Tingkatan Dalam Pendidikan TINGKAT PENDIDIKAN 1.
Tujuan pendidikan pada tingkat dasar atau rendah untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan
dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk
mengikuti pendidikan menengah. Fungsi pendidikan dasar, antara lain memberikan dasar bekal pengembangan kehidupan pribadi dan kehidupan
masyarakat, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengukuti pendidikan menegah Fuad, 2003: 129.
Kemampuan yang didapat dari jenjang pendidikan ini antara lain : 1. Mengenali dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang
diyakini. 2. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri, beretos
kerja, dan peduli terhadap lingkungan. 3. Berpikir logis, kritis, kreatif, serta berkomunikasi lisan, tulis,
melalui berbagai media termasuk teknologi informasi. 4. Menikmati dan menghargai keindahan.
5. Membiasakan pola hidup sehat. 6. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap tanah air
Kebijaksanaan Umum Kurikulum Dikdasmen, 2001. Beberapa ketentuan pada pendidikan dasar ini antara lain :
1. Pada Kelas Awal I dan II
a. Alokasi waktu yang disediakan untuk kelas awal adalah 27 jam pelajaran per minggu.
b. Satu jam pelajaran tatap muka dilaksanakan selama 35 menit.
c. Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik yang diajarkan melalui tema-tema untuk menciptakan
pembelajaran yang lebih bermakna. d. Pemilihan tema-tema untuk kegiatan pembelajaran
dilakukan secara bergantian paling sedikit tiap minggu. e. Dari mata pelajaran Kewarganegaraan dan sejarah dipilih
hanya tema-tema kewarganegaraan saja.
f. Penekanan mata pelajaran Bahasa Indonesia hanya pada aspek yang dapat meningkatkan kemampuan Membaca dan
menulis Permulaan. g. Penekanan mata pelajaran Matematika hanya pada aspek
yang dapat meningkatkan kmampuan berhitung. 2. Pada Kelas Orientasi Kelas III-VI
a. Alokasi waktu yang disediakan untuk kelas orientasi adalah 30 jam pelajaran per minggu.
b. Satu jam pelajaran tatap muka dilaksanakan selama 40 menit.
c. Jumlah mata pelajaran adalah 9 mata pelajaran dan setiap mata pelajaran mempunyai alokasi waktu tersendiri.
d. Mulai dari Kelas III menggunakan pendekatan pengajaran mata pelajaran tunggal sesuai dengan jenis mata pelajaran
dalam struktur program kurikulum. e. Mata pelajaran Ilmu Sosial hanya mencakup materi
ekonomi dan geografi sosial. Daerah dapat menambah mata pelajaran yang sesuai dengan
kebutuhannya maksimal sebanyak 4 jam pelajaran. 3. Pada Sekolah menengah pertama
a. Alokasi waktu yang disediakan adalah 34 jam pelajaran per minggu.
b. Satu jam pelajaran tatap muka dilaksanakan selama 45 menit.
c. Jumlah mata pelajaran adalah 9 mata pelajaran dan setiap mata pelajaran mempunyai alokasi waktu tersendiri.
d. Mata pelajaran Kewarganegaraan dan Sejarah mencakup materi kewarganegaraan dan sejarah yang disajikan dengan
menggunakan sistem blok per caturwulan. e. Mata pelajaran Sains mencakup materi fisika, biologi,
kimia, dan geografi fisik yang disajikan secara tematik. f. Mata pelajaran Ilmu Sosial hanya mencakup materi
ekonomi dan geografi sosial yang disajikan secara tematik. g. Penyajian materi mata pelajaran Kesenian dan Kerajinan
Tangan dapat menggunakan sistem blok yang dilakukan secara bergantian setiap caturwulan.
Daerah dapat menambah mata pelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya maksimal sebanyak 4 jam pelajaran.
Pendidikan dasar diselenggarakan untuk memperoleh keterangan tentang proses belajar mengajar dan upaya pencapaian tujuan pendidikan
dasar dalam rangka pembinaan dan poengembangan serta penentuan akreditas satuan pendidikan dasar yang bersangkutan Hadikusumo,
1995:114. 2.
Pendidikan Tingkat Menengah. Pendidikan tingkat menengah merupakan lanjutan dari pendidikan
dasar. Bentuk satuan pendidikan menengah terdiri dari Sekolah Menengah Umum SMU, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, Sekolah
Menengah Keagamaan MA, Sekolah Menengah Kedinasan, juga Sekolah Menengah Luar Biasa SLB UU No 202003 pasal 18.
Untuk lebih jelas bentuk satuan pendidikan menengah akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini:
a. Sekolah menengah umum adalah sekolah pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan
peningkatan keterampilan siswa. b. Sekolah menengah kejuruan adalah sekolah pada jenjang pendidikan
menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan sisiwa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu.
c. Sekolah menengah keagamaan adalah sekolah pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan penguasaan pengetahuan
khusus siswa tentang ajaran agama yang bersangkutan.
d. Sekolah menengah kedinasan adalah sekolah pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan peningkatan kemampuan dalam
pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai negeri sipil atau calon pegawai negeri sipil.
e. Sekolah menengah luar biasa adalah sekolah pada jenjang pendidikan yang khusus diselenggarakan untuk siswa yang menyandang kelainan
fisik dan atau mental. Hadikusumo, 1995 :115 Kemampuan yang didapat dari jenjang pendidikan ini antara lain :
1. Meyakini, memahami, dan menjalankan ajaran agama dalam kehidupan.
2. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya secara produktif, kompetitif, dan mampu
memanfaatkan lingkungan serta bertanggung jawab. 3. Berpikir logis, kritis, inovatif, memecahkan masalah, serta
berkomunikasi lisan, dan tulis dan secara kontekstual melalui berbagai media termasuk teknologi informasi.
4. Berekspresi dan menghargai diri. 5. Menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani.
6. Berpartisipasi aktif dalam kehidupan sebagai cerminan rasa
cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air Kebijaksanaan Umum Kurikulum Dikdasmen, 2001.
Beberapa ketentuan pada Sekolah Menengah Umum antara lain :
1. Program Ilmu Alam a. Mata pelajaran Kewarganegaraan dan Sejarah mencakup
materi kewarganegaraan dan sejarah yang disajikan dengan menggunakan sistem blok per caturwulan.
b. Mata pelajaran Fisika termasuk unsur-unsur geografi fisik dan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa yang disajikan
secara tematik. c. Ilmu Sosial Terpadu meliputi unsur-unsur ekonomi dan
geografi sosial yang disajikan secara tematik.
2. Program Ilmu Sosial a. Mata pelajaran Ekonomi termasuk unsur-unsur akuntansi.
b. Sains Terpadu meliputi unsur-unsur fisika, kimia, dan biologi yang disajikan secara tematik.
3. Program Bahasa a. Mata pelajaran Kewarganegaraan dan Sejarah mencakup
materi kewarganegaraan dan sejarah yang disajikan dengan menggunakan sistem blok per caturwulan.
b. Bahasa Asing yang lainnya mencakup antara bahasa Arab, bahasa Jerman, bahasa Perancis, bahasa Jepang, dan bahasa
Cina. c. Sains Terpadu meliputi unsur-unsur fisika, kimia, dan
biologi yang disajikan secara tematik. 3.
Pendidikan Tingkat Tinggi. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, megister, doktoral, spesialis, dan dokter yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi, dan diselenggarakan dengan sistem terbuka UU NO 20 2003 pasal 19. Satuan pendidikan dapat berbentuk akademik,
politehnik, sekolah tinggi, institut, universitas Fuad, 2003: 131 Adapun fungsi pendidikan tinggi antara lain adalah:
a. Meneruskan dan mengembangkan peradaban, ilmu, teknologi, dan
seni, serta ikut dalam membangun menusia Indonesia seutuhnya. b.
Menghasilkan tenaga-tenaga yang berbudi luhur yang bertaqwa kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bermoral Pencasila dalam arta
mampu menghayati dan mengamalkannya.
c. Menghasilkan tenaga-tenaga pembangun yang terampil, menguasai
ilmu dan teknologi sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Fuad, 2003: 131
Untuk lebih jelas bentuk satuan pendidikan tinggkat tinggi akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini:
a. Akademik merupakan perguruan tinggi yang menyelenggrakan
pendidikan terapan dalam satu cabang atau sebagai cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian tertentu.
b. Politeknik merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan terapan dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. c.
Sekolah tinggi merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau profesional
dalam satu disiplin ilmu tertentu. d.
Institut merupakan perguruan tinggi yang terdiri dari sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau
profesional dalam sekelompok disiplin ilmu sejenis. e.
Universitas merupakan perguruan tinggi yang terdri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau
profesional dalam sejumlah disiplin ilmu tertentu. Fuad,
2003:131-132 Kemampuan yang didapat dari jenjang pendidikan ini antara lain :
1. Memiliki keyakinan dan ketaqwaan yang tercermin dalam perilaku sehari- hari sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
2. Memiliki nilai dasar humaniora untuk menerapkan kebersamaan dalam kehidupan.
3. Menguasai pengetahuan dan keterampilan akademik serta beretos belajar untuk melanjutkan pendidikan.
4. Mengalihgunakan kemampuan akademik dan keterampilan hidup di masyarakat local dan global.
5. Berpartisipasi aktif, demokratis, dan berwawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kebijaksanaan Umum Kurikulum Dikdasmen, 2001.
Dengan demikian pendidikan tinggi diselenggarakan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi anggota yang memiliki kemampuan
akademik, yang dapat menerapkan serta mendayagunakan IPTEK, kesenian bagi keberhasilan atau pengembangan untuk bangsa dan negara.
Dari uraian diatas dapat ditarik bahwa pendidikan formal yang ada dapat dibedakan menurut tingkatannya yaitu pendidikan dasar atau pendidikan tingkat
rendah, pendidikan tingkat menengah, dan pendidikan tingkat tinggi yang masing-masing tingkatan mempunyai kemampuan kompetensi yang berbeda
setelah lulus dari jenjang pendidikan ini. Kemampuan yang didapat dari masing-masing tingkat pendidikan yang
memberi sumbangan terhadap kematangan emosi antara lain : Tingkat Pendidikan
Kematangan Emosi Tingkat Pendidikan Rendah SD,
SMP a. Mengenali dan berprilaku sesuai dengan
ajaran agama yang diyakini b. Berpikir logis, kritis, kreatif serta
berkomunikasi lisan, tulis, melalui
berbagai media termasuk teknologi informasi.
Tingkat Pendidikan Sedang SMU dan yang sederajat
a. Meyakini, memahami, dan menjalankan ajaran agama dalam kehidupan.
b. Memahami dan menjalankan hak dan kewajiban untuk berkarya secara
produktif, kompetitif, dan mampu memanfaatkan lingkungan serta
bertanggung jawab. c. Berpikir logis, kritis, inovatif,
memecahkan masalah, serta berkomunikasi lisan, dan tulis dan secara
kontekstual melalui berbagai media termasuk teknologi informasi.
d. Berekspresi dan menghargai diri.
Tingkat Pendidikan Tinggi a. Memiliki keyakinan dan ketaqwaan
yang tercermin dalam perilaku sehari- hari sesuai dengan ajaran agama yang
dianut. b. Mengalihgunakan kemampuan
akademik dan keterampilan hidup di masyarakat lokal dan global.
c. Berpartisipasi aktif, demokratis, dan berwawasan kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara