Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas remaja memiliki tingkat pengetahuan buruk tentang seks pranikah yaitu sebesar 52,4
dan 47,6 remaja memiliki tingkat pengetahuan baik tentang seks pranikah.
4.2.3 Ketaatan Beragama Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Terhadap Pertanyaan Tentang Ketaatan
Beragama Remaja di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015 No.
Item Jawaban Ya
Tidak f
f 1
Melaksanakan ibadah yang diperintahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
26 41,3
37 58,6
2 Selalu hadir dan mengikuti kegiatan
keagamaan di sekolah. 43
68,3 20
31,7
3
Mengikuti kegiatan keagamaan selain di sekolah.
52 82,5
11 17,5
4 Pernah mengikuti kegiatan keagamaan
dalam 6 bulan terakhir. 61
96,8 2
3,2
Hasil penelitian pada distribusi jawaban remaja mengenai ketaatan beragama pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa sebesar 58,6 remaja tidak
melaksanakan ibadah yang diperintahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa seperti melaksanakan sholat 5 waktu dan pengajian pada remaja Muslim dan
melaksanakan kebaktian pada remaja Nasrani. Kemudian sebesar 31,7 remaja tidak selalu hadir dan mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah.
Tabel 4.7 Distribusi Remaja Berdasarkan Ketaatan Beragama di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015
Ketaatan Beragama f
Universitas Sumatera Utara
Taat 30
47,6 Tidak taat
33 52,4
Jumlah 63
100,0
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas remaja tidak taat beragama yaitu sebesar 52,4 dan sebesar 47,6 remaja yang taat dalam
beragama.
4.2.4 Paparan Media Pornografi Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Terhadap Pertanyaan Tentang Paparan
Media Pornografi Remaja di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015
No. Item Jawaban
Ya Tidak
f f
1 Pernah menggunakan media komunikasi
untuk mendapatkan informasi tentang hubungan seksual.
37 58,7
26 41,3
2 Pernah menonton VCDvideo pornografi.
28 44,4
35 55,6
3 Pernah membaca majalahbuku pornografi.
15 23,8
48 76,2
4
Pernah mengakses videomateri pornografi di internet.
24 38,1
39 61,9
Hasil penelitian pada Tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa sebesar 58,7 remaja pernah menggunakan media komunikasi untuk mendapatkan informasi
tentang hubungan seksual, sebesar 44,4 remaja pernah menonton VCDvideo pornografi, sebesar 23,8 remaja pernah membaca majalahbuku pornografi dan
sebesar 38,1 remaja pernah mengakses videomateri pornografi di internet.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Distribusi Remaja Berdasarkan Paparan Media Pornografi di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015
Paparan Media Pornografi f
Tidak terpapar 26
41,3 Terpapar
37 58,7
Jumlah 63
100,0
Berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas remaja telah terpapar pornografi yaitu sebesar 58,7 dan sebesar 41,3 remaja tidak terpapar
pornografi.
4.2.5 Perilaku Seks Pranikah Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Terhadap Pertanyaan Tentang Perilaku Seks
Pranikah Remaja di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015 No.
Item Jawaban Ya
Tidak f
f 1
Ngobrol berdua. 63 100,0
- -
2 Jalan-jalan berdua keluar rumah.
53 84,1
10 15,9
3 Berpegangan tangan.
49 77,8
14 22,2
4
Berpelukan. 37
58,7 26
41,3
5 Berciuman pipi.
37 58,7
26 41,3
6 Berciuman bibirmulut.
31 49,2
32 50,8
7
Menciumdicium payudara. 14
22,2 49
77,8
8 Menggesek-gesekkan bagian tubuh yang
sensitif sekitar alat kelamin, payudara. 14
22,2 49
77,8
9
Saling menempelkan alat kelamin. -
- 63
100,0
10
Seks oral. -
- 63
100,0
11 Seks vaginal.
- -
63 100,0
Hasil penelitian pada Tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa sebesar 100,0 remaja pernah ngobrol berdua, sebesar 84,1 remaja pernah jalan-jalan
Universitas Sumatera Utara
berdua keluar rumah, sebesar 77,8 remaja pernah berpegangan tangan, sebesar 58,7 remaja pernah berpelukan, sebesar 58,7 remaja pernah berciuman pipi.
Sebesar 49,2 remaja pernah berciuman bibirmulut, sebesar 22,2 remaja pernah menciumdicium payudara dan sebesar 22,2 remaja pernah
melakukan petting yaitu menggesek-gesekkan bagian tubuh yang sensitif sekitar alat kelamin, payudara.
Tabel 4.11 Distribusi Remaja Berdasarkan Perilaku Seks Pranikah di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015
Perilaku Seks Pranikah f
Ringan 32
50,8 Berat
31 49,2
Jumlah 63
100,0
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa mayoritas remaja dikategorikan telah melakukan perilaku seks pranikah ringan yaitu sebesar 50,8 dan sebesar
49,2 remaja dikategorikan telah melakukan perilaku seks pranikah berat.
4.3 Analisis Bivariat