3.7.6.4.4. Menyusun laporan
3.8. Pengumpulan Data
Menurut Wijaya Kusuma, 2010:66 metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh penelit dalam mengumpulkan data penelitian. Data dan
hasil pencatatan penelitian, baik yang berupa fakta maupun angka. Sumber data adalah subyek darimana data dapat diperoleh. Sumber data dalam
penelitian adalah menggunkan bukti-bukti dokumentasi, gambar, pengamatan dan instrumen. Dalam penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan
data, yaitu :
3.8.1. Teknik pengumpulan data
3.8.1.1. Observasi
Observasi pengamatan dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek
penelitian, dengan menggunakan lembar observasi yang merupakan panduan dalam melakukan penilaian terhadap indikator-indikator dari aspek yang
diamati. Bentuk lembar observasi pengamatan dimaksud adalah berbentuk daftar dengan daftar checklist pada kategori penilaian. Kategori penilaian ini
merupakan petunjuk mengenai gambaran situasi objek yang diamati. Langkah- langkah menggunakan observasi yaitu, pengamat hanya melakukan
pengamatan kemudian melihat daftar atau lembar observasi, aspek apa yang muncul dalam pengamatan tersebut kemudian dimasukkan ke tanda checklist
pada lembar observasi.
Alasan peneliti menggunakan observasi yaitu karena banyak gejala yang di selidiki dengan observasi datanya lebih akurat dan sulit di bantah.
Keunggulan dari observasi yaitu banyak objek yang hanya bisa diambil datanya hanya dengan observasi. Misalnya karena objek banyak dan tidak ada
waktu untuk wawancara dan mengisi kuesioner. Kejadian yang serempak dapat diamati dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer dan
banyak kerjadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain ternyata sangat menentukan hasil penelitian. Akan
tetapi, observasi juga memiliki kelemahan yaitu, observasi tergantung pada kemampuan pengamat dalam mengingat kejadian dan keadaan dalam waktu
pengamatan tersebut. Sering juga menjumpai objek yang tidak menyenangkan karena tahu bahwa objek tersebut sedang di observasi.
3.8.1.1.1. Pedoman Penilaian Observasi
Menurut Departemen Agama RI 2004: 50 penilaian merupakan usaha
mengumpulkan dan menafsirkan berbagai informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui kegiatan kegiatan pembelajaran. Menurut Pedoman penilaian Kemendiknas dirjen Mandas dan
menengah Direktorat Pembinaan TK SD 2010: 11: 1
Catatan hasil penilaian harian perkembangan anak dicantumkan pada kolom pada penilaian di RKH.
a. Anak yang belum berkembang BB sesuai dengan indikator Seperti ;
dalam melaksanakan tugas selalu dibantu guru, maka pada kolom penilaian ditulis nama anak dan diberi tanda satu bintang
. b.
Anak yang sudah mulai berkembang MB sesuai dengan indikator seperti yang diharapkan RKH mendapatkan tanda dua bintang
c.
Anak yang sudah berkembang sesuai harapan BSH pada indikator dalam RKH mendapat tanda tiga bintang
. d.
Anak yang berkembang sangat baik BSB melebihi indikator seperti yang diharapkan dalam RKH mendapatkan tanda empat bintang
. Sedangkan menurut Yus 2005:53 mengatakan bahwa banyak alat
penilaian yang dapat digunakan untuk memperoleh data penilaian, namun tidak semua alat penilaian dapat mengungkap semua dimensi pertumbuhan
dan perkembangan anak didik yang akan diungkap. Penilaian yang dilakukan di Taman Kanak-kanak biasanya dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya
kegiatan pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran. Ketika anak sedang melakukan kegiatan, pada saat itu dan di tempat itu juga penilaian dilakukan,
sehingga guru harus benar-benar mencermati kapan waktu yang tepat untuk mengambil data penilaian selama kegiatan berlangsung. Dari beberapa
pendapat prosedur penilaian diatas peneliti menggunakan Pedoman penilaian Tahun 2010 Kemendiknas dirjen Mandas dan menengah Direktorat
Pembinaan TK SD.
3.8.1.2. Dokumentasi Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prastasi, notulen
rapat, agenda, dan sebagainya Suharsini Arikunto, 2010: 201. Dokumen
yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi anak, daftar dan, daftar foto-foto kegiatan anak.
Alasan peneliti menggunakan dokumentasi adalah untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai kegiatan kelompok anak dan
menggambarkan suasana kelas ketika aktivitas belajar berlangsung digunakan dokumentasi. Peneliti menggunakan metode ini untuk mendokumentasikan
lembar kerja anak dan foto anak yang diambil pada waktu anak dalam kegiatan permainan angin puyuh.
Keunggulan dari dokumentasi adalah hasil yang diperoleh apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah, maka metode ini tidak
begitu sulit untuk dilakukan. Akan tetapi, kelemahan dari metode ini adalah objek sulit untuk dirubah, harus tetap.
3.8.2. Jenis Data