anak secara berkelompok atau membentuk tim. Anak melakukan permainan dengan anggota timnya. Permainan ini memiliki kolaborasi sehingga media
yang digunakan selalu berbeda. Permainan angin puyuh yang sebenarnya menggunakan media bola pingpong, tetapi untuk menambah ketertarikan anak
dengan permainan angin puyuh, peneliti membuat kolaborasinya. Anak yang biasanya bermain satu jenis permainan dengan satu media, bisa melakukan
satu jenis permainan dengan media yang berbeda seperti kantong plastik, lilin, sedotan dan bulu ayam. Sehingga peneliti mempunyai keinginan untuk
menerapkan permainan angin puyuh di kegiatan bermain, agar anak bisa belajar mengembangkan keterampilan sosial tidak hanya melalui kegiatan
tugas dan perilaku sehari-hari tetapi juga melalui sebuah permainan.
2.3.6.2. Cara Bermain Angin Puyuh
Di bawah ini dapat diuraikan cara bermain angin puyuh. Permainan angin puyuh di bawah ini menggunakan media pingpong, sedangkan dalam
kolaborasi permainan angin puyuh peneliti menggunakan media seperti kantong plastik, sedotan, bulu ayam, dan lilin. Berikut ini adalah cara bermain
angin puyuh dengan media bola pingpong : Jumlah Pemain
: 2-10 anak Tempat Bermain
: di atas lantai Jenis Bola
: bola pingpong Adapaun Cara bermain bermain angin puyuh yaitu sebagai berikut :
- Anak-anak di bagi dua kelompok yang sama jumlah anggotanya
- Di atas lantai dibuat dua garis memakai tali raffia berwarna misal: merah,
dengan jarak dua kotak lantai. -
Tiap kelompok anak berada di belakang masing-masing garis dengan posisi tengkurap, kepala tidak boleh melewati garis.
- Di antara kedua garis ada satu garis lain berwarna merah yang di atasnya
diletakkan sebuah bola pingpong. -
Dengan aba-aba Guru, anak-anak mulai meniup bola agar tidak berada di area kelompoknya, yaitu di ruang antara garis merah dan garis putih yang
dibuat di lantai. -
Pada waktu guru meniup peluitnya, tiup-meniup bola harus dihentikan. Guru yang bertugas meniup peluit harus membelakangi para pemain, atau
matanya ditutup agar tidak dapat melihat posisi bola. -
Pemenangnya adalah kelompok yang berhasil mengosongkan areanya dari bola ketika peluit berbunyi dan permainan dihentikan. B.E.F Montolalu.
2009:7.40 Kegiatan awal permainan angin puyuh ini, menggunakan satu bola
pingpong saja, untuk selanjutnya peneliti akan memakai dua sampai tiga bola pingpong untuk melihat perkembangan keterampilan sosial anak melalui
kerjasama ini. Jika permainan ini sudah dikuasai oleh anak, maka jarak meniup anak akan diperluas, yang awalnya sekitar dua garis lantai ubin atau
kira-kira kurang dari setengah meter, maka akan diperluas lagi sehingga usaha anak untuk meniup bola semakin kuat lagi dan kerjasama dengan anak yang
lain juga semakin meningkat.
2.3.6.3. Kolaborasi Permainan Angin Puyuh