23 Lebih lanjut Santrock 1998 menguraikan bahwa motif adalah alasan individu
berperilaku, berpikir dan merasa sesuai dengan cara mereka, yang secara khusus mempertimbangkan pergerakan dan arah dari perilaku mereka tersebut.
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa motif adalah dorongan yang menggerakkan individu untuk bertingkah laku dan
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Pengertian Motif Berprestasi
Konsep motif berprestasi pertama kali dikemukakan oleh Murray dalam Schultz, 1993 dengan menggunakan istilah kebutuhan berprestasi yang kemudian
dipopulerkan oleh Mc. Clelland dengan sebutan n-ach. Mc. Clelland 1987 mendefinisikan motif berprestasi sebagai dorongan yang
ada pada diri individu untuk meraih sukses yang optimal, yang melebihi prestasinya di masa lalu dan prestasi orang lain.
Heckhausen dalam Djaali, 2000 mengatakan bahwa motif berprestasi adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri individu sehingga individu selalu
berusaha atau berjuang untuk meningkatkan atau memelihara kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar
keunggulan. Atkinson seperti dikutip Houston dalam Djaali, 2000 menyatakan dorongan
berprestasi sebagai suatu dorongan untuk mengatasi hambatan, melatih kekuatan, dan berusaha melakukan suatu pekerjaan yang sulit dengan cara sebaik dan
secepat mungkin. Bahkan motif berprestasi bukan sekedar dorongan untuk berbuat tetapi mengacu pada kesuksesan atas pekerjaan yang dilakukan. Chaplin
Universitas Sumatera Utara
24 1997 mengartikan motif berprestasi sebagai kecenderungan untuk
memperjuangkan kesuksesan atau memperoleh hasil yang sangat didambakan. Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motif
berprestasi adalah dorongan yang terdapat dalam diri individu yang membuat individu berusaha mencapai kesuksesan, yang melebihi prestasinya di masa lalu
dan prestasi orang lain dengan cara meningkatkan atau memelihara kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas.
3. Aspek-Aspek Motif Berprestasi Menurut Mc. Clelland 1987 aspek-aspek motif berprestasi adalah sebagai
berikut: 1.
Umpan balik, yaitu keinginan untuk mengetahui tentang seberapa baik pekerjaan telah dilakukan dan seberapa baik individu dalam mengatasi
masalahnya yang dapat dilakukan dengan cara membandingkan performansinya dengan orang lain atau suatu standarisasi tertentu.
2. Tanggung jawab, yaitu kemauan untuk menanggung konsekuensi atas
keputusan yang diambil atau hasil dari pekerjaan yang telah dilakukan juga kinerja yang menunjukkan loyalitas. Tanggung jawab tidak hanya
ditunjukkan pada diri sendiri tetapi juga pada orang lain.. 3.
Perbaikan performansi, yaitu hasrat untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik dan lebih efisien daripada yang telah dilakukan sebelumnya, mencari
informasi baru untuk menemukan cara terbaik melakukan sesuatu. 4.
Resiko moderat, yaitu realistis menilai tantangan dengan menyesuaikan antara kemampuan dengan tuntutan resiko pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
25
4. Dampak Motif Berprestasi