lisensi khusus dalam angkutan umum khususnya dalam kota yang semua armada angkutan umumnya memiliki warna hijau dengan tulisan PT. MARS yang disertai
dengan nomor trayek pada bagian depan mobil yang tujuannya agar penumpang mengetahui arah jurusan yang dilalui angkutan umum tersebut.
Dengan demikian PT. MARS bertugas mengkoordinasikan seluruh jalannya angkutan umum miliknya dari mulai pemberian wewenang pada pemilik
angkutan tersebut, pengaturan arah jurusan trayek serta pengawasan operasional kepada para supir dan pemilik angkutan umum. Perlunya dilakukan
pengkoordinasian terhadap jalannya angkutan umum agar tidak terjadi kesimpangsiuran antara sesama angkutan umum yang sejenis. Untuk
mengantisipasi hal tersebut maka pihak perusahaan menempatkan mandor pada setiap terminal atau pangkalan yang dijadikan sebagai tempat pemberhentian akhir
oleh angkutan umum tersebut.
B. Struktur Organisasi Perusahaan
PT. MARS memiliki struktur organisasi perusahaan yang berlaku pada keanggotaan perusahaan yang digambarkan sebagai berikut :
STAF PENGURUSAN STNK
DIREKTUR
ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
WAKIL DIREKTUR
STAF PENANGANAN TRAYEK
MANDOR LAPANGAN
SUPIR
Universitas Sumatera Utara
Pegawai kantorlapangan bekerja sesuai dengan tugas dan bidang masing- masing yang sudah ditentukan oleh pimpinan perusahaan. Direktur PT. MARS
bertugas mengatur kinerja karyawannya khususnya dibidang kualitas, disiplin dan semangat kerja. Ia juga memberikan arahan, pembinaan dan bimbingan kepada
seluruh karyawan sehingga terjadi penggalangan kesatuan yang propesional di antara seluruh staf karyawannya.
C. Armada dan Trayek
Jumlah armada angkutan umum PT. MARS hingga saat ini berjumlah 618 unit, sedangkan jumlah trayek pada PT. MARS sebanyak 12 trayek. Dari
banyaknya jumlah armada tersebut, maka pihak perusahaan membagi armadanya ke dalam trayek yang telah ada dengan perincian sebagai berikut :
− Trayek 13 memiliki armada sebanyak 30 unit
− Trayek 40 memiliki armada sebanyak 70 unit
− Trayek 60 memiliki armada sebanyak 75 unit
− Trayek 61 memiliki armada sebanyak 80 unit
− Trayek 65 memiliki armada sebanyak 80 unit
− Trayek 66 memiliki armada sebanyak 10 unit
− Trayek 67 memiliki armada sebanyak 23 unit
− Trayek 70 memiliki armada sebanyak 70 unit
− Trayek 128 memiliki armada sebanyak 10 unit
− Trayek 129 memiliki armada sebanyak 50 unit
− Trayek 130 memiliki armada sebanyak 70 unit
− Trayek 131 memiliki armada sebanyak 50 unit
Besar kecilnya jumlah armada tergantung pada jarak yang ditempuh trayek tersebut dan jalur yang dilalui diminati atau banyak dituju oleh
masyarakatpenumpang.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Karakteristik Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah para supir angkutan umum PT. MARS yang ada di kota Medan. Gambaran umum karakteristik supir angkutan umum
dapat dilihat dalam uraian berikut :
A. Usia
Dari hasil penelitian diketahui bahwa usia responden bervariasi antara 20 sampai 60 tahun. Usia responden didominasi oleh usia 20 sampai 40 tahun, usia
yang menyatakan bahwa sebagian besar mereka berada pada potensi fisik yang optimal untuk melakukan pekerjaannya. Kondisi ini dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3 Distribusi Sampel berdasarkan Usia
No. Usia
Tahun Jumlah Sampel
orang
1. 20 – 30
20 50
2. 31 – 40
14 35
3. 41 – 50
6 15
Jumlah 40
100
Sumber: Kuisioner Data Olahan Hasil Penelitian
Keterangan : Usia supir antara 20 – 50 tahun dan yang paling banyak umur 20-30 tahun dengan persentase 50
B. Pendidikan
Tabel 4 Distribusi Sampel berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah Sampel orang
1. SD
3 7,5
2. SMP
17 42,5
3. SMASTM
17 42,5
4. D3
3 7,5
Jumlah 40
100
Sumber: Kuisioner Data Olahan Hasil Penelitian
Keterangan : Tingkat pendidikan supir yang mendominasi adalah SMP dan SMA STM dengan persentase 42,5 .
Universitas Sumatera Utara
C. Jumlah Tanggungan Tabel 5
Distribusi Sampel berdasarkan Jumlah Tanggungan No.
Jumlah Tanggungan orang
Jumlah Sampel orang
1. Tidak Ada
11 27,5
2. Dibawah 2
6 15
3. 2 - 4
21 52,5
4. 5 - 7
2 5
Jumlah 40
100
Sumber: Kuisioner Data Olahan Hasil Penelitian
Keterangan : Jumlah Tanggungan yang harus dipenuhi oleh para supir berpengaruh terhadap pendapatan. Rata –rata supir memiliki tanggungan dengan persentase 72,5 .
2. Analisis A. Pendapatan
Penulis mencoba untuk membuat suatu analisis yang merupakan hasil regresi linier berganda berdasarkan data-data yang telah diperoleh. Untuk
menganalisa data-data yang ada, penulis menggunakan dua jenis analisa yaitu analisa deskriptif dan analisa statistik. Dalam analisa deskriptrif pengaruh tingkat
pendapatan supir angkutan umum sebelum dan sesudah kenaikan tarif. Untuk analisa statistik digunakan model garis regresi linier dan model uji beda. Model
garis regresi linier menggambarkan pengaruh dari faktor variabel independent yaitu jam kerja, jumlah penumpang dan tahun mobil terhadap variabel dependent
yaitu pendapatan. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil survei langsung terhadap
supir-supir angkutan umum PT. MARS dan telah diolah kedalam model melalui perhitungan komputer dengan menggunakan program SPSS, dapat dilihat dalam
tabel sebagai berikut :
Tabel 6 Hasil Model Regresi
Variabel Koefisien
t-Hitung Std-Error
JamKerja X1 2511,645
0,616 4080,335
JumlahPenumpang X2 943,320
4,109 229,567
TahunMobil X3 - 1902,536
- 0,232 8217,275
Intercept - 77317,674
Universitas Sumatera Utara