D. Koefisien Determinasi R
2
Dari tabel 7 diperoleh koefisien determinasi R
2
sebesar 0,332 Artinya variabel-variabel bebas yaitu X
1
jam kerja, X
2
Jumlah Penumpang, X
3
Tahun Mobil secara nyata mempengaruhi tingkat pendapatan sebesar 33,2 ,
sedangkan sisanya sebesar 66,8 dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model estimasi.
E. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 1. Multikollinearity
Untuk mengetahui apakah model estimasi terhindar dari Multikollinearity dapat dilakukan dengan uji korelasi dari masing-masing variabel independent
yaitu X
1
jam kerja, X
2
jumlah penumpang dan X
3
tahun mobil. Berdasarkan lampiran dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 7 Correlations
Variabel JamKerja
JumlahPenumpang TahunMobil
JamKerja 1.000
-.101 .229
JumlahPenumpang -.101
1.000 .259
TahunMobil .229
.259 1.000
Sumber : Lampiran page 1
Berdasarkan tabel 8 di atas dapat dilihat jam kerja dengan jumlah penumpang terjadi korelasi. Dengan demikian model estimasi terdapat kollinearity
2. Autokorelasi
Berdasarkan lampiran page 2, DW dihitung sebesar 1,622 sedangkan DW tabel sebesar dL = 1,34; du = 1,66
Hipotesa : Ho : DW = 0
H
1
: DW ≠ 0
Universitas Sumatera Utara
Kriteria : Ho diterima apabila DW hitung lebih besar dari du atau lebih kecil dari 4 – du du DW 4 – du
H
1
diterima apabila : DW dL DW 4 – dL
Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui bahwa DW hitung lebih kecil dari 4 – du 1,622 2,34. Dengan demikian diterima Hipotesa nol, artinya model
estimasi bebas dari autokorelasi.
3. Analisis Pendapatan Supir Sebelum dan Sesudah Kenaikan Tarif dengan Menggunakan Uji Beda t
Berdasarkan data-data yang diperoleh penulis dari responden melalui hasil survei langsung terhadap supir-supir angkutan umum PT. MARS yang telah
diolah maka pendapatan supir sebelum dan sesudah kenaikan tarif dalam satu hari, dapat dilihat pada tabel berikut :
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7 Pendapatan Supir sebelum dan sesudah kenaikan tarif dalam satu hari
Rupiah No. Sesudah Kenaikan Tarif X
1
Sebelum Kenaikan Tarif X
2
1 130000
150000 2
90000 120000
3 110000
160000 4
95000 125000
5 30000
100000 6
25000 100000
7 30000
100000 8
20000 90000
9 25000
100000 10
30000 100000
11 50000
120000 12
110000 150000
13 100000
150000 14
100000 160000
15 100000
180000 16
90000 150000
17 50000
120000 18
110000 160000
19 50000
120000 20
60000 90000
21 90000
110000 22
80000 100000
23 90000
150000 24
60000 120000
25 80000
120000 26
50000 110000
27 100000
130000 28
90000 140000
29 70000
110000 30
60000 90000
31 90000
110000 32
70000 90000
33 50000
100000 34
90000 130000
35 100000
140000 36
50000 90000
37 80000
100000 38
90000 130000
39 70000
110000 40
90000 120000
Σ 2955000
4845000
Universitas Sumatera Utara
Dari data tabel di atas dapat dibuat prosedur perhitungan untuk mencari koefisien t uji beda pada sampel sebagai berikut :
1
2 2
2 2
2 1
2 1
2 1
− −
+ −
− =
∑ ∑
∑ ∑
n n
n X
X n
X X
X X
t
1 40
40 40
10 2.3474
10 2.3474
40 10
8.73203 10
8.73203 121125
73875
13 13
12 12
− ⋅
− ⋅
+ ⋅
− ⋅
− =
t
4784624.53 47250
- =
t
0.00987538 −
= t
t- tabel α=5 = 2, 576
Dari data di atas dilakukan dengan cara membandingkan besarnya nilai t hitung uji beda dengan nilai t pada tabel, dengan bertolak pada derajat
kebebasan atau df = n
1
+ n
2
– 2 = 40 + 40 – 2 = 78. Dengan taraf kepercayaan 95 atau α = 0 ,05 dalam tabel ditemukan nilai t sebesar 2,576. Dengan demikian t
hitung lebih kecilr dari t tabel - 0,009875 2,576, sehingga diterima hipotesa alternatif. Artinya ada perbedaan sebelum dan sesudah kenaikan tarif terhadap
tingkat pendapatan supir pada tingkat kepercayaan 95 .
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian atas permasalahan dan hipotesis yang ditulis dalam skripsi ini, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan
yang dapat memperjelas hubungan antara judul, permasalahan serta analisa dan evaluasi yang penulis sajikan.
Adapun kesimpulan tersebut adalah: 2.
Data yang diperoleh dari 40 orang supir angkutan umum PT. MARS yang telah dianalisis dengan komputer program SPSS, dapat diperoleh suatu fungsi
pendapatan yang selanjutnya dipergunakan untuk memprediksi tingkat
pendapatan supir angkutan umum. Fungsi pedapatan tersebut sebagai berikut: Y = - 77317,674 + 2511,645 X
1
+ 943,320 X
2
- 1902,536 X
3
2. Dari nilai koefisien determinasi R
2
yang diperoleh sebesar 0,332 memberi arti bahwa variabel- variabel bebas yaitu jam kerja X
1
, jumlah penumpang X
2
dan tahun mobil X
3
secara berpengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan sebesar 33.2 sedangkan sisanya sebesar 66,8 dijelaskan oleh
variable lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi. 3. Dari uji-t menunjukka n bahwa variabel jam kerja X
1
dan variabel tahun mobil X
3
secara nyata tidak mempengaruhi pendapatan supir. Sedangkan variabel Jumlah Penumpang X
3
secara nyata mempengaruhi tingkat pendapatan supir, karena t-statistik lebih besar dari t-tabel. Maksudnya
semakin banyak penumpang X
3
mengakibatkan kenaikan pendapatan supir signifikan terhadap pendapatan supir Y.
4. Dari uji hipotesa Uji-F yang telah dilakukan secara serentak diperoleh hasil bahwa ketiga variable bebas yaitu jam kerja, jumlah penumpang dan tahun
mobil, dalam model tersebut secara bersama-sama mampu mempengaruhi variable terikat yaitu pendapatan supir pada tingkat kepercayaan 95.
Universitas Sumatera Utara