatera Utara Menurut Sukman Yakup 1995 beberapa peranan penting herba adalah sebagai berikut : 1. Menambah kesuburan tanah terutama dalam hal bahan organik. Ini di dukung oleh pendapat Soeriaadmadja 1997 tumbuhan merupakan faktor yang penting dalam mempengaruhi sifat serta ciri tanah sebagai penyumbang bahan organik. 2. Mencengah atau mengurangi timbulnya erosi. Herba merupakan komunitas awal yang memegang peranan penting dalam memantapkan tanah-tanah yang peka terhadap erosiAnwar et al.,1987. Ini didukung pula oleh Sastroutomo 1990 yang mengatakan bahwa pengaruh yang paling menguntungkan secara nyata dari adanya herba khususnya di daerah dengan curah hujan yang tinggi adalah perlindungan tanah dari bahaya erosi. 3. Sebagai sumber pakan bagi manusia maupun hewan ternak seperti pada jenis umbi-umbian. 4. Sebagai tumbuhan lantai hutan forest floor karena menurut Arief 2001, herba, serasah dan tumbuhan lainnya sangat menentukan permeabilitas tanah dalam menyerap air yang jatuh dari tajuk pohon serta akan mencegah laju aliran permukaan surface run-off sehingga terserap oleh tanah infiltrasi. 5. Bahan industry kertas. 6. Medium penanaman jamur merang. 7. Bahan obat tradisional. Kusuma 2004 mengungkapkan dari 30.000 jenis tumbuhan di Indonesia sebanyak 940 jenis diketahui berkhasiat obat dan 180 jenis yang telah digunakan dalam ramuan obat tradisional dimana sebagian besar berupa herba. 8. Bahan makanan, rempah-rempah dan sayuran Saigo Saigo, 1983 di dukung oleh Sudarnadi 1996 bahwa herba berperan sebagai tumbuhan penghasil karbohidrat. 9. Tanaman padar atau hias. Menurut Suryowinoto 1997 herba sebagai tanaman hias memiliki keanekaragam bentuk daun dan bunga yang sangat menarik minat para penggemarnya . 10. Penghasil bahan kerajinan. Universitas Sumatera Utara Dilain pihak warna mencolok atau keperak-perakan pada herba hutan akan memantulkan cahaya merah kembali kepada jaringan-jaringan yang mengandung klorofil.

2.3 Masyarakat Karo