Pembelajaran Koperatif Tipe Jigsaw

12 c. Tatap muka Kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi, akan membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Hasil pemikiran beberapa orang akan lebih sempurna daripada hasil pemikiran satu orang. d. Komunikasi antar anggota Keberhasilan suatu kelompok tergantung pada kesadaran setiap anggotanya untuk saling mendengarkan dan saling mengutarakan pendapat. e. Evaluasi proses kelompok Proses kerja kelompok dan hasil kerja sama perlu dievaluasi sehingga pada tahap selanjutnya dapat terjalin kerjasama yang efektif.

3. Pembelajaran Koperatif Tipe Jigsaw

Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran yang kooperatif dan fleksibel. Pembelajaran tipe jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajaran sendiri dan pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain. Dengan demikian, siswa saling tergantung satu dengan yang lainnya dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan. 13 Tipe jigsaw merupakan salah satu model pembelajaran di mana siswa belajar secara kelompok tim, yang beranggotakan 4 sampai 6 orang siswa yang heterogen. Materi pembelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks. Setiap anggota bertanggung jawab untuk mempelajari bagian tertentu bahan yang diberikan itu, kemudian mengajarkan materi tersebut kepada teman sekelompoknya yang lain Ibrahim, 2000: 22. Pada metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli digambarkan sebagai berikut: Keterangan ilustrasi kelompok jigsaw: Para anggota dari kelompok asal yang berbeda bertemu dengan topik yang sama dalam kelompok ahli untuk berdiskusi dan membahas materi yang ditugaskan pada masing-masing anggota kelompok serta membantu satu sama lain untuk mempelajari topik mereka tersebut. Kelompok Asal A 1 B 1 C 1 D 1 E 1 A 2 B 2 C 2 D 2 E 2 A 3 B 3 C 3 D 3 E 3 A 4 B 4 C 4 D 4 E 4 A 5 B 5 C 5 D 5 E 5 A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 Kelompok Ahli Gambar.1 Ilustrasi Kelompok Jigsaw I II III IV V III Kembali ke kelompok asal 14 Setelah pembahasan selesai, para anggota kelompok kemudian kembali pada kelompok semula asal dan berusaha mengajarkan pada teman sekelompoknya, apa yang telah mereka dapatkan pada saat pertemuan di kelompok ahli. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebagai berikut: a. Persiapan 1 Materi Materi pembelajaran tipe jigsaw dirancang sedemikan rupa untuk pembelajaran secara berkelompok. Selama mengajarkan materi pembelajaran, dibuat lembar kerja siswa yang akan dipelajari oleh siswa dalam kelompok kooperatif. 2 Menetapkan siswa dalam kelompok Kelompok-kelompok pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal dalam hal ini beranggotakan 4-6 orang, yang terdiri dari siswa pandai, sedang dan rendah. Selain itu guru memperhatikan kriteria heteroginitas lainnya, misalnya jenis kelamin dan latar belakang sosial. b. Tahap Pembelajaran Presentasi Pembelajaran Pelajaran dalam metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dimulai dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa dan memotivasi siswa untuk belajar. Langkah ini diikuti dengan 15 penyampaian informasi sering dalam bentuk teks. Selanjutnya siswa diorganisasi dalam kelompok-kelompok belajar. Para anggota dari kelompok yang berbeda, dengan topik yang sama bertemu untuk berdiskusi antar ahli saling membantu satu sama lainnya, tentang topik pembelajaran yang ditugaskan pada mereka. Kemudian siswa- siswa itu kembali ke kelompoknya masing-masing untuk menjelaskan kepada anggota kelompoknya tentang apa yang mereka pelajari sebelumnya. c. Evaluasi Mandiri Setelah selesai menjelaskan pembelajaran, siswa harus menunjukkan apa yang telah mereka pelajari selama bekerja dalam kelompok dengan menggunakan prestasi belajar secara individual. Hasil dari tes hasil belajar, digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan menentukan skor kelompok. Tabel 2.1 Nilai perkembangan individu Skor Tes Nilai Perkembangan Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5 1 hingga 10 poin di bawah skor awal 10 Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal 20 Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 Nilai sempurna tidak berdasarkan skor awal 30 Slavin, 1995: 80 d. Tahap Perkembangan Kelompok Setelah melakukan tes dan perhitungan nilai perkembangan individu dilakukan perhitungan nilai kelompok dengan cara menjumlahkan nilai individu setiap anggota kelompok dibagi dengan jumlah anggota. 16 Tabel 2.2 Jenjang penghargaan kelompok Kriteria nilai rata-rata Penghargaan 15 GOODTEAM 20 GREATTEAM 25 SUPERTEAM Slavin, 1995: 80 e. Menghitung Ulang Skor Setelah satu siklus penilaian, dilakukan perhitungan ulang skor evaluasi sebagai skor awal baru siswa.

4. Logika Berpikir