Validitas alat ukur Uji daya beda aitem

38

a. Validitas alat ukur

Validitas alat ukur adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat tes atau instrumen pengukuran dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 2002. Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah validitas isi. Validitas isi bertujuan untuk mengungkap sejauh mana aitem-aitem dalam dalam alat ukur mencakup keseluruhan kawasan isi yang diukur. Validitas isi dicapai dengan melakukan validitas tampilan dan validitas logik. Validitas tampilan adalah validitas yang didasarkan pada penilaian format tampilan ukur yang dilakukan dengan cara membuat tampilan fisik alat ukur yang rapi, penggunaan kata, dan petunjuk pengerjaan yang sederhana agar subjek penelitian termotivasi untuk mengisi alat ukur tersebut. Pada penelitian ini, peneliti memperkuat validitas isi alat ukur dengan meminta pertimbangan professional judgement, yaitu dosen pembimbing peneliti. Sedangkan validitas logik dilakukan untuk melihat sejauh mana isi tes tersebut merepresentasikan ciri-ciri atribut yang hendak diukur. Pada penelitian ini dilakukan melalui pembuatan blue print pada setiap skala Azwar, 2002.

b. Uji daya beda aitem

Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini Universitas Sumatera Utara 39 adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Dengan kata lain, memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes secara keseluruhan Azwar, 2000. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment yang dianalisis dengan bantuan aplikasi komputer SPSS versi 12.0. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien aitem total yang dikenal dengan indeks diskriminasi aitem Azwar, 2000. Uji daya beda aitem dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini, yaitu skala kecenderungan berwirausaha dan skala motif berprestasi.

c. Reliabilitas alat ukur