1. Perilaku seks pranikah yaitu aktivitas seks yang dilakukan remaja
sebelum menikah meliputi: pergi berkencan, berpegangan tangan, berciuman pipi dan kening, berpelukan, onanimasturbasi, berciuman
bibirmulut sampai melibatkan lidah, saling menggesekkan atau menempelkan alat kelamin, merabadiraba payudara, menempelkan
alat kelamin, meraba alat kelamin, oral seks dan berhubungan seks. 2.
Peran orangtua adalah usaha orangtua yang dilakukan dalam hal mengasuh anak berupa komunikasi, kontrol, perhatian, waktu, dll
yang berdampak terhadap perilaku seks pranikah anak. 3.
Pengetahuan seks pranikah adalah kemampuan remaja dalam memahami tentang perilaku seks pranikah dan dampak seks
pranikah. 4.
Ketaatan beragama adalah kepatuhan melakukan ibadah dan aturan- aturan agamanya.
5. Paparan media pornografi adalah sumber remaja memperoleh
informasi tentang perilaku seks pranikah yang didapat dari media cetak dan media elektronik.
3.6 Metode Pengukuran
3.6.1 Variabel Dependen Perilaku Seks Pranikah
Untuk mengukur perilaku seks pranikah dengan menanyakan 11 buah pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Perilaku seks pranikah,
perilaku seks ringan terdiri atas aktifitas ngobrol berdua, jalan-jalan berdua keluar rumah, berpegangan tangan, berpelukan, berciuman pipikening. Perilaku seks
berat terdiri atas berciuman bibirmulut, menciumdicium payudara, menggesek-
Universitas Sumatera Utara
gesekkan bagian tubuh yang sensitif payudara dan alat kelamin, saling menempelkan alat kelamin, seks oral sampai seks vaginal. Kemudian
dikategorikan atas: 1 = Ringan, jika responden menjawab “Tidak” pada seluruh pertanyaan nomor
6 - 11
2 = Berat, jika responden menjawab “Ya” pada satu atau lebih pertanyaan nomor 6 – 11`
3.6.2 Variabel Independen
1. Peranan orangtua
Untuk mengukur peranan orangtua dengan menanyakan 10 butir pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban “ya” diberi skor 1
dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Total skor maksimal adalah 10 dan skor minimal adalah 0. Kemudian dikategorikan sebagai berikut:
1 = Baik, jika responden memperoleh skor 8 – 10 75 2 = Buruk, jika responden memperoleh skor 0 – 7 75
2. Pengetahuan seks pranikah
Untuk mengukur variabel pengetahuan seks pranikah dengan menanyakan 15 butir pertanyaan dengan pilihan jawaban “benar” dan “salah”. Untuk
jawaban “benar” diberi skor 1 dan jawaban “salah” diberi skor 0. Total skor maksimal adalah 15 dan skor ninimal adalah 0. Kemudian dikategorikan
sebagai berikut: 1 = Baik, jika responden memperoleh skor 12 – 15 75
Universitas Sumatera Utara
2 = Buruk, jika responden memperoleh skor 0 – 11 75. 3.
Ketaatan beragama Untuk mengukur variabel ketaatan beragama dengan menanyakan 4 butir
pertanyaan dengan pilihan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Untuk jawaban “Ya” diberi skor 1 dan jawaban “Tidak” diberi skor 0. Total skor maksimal adalah
4 dan skor minimal adalah 0. Kemudian dikategorikan sebagai berikut: 1 = Taat, jika responden memperoleh skor 3 – 4 75
2 = Tidak taat, jika responden memperoleh skor 0 – 2 75 4.
Paparan media pornografi Untuk mengukur variabel paparan media pornografi dengan menanyakan 4
butir pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban “ya” diberi skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Variabel paparan
media pornografi dikategorikan sebagai berikut:
1 = Tidak terpapar, jika responden menjawab “tidak” pada seluruh pertanyaan.
2 = Terpapar, jika responden menjawab “Ya” pada satu atau lebih pertanyaan.
3.7 Metode Pengolahan Data