Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian a. Koefisien Determinasi R- Square

b. Untuk membuktikan hipotesa pertama digunakan metode analisis data dengan uji beda yaitu : 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 − − + − − = ∑ ∑ ∑ ∑ n n n X X n X X X X t Keterangan : n = jumlah sampel orang X 1, X 2 = rata-rata pendapatan setelah dan sebelum kenaikan tarif rupiah.

5. Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian a. Koefisien Determinasi R- Square

Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independent memberi penjelasan terhadap variasi variabel dependent.

b. Uji t-statistik

Merupakan uji yang dilakukan untuk melihat signifikan dari pengaruh variabel independent secara individu terhadap variabel dependent dengan menganggap variabel lainnya konstan. Alat yang digunakan adalah : bi Se bi t = dimana : bi = koefisien regresi dari variabel independent yang diuji. b = nilai hipotesis 0 Sebi = standar error dari variabel bi Hipotesis yang digunakan : Ho : bi = 0 artinya variabel independent secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependent. Ho : bi ≠ 0 artinya variabel independent secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependent. Universitas Sumatera Utara Kriteria hipotesis diterima jika : Ho diterima jika t hitung t tabel Ha diterima jika t hitung t tabel

c. Uji F-statistik

Uji F-statistik ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent. Rumus yang digunakan adalah : k n R k R F − − − = 1 1 2 2 dimana : R 2 = koefisien determinasi residual k = jumlah variabel independent ditambah intercept dari suatu model persamaan. n = jumlah sampel.

d. Uji Multikolinieriti

Uji Multikolinieriti digunakan untuk mengetahui apakah di dalam model regresi yang digunakan terdapat korelasi yang sempurna diantara variabel-variabel yang menjelaskan independent variabel. Suatu model regresi linier akan menghasilkan estimasi yang baik apabila model tersebut tidak mengandung multikolinieriti. Multikolinieriti terjadi karena adanya hubungan yang kuat antara sesama variabel independent dari suatu model estimasi.

e. Autokorelasi

Autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah di dalam model yang digunakan terdapat autokorelasi diantara variabel-variabel yang diamati. Universitas Sumatera Utara Uji Autokorelasi dirumuskan sebagai berikut : ∑ ∑ − = − − = n t n t t et e e d 1 2 2 2 1 1 Bentuk hipotesis adalah sebagai berikut : Ho : ρ = 0 berarti tidak ada autokorelasi Ho : ρ ≠ 0 berarti ada autokorelasi

6. Defenisi Operasional