BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian survei, dimana penelitian ini dilakukan terhadap
populasi sampel. Populasi sampel ini dianggap dapat mewakili keseluruhan populasinya dan hasil dari penelitian ini digeneralisasikan sebagai hasil keseluruhan
populasi tersebut. Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian servei yang bersifat deskriptif-
analitik karena penelitian ini akan menggambarkan gambaran miopia secara umum di kalangan mahasiswa FK USU angkatan tahun 2007-2009. Selain itu penelitian ini
juga akan menganalisa data untuk menentukan ada tidaknya hubungan yang bermakna di antara faktor habituasikebiasaan semasa melihat dengan miopia pada
mahasiswa FK-USU angkatan 2007-2009.
Pendekatan lain yang akan digunakan pada penelitian ini adalah studi retrospektif, dimana penelitian dilakukan bermula dari efek yang sudah terjadi pada masa ini
miopia kemudian dicari penyebab variabel-variabel yang mempengaruhi efek tersebut yang mungkin wujud pada saat sebelumnya terjadinya efek yang sudah
terjadi pada masa ini.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dilakukan penelitian ini adalah di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan. Untuk melakukan pengambilan dan pengumpulan data, waktu yang
digunakan adalah pada bulan Augustus - September 2010. Pada bulan Augustus
Universitas Sumatera Utara
2010, sebanyak 34 orang responden sebagai kelompok percobaan telah diambil untuk menjawab lembar kuesioner. Data dari 34 orang responden ini kemudian diproses dan
diuji dengan tes validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program berkomputer SPSS for windows versi 17.0
Dari hasil uji validitas dan reliabilitas, sebanyak 3 soal yang terdapat dalam lembar soal yang asli adalah tidak valid. Setelah soal yang tidak valid ini dibuang dari lembar
soal, lembar soal ini menjalani uji berikutnya yaitu uji reliabilitas. Dari uji reliabilitas, didapati semua soalan terdapat dalam lembar soal yang telah melalui proses
perbaikan adalah valid adalah reliabel. Setelah semua soal telah dipastikan valid dan reliabel, pada bulan September 2010,
penelitian diteruskan dengan memberikan lembar soal yang baru kepada para responden sehingga jumlah responden minimum tercapai.
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian Dalam penelitian ini, populasi yang menjadi target penelitian adalah mahasiswa FK
USU tahun angkatan 2007-2009 yang mengalami miopia murni dan juga yang tidak mengalami miopia sama sekali.
Penelitian ini menggunakan teknik Proporsive Sampling dimana populasi sampel diambil dari populasi sampel yang sebelumnya sudah diketahui ciri atau sifat-
sifatnya. Ciri yang dimaksudkan itu adalah kelompok mahasiswa yang miopia dan tidak miopia.
Universitas Sumatera Utara
Terdapat kriteria yang terlibat dalam penelitian ini, yaitu: A.
Kriteria inklusi: 1.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara FK USU tahun angkatan 2007-2009.
B. Kriteria eksklusi:
1. Mahasiswa FK USU tahun angkatan 2007-2009 yang memiliki
miopia campuran miopia yang disertai dengan kelainan refraksi lainnya seperti astigmatisme.
2. Mahasiswa FK USU tahun angkatan 2007-2009 yang menolak untuk
dijadikan responden penelitian atau yang tidak menjawab lembar soal dengan sempurna.
Untuk menetukan jumlah sampel yang mencukupi populasi kurang dari 10 000, formula yang digunakan adalah seperti berikut:
n = N [1 + N d
2
]
Keterangan: n = Besar sampel
N = Besar Populasi d = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan
Universitas Sumatera Utara
Populasi penelitian: Mahasiswa FK USU tahun angkatan 2007: 456 orang
Mahasiswa FK USU tahun angkatan 2008: 428 orang Mahasiswa FK USU tahun angkatan 2009: 465 orang
Jumlah keseluruhan populasi penelitian: 1349 orang Sumber: Subbag Pendidikan FK USU
Maka jumlah minimum yang perlu diambil sebagai sampel:
n = 1349 [1 + 13490.1
2
] = 93.0987
Maka sampel minimum digenapkan menjadi 96 orang. Dari 96 orang ini, 48 orang akan diambil dari orang yang mengalami rabun jauh murni
sebagai kelompok penelitian eksperimental, dan 48 orang lagi diambil dari orang yang tidak mengalami rabun jauh sebagai kelompok kontrol.
4.4 Metode Pengumpulan Data: