12 sedang dilanda krisis. Kewirausahaan dapat juga dilakukan oleh mahasiswa
Suryana, 2003. Untuk menjadi seorang wirausahawan, dipengaruhi oleh beberapa faktor kepribadian yang salah satunya adalah motif berprestasi Hidayat,
2000. Motif berprestasi adalah unsur kepribadian yang akan mendorong individu untuk terus maju, melakukan sesuatu dengan lebih baik dan lebih efisien,
bertanggungjawab dan berani mengambil resiko yang merupakan sesuatu yang diperlukan dalam berwirausaha Mc.Clelland, 1987. Atas dasar itulah, maka
peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motif berprestasi terhadap kecenderungan berwirausaha pada mahasiswa. Penelitian ini akan
dilakukan pada mahasiswai Fakultas Psikologi USU karena kegiatan kewirausahaan sudah tidak asing lagi di dalam lingkungan Fakultas Psikologi
USU.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan kajian permasalahan yang dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka motif berprestasi yang dimiliki individu dapat menunjukkan
potensi untuk menjadi seorang wirausahawan. Motif berprestasi merupakan unsur kepribadian yang diperlukan seseorang, dalam hal ini mahasiswa, untuk menjadi
wirausahawan. Hal inilah yang menyebabkan peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh motif berprestasi terhadap kecenderungan
berwirausaha pada mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
13
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari motif berprestasi terhadap kecenderungan berwirausaha pada mahasiswa Fakultas
Psikologi USU.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan membawa 2 dua manfaat, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan bidang
ilmu Psikologi terutama Psikologi Industri dan Organisasi. b. Memperkaya kajian empiris mengenai kecenderungan berwirausaha dalam
kaitannya dengan motif berprestasi. 2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai gambaran kecenderungan berwirausaha dan gambaran motif berprestasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU.
b. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan
memahami tentang kewirausahaan, serta mau dan mampu untuk mewujudkannya.
c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada perguruan
tinggi dan mahasiswa tentang pentingnya motif berprestasi terutama untuk mampu berwirausaha sehingga mahasiswa dapat terus menumbuhkan
motif berprestasi di dalam dirinya.
Universitas Sumatera Utara
14
E. Sistematika Penulisan
Proposal penelitian ini disajikan dalam beberapa bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Dalam latar
belakang masalah dibahas tentang krisis ekonomi yang semakin parah melanda Indonesia, yang menyebabkan angka pengangguran
meningkat. Solusi yang terbaik adalah dengan menggalakkan wirausaha. Namun untuk menjadi seorang wirausahawan dipengaruhi
oleh faktor kepribadian, yang salah satunya adalah motif berprestasi, karena individu dengan motif berprestasi adalah individu yang selalu
berpikir untuk terus maju, bertanggungjawab dan berani mengambil resiko. Motif berprestasi merupakan unsur kepribadian yang
diperlukan seseorang, dalam hal ini mahasiswa, untuk menjadi wirausahawan.
Bab II : Landasan Teori Landasan teori berisi uraian teoritik variabel-variabel penelitian yang
meliputi landasan teori tentang kewirausahaan, motif berprestasi dan hubungan antara motif berprestasi dengan kecenderungan
berwirausaha pda mahasiswa. Bab ini juga mengajukan hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
menjelaskan pengaruh motif berprestasi terhadap kecenderungan berwirausaha pada mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
15 Bab III : Metode Penelitian.
Bab ini berisi identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel, subjek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan
reliabilitas alat ukur, serta metode analisis yang digunakan untuk mengolah data penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah motif
berprestasi sebagai variabel bebas dan kecenderungan berwirausaha sebagai variabel tergantung. Alat ukur yang digunakan adalah skala,
yang terdiri dari 2 dua buah skala, yaitu skala kecenderungan berwirausaha dan skala motif berprestasi yang daya beda aitemnya
akan diuji dengan menggunakan Pearson Product Moment dan uji reliabilitas dengan metode koefisien Alpha Cronbach. Metode analisis
data yang digunakan adalah analisis regresi linier. Sementara untuk teknik pengambilan sampel adalah dengan teknik nonrandom secara
incidental. Bab IV : Analisis Data dan Interpretasi
Pada bab ini akan diuraikan mengenai analisis data dan interpretasi hasil sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan
gambaran umum subjek penelitian, yang meliputi gambaran mengenai ciri-ciri demografi, yakni usia, dan jenis kelamin kemudian dilanjutkan
dengan hasil utama penelitian dan hasil analisis tambahan atas data yang ada.
Bab V : Diskusi, Kesimpulan dan Saran Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian, diskusi serta saran.
Universitas Sumatera Utara
16
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kewirausahaan 1. Pengertian Kewirausahaan
Kata wirausaha dalam bahasa Indonesia merupakan gabungan dari kata “wira” yang artinya gagah berani, perkasa dan kata “usaha”, sehingga secara harfiah
wirausahawan diartikan sebagai orang yang gagah berani atau perkasa dalam berusaha Riyanti, 2003. Wirausaha atau wiraswasta menurut Priyono dan
Soerata 2005 berasal dari kata “wira” yang berarti utama, gagah, luhur berani atau pejuang; “swa” berarti sendiri; dan kata ”sta” berarti berdiri. Dari asal
katanya “swasta” berarti berdiri di atas kaki sendiri atau berdiri di atas kemampuan sendiri. Kemudian mereka menyimpulkan bahwa wirausahawan atau
wiraswastawan berarti orang yang berjuang dengan gagah, berani, juga luhur dan pantas diteladani dalam bidang usaha, atau dengan kata lain wirausahawan adalah
orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewirausahaan atau kewiraswastaan seperti: keberanian mengambil resiko, keutamaan dan keteladanan dalam
menangani usaha dengan berpijak pada kemauan dan kemampuan sendiri. Drucker 1985 mengartikan kewirausahaan sebagai semangat, kemampuan,
sikap dan perilaku individu dalam menangani usaha kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk
baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Universitas Sumatera Utara