BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional yaitu penelitian terhadap variabel-variabel yang termasuk faktor
independen dan dependen diteliti sekaligus pada saat yang sama yang bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orang tua, pengetahuan, ketaatan beragama dan
paparan pornografi remaja dengan perilaku seks pranikah remaja di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X dan XI SMA Negeri 5 Pematang Siantar.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan bulan Januari - Juni 2015.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Universitas Sumatera Utara
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan kelas XI SMA Negeri 5 Pematangsiantar yang berjumlah 751 siswa, yang terdiri dari kelas
X sebanyak 437 siswa dan kelas XI sebanyak 314 siswa.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil diseluruh objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2005. Cara pengambilan
sampel yaitu dengan cara simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada didalam anggota
populasi. Seluruh anggota populasi menjadi anggota dari kerangka sampel. Cara ini dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen sejenis, cara
pengambilan sampel bisa dilakukan dengan pengembalian atau tanpa pengembalian., pengambilannya dapat dilakukan dengan Tabel acak, merupakan
suatu daftar yang memuat angka-angka 0-9 yang frekuensi kemunculan masing- masing angka sama.
Besar sampel digunakan dengan menggunakan rumus besar sampel untuk uji hipotesis satu proporsi dari Lemeshow 1997 sebagai berikut :
Keterangan:
n : Besar Sampel
Universitas Sumatera Utara
Z
1 – α2
: Deviat baku alpa untuk α = 0,05 Zα = 1,96
Z
1-β
: Deviat baku beta untuk β = 0,10 Zβ = 1,282
P0 : Proporsi remaja yang sudah melakukan hubungan seks pranikah di
Medan berdasarkan data BKkbN tahun 2010 sebesar 0,52.
Pa : Perkiraan proporsi remaja yang melakukan hubungan seksual
pranikah sebesar 0,32.
Pa – P0 : Selisih proporsi sebesar 0,2 yang ditetapkan peneliti.
Dengan menggunakan rumus diatas, maka diperoleh besar sampel sebagai berikut:
{1,96 + 1,282
}
2
n = 0,2
2
{0,979 + 0,598}
2
n = 0,04
n = 62,19
Dari perhitungan diatas diperoleh sampel minimal yaitu 63 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah Probability Sampling dengan menggunakan Simple Random Sampling.
3.3.4 Tahapan Pengambilan Sampel
Tahapan penarikan sampel adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi jumlah popolasi yang akan diteliti.
2. Menentukan jumlah sampel yang diinginkan.
3. Memberikan nomor urut pada semua satuan sampel.
4. Menggunakan tabel acak untuk memilih individu sampel yang akan
digunakan untuk mewakili populasinya. Prosedur penggunaan tabel acak adalah sebagai berikut :
1. Menentukan titik awal dan angka terpilih pada tabel angka random.
Penentuan titik awal dilakukan dengan cara menjatuhkan pensil yang runcing dengan mata tertutup blind stab atau menusuk dengan mata
tertutup. Ujung pensil akan menunjuk suatu titik awal pada tabel acak. 2.
Salin angka-angka yang terambil dari tabel acak, lihat hanya angka digit yang tepat yang dipilih. Jika popolasi 751 maka hanya 3 digit dari akhir
saja yang dipilih. 3.
Jika angka dikaitkan dengan angka terpilih untuk individual dalam populasi menjadi individu dalam sampel. Sebagai contoh, jika populasi
Universitas Sumatera Utara
berjumlah 751, maka angka terpilih 565 masuk sebagai individu sampel. Sebaliknya jika populasi hanya 500, maka angka terpilih 565 tidak
termasuk sebagai individu sampel.
4. Menggerakan penunjuk dalam kolom atau angka lain.
5. Mengulangi langkah nomor 4 sampai jumlah sampel yang diinginkan
tercapai.
3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
a. Data primer Data primer diperoleh langsung dari responden berupa peran orangtua,
pengetahuan seks pranikah, pemahaman tingkat agama dan paparan media pornogarfi dengan mengisi kuesioner yang dilakukan dengan
teknik angket. b. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari sekolah berupa gambaran umum sekolah SMA N 5 Pematangsiantar, jumlah kelas dan jumlah siswa, studi
pustaka dan internet.
3.4.2 Uji Validitas Dan Reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel.
Nugroho, 2005. Uji coba validitas instrument penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Perumnas Batu VI Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun dengan
jumlah responden sebanyak 30 orang siswa.
Validitas butir pertanyaan dapat dilihat pada nilai Corrected Item-Total Correlation. Butir pertanyaan dinyatakan valid juka nilai Corrected Item-Total
Correlation lebih besar dari r-tabel 0.361 pada signifikan 0,05, dan df = 30-2= 28.
Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu. Pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid secara bersama-sama diukur
reliabilitasnya. Reliabilitas dilihat dari nilai Alpha Cronbach, jika nilai Alpha Cronbach 0,60 maka butir soal dinyatakan reliabel atau handal, dan jika nilai
Alpha Cronbach 0,60 maka dinyatakan tidak reliabel Hastono, 2007.
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Peranan Orangtua
Variabel Corrected item- total
correlation Alpha
Cronbach Penilaian
POT1 0.762
0,928 Valid
POT2 0.817
Valid POT3
0.736 Valid
POT4 0.663
Valid POT5
0.746 Valid
POT6 0.707
Valid POT7
0.795 Valid
POT8 0.630
Valid POT9
0.687 Valid
POT10 0.676
Valid
Universitas Sumatera Utara
Tabel diatas merupakan hasil uji validitas dan reabilitas untuk variabel peranan orangtua. Seluruh pertanyaan yang digunakan dalam variabel ini
memiliki nilai validitas yang lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid. Sedangkan nilai reabilitas dari variabel peranan orangtua sebesar 0,928. Nilai ini
lebih besar dari 0,6 yang menjadi batasan minimum reabilitas. Berdasarkan hasil diatas disimpulkan bahwa variabel peranan orangtua telah memenuhi persyaratan
validitas dan reabilitas.
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Pengetahuan Seks Pranikah
Variabel Corrected item- total
correlation Alpha
Cronbach Penilaian
P1 0.714
0,952 Valid
P2 0.786
Valid P3
0.627 Valid
P4 0.673
Valid P5
0.687 Valid
P6 0.692
Valid P7
0.714 Valid
P8 0.788
Valid P9
0.632 Valid
P10 0.844
Valid P11
0.673 Valid
P12 0.733
Valid P13
0.832 Valid
P14 0.730
Valid P15
0.896 Valid
Tabel diatas merupakan hasil uji validitas dan reabilitas untuk variabel pengetahuan remaja tentang perilaku seks pranikah. Seluruh pertanyaan yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan dalam variabel ini memiliki nilai validitas yang lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid. Sedangkan nilai reabilitas dari variabel pengetahuan remaja
tentang perilaku seks pranikah sebesar 0,952. Nilai ini lebih besar dari 0,6 yang menjadi batasan minimum reabilitas. Berdasarkan hasil diatas disimpulkan bahwa
variabel pengetahuan remaja tentang perilaku seks pranikah telah memenuhi persyaratan validitas dan reabilitas.
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Ketaatan Beragama
Variabel Corrected item- total
correlation Alpha
Cronbach Penilaian
KB1 0.545
0,771 Valid
KB2 0.617
Valid KB3
0.617 Valid
KB4 0.515
Valid Tabel diatas merupakan hasil uji validitas dan reabilitas untuk variabel
ketaatan beragama. Seluruh pertanyaan yang digunakan dalam variabel ini memiliki nilai validitas yang lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid.
Sedangkan nilai dari variabel pemahaman agama sebesar 0,771. Nilai ini lebih besar dari 0,6 yang menjadi batasan minimum reabilitas. Berdasarkan hasil diatas
disimpulkan bahwa variabel pemahaman agama telah memenuhi persyaratan validitas dan reabilitas.
Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Paparan Media Pornografi
Variabel Corrected item- total
correlation Alpha
Cronbach Penilaian
PP1 0.543
0,804 Valid
Universitas Sumatera Utara
PP2 0.736
Valid PP3
0.744 Valid
PP4 0.471
Valid Tabel diatas merupakan hasil uji validitas dan reabilitas untuk variabel
paparan media pornografi. Seluruh pertanyaan yang digunakan dalam variabel ini memiliki nilai validitas yang lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid.
Sedangkan nilai dari reabilitas variabel paparan media pornografi sebesar 0,804. Nilai ini lebih besar dari 0,6 yang menjadi batasan minimum reabilitas.
Berdasarkan hasil diatas disimpulkan bahwa variabel paparan media pornografi telah memenuhi persyaratan validitas dan reabilitas.
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Variabel Periaku Seks Pranikah
Variabel Corrected item- total
correlation Alpha
Cronbach Penilaian
PSP1 0.556
0,864 Valid
PSP2 0.505
Valid PSP3
0.444 Valid
PSP4 0.729
Valid PSP5
0.729 Valid
PSP6 0.659
Valid PSP7
0.603 Valid
PSP8 0.682
Valid PSP9
0.580 Valid
PSP10 0.438
Valid PSP11
0.419 Valid
Tabel diatas merupakan hasil uji validitas dan reabilitas untuk variabel perilaku seks pranikah. Seluruh pertanyaan yang digunakan dalam variabel ini
memiliki nilai validitas yang lebih besar dari 0,361 dan dinyatakan valid.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan nilai reabilitas dari variabel perilaku seks pranikah sebesar 0,864. Nilai ini lebih besar dari 0,6 yang menjadi batasan minimum reabilitas. Berdasarkan
hasil diatas disimpulkan bahwa variabel perilaku seks pranikah telah memenuhi persyaratan validitas dan reabilitas.
3.4.3 Instumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner.
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional
3.5.1 Variabel
1. Variabel bebas atau independen
Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel yang dipengaruhi Sugiyono, 2005, yaitu
faktor peran orangtua, pengetahuan seks pranikah remaja, kataatan beragama dan paparan media pornografi.
2. Variabel teriakat atau dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen Sugiyono, 2005,
dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah perilaku seks pranikah.
3.5.2 Definisi Operasional
Universitas Sumatera Utara
1. Perilaku seks pranikah yaitu aktivitas seks yang dilakukan remaja
sebelum menikah meliputi: pergi berkencan, berpegangan tangan, berciuman pipi dan kening, berpelukan, onanimasturbasi, berciuman
bibirmulut sampai melibatkan lidah, saling menggesekkan atau menempelkan alat kelamin, merabadiraba payudara, menempelkan
alat kelamin, meraba alat kelamin, oral seks dan berhubungan seks. 2.
Peran orangtua adalah usaha orangtua yang dilakukan dalam hal mengasuh anak berupa komunikasi, kontrol, perhatian, waktu, dll
yang berdampak terhadap perilaku seks pranikah anak. 3.
Pengetahuan seks pranikah adalah kemampuan remaja dalam memahami tentang perilaku seks pranikah dan dampak seks
pranikah. 4.
Ketaatan beragama adalah kepatuhan melakukan ibadah dan aturan- aturan agamanya.
5. Paparan media pornografi adalah sumber remaja memperoleh
informasi tentang perilaku seks pranikah yang didapat dari media cetak dan media elektronik.
3.6 Metode Pengukuran
3.6.1 Variabel Dependen Perilaku Seks Pranikah
Untuk mengukur perilaku seks pranikah dengan menanyakan 11 buah pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Perilaku seks pranikah,
perilaku seks ringan terdiri atas aktifitas ngobrol berdua, jalan-jalan berdua keluar rumah, berpegangan tangan, berpelukan, berciuman pipikening. Perilaku seks
berat terdiri atas berciuman bibirmulut, menciumdicium payudara, menggesek-
Universitas Sumatera Utara
gesekkan bagian tubuh yang sensitif payudara dan alat kelamin, saling menempelkan alat kelamin, seks oral sampai seks vaginal. Kemudian
dikategorikan atas: 1 = Ringan, jika responden menjawab “Tidak” pada seluruh pertanyaan nomor
6 - 11
2 = Berat, jika responden menjawab “Ya” pada satu atau lebih pertanyaan nomor 6 – 11`
3.6.2 Variabel Independen
1. Peranan orangtua
Untuk mengukur peranan orangtua dengan menanyakan 10 butir pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban “ya” diberi skor 1
dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Total skor maksimal adalah 10 dan skor minimal adalah 0. Kemudian dikategorikan sebagai berikut:
1 = Baik, jika responden memperoleh skor 8 – 10 75 2 = Buruk, jika responden memperoleh skor 0 – 7 75
2. Pengetahuan seks pranikah
Untuk mengukur variabel pengetahuan seks pranikah dengan menanyakan 15 butir pertanyaan dengan pilihan jawaban “benar” dan “salah”. Untuk
jawaban “benar” diberi skor 1 dan jawaban “salah” diberi skor 0. Total skor maksimal adalah 15 dan skor ninimal adalah 0. Kemudian dikategorikan
sebagai berikut: 1 = Baik, jika responden memperoleh skor 12 – 15 75
Universitas Sumatera Utara
2 = Buruk, jika responden memperoleh skor 0 – 11 75. 3.
Ketaatan beragama Untuk mengukur variabel ketaatan beragama dengan menanyakan 4 butir
pertanyaan dengan pilihan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Untuk jawaban “Ya” diberi skor 1 dan jawaban “Tidak” diberi skor 0. Total skor maksimal adalah
4 dan skor minimal adalah 0. Kemudian dikategorikan sebagai berikut: 1 = Taat, jika responden memperoleh skor 3 – 4 75
2 = Tidak taat, jika responden memperoleh skor 0 – 2 75 4.
Paparan media pornografi Untuk mengukur variabel paparan media pornografi dengan menanyakan 4
butir pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”. Untuk jawaban “ya” diberi skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Variabel paparan
media pornografi dikategorikan sebagai berikut:
1 = Tidak terpapar, jika responden menjawab “tidak” pada seluruh pertanyaan.
2 = Terpapar, jika responden menjawab “Ya” pada satu atau lebih pertanyaan.
3.7 Metode Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul kemudian diolah editing, coding, entry , dan cleaning data.
Universitas Sumatera Utara
1. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan, kejelasan makna jawaban, konsistensi maupun kesalahan antar jawaban pada kuesioner. Apabila
terdapat data yang kurang lengkap dapat langsung diperbaiki di tempat pengumpulan data.
2. Coding, yaitu memberikan kode-kode khususnya yang berbentuk angkabilangan untuk memudahkan proses pengolahan data.
3. Entry, yaitu memasukkan data untuk diolah menggunakan komputer apabila data sudah benar dan telah melewati editing dan coding.
4. Cleaning, yaitu membersihkan data dari kesalahan apabila ada dengan melihat missing data, variasi data dan konsistensi data.
3.8 Analisis Data
Hasil analisis data disajikan dalam bentuk distribusi dan persentase. Adapun analisis data yang disajikan sebagai berikut adalah :
1. Analisis univariat Untuk menggambarkan mendeskripsikan masing-masing variabel
dependen dan variabel independen yang diteliti yaitu dengan melihat distribusi dan proporsinya.
2. Analisis bivariat Untuk melihat hubungan masing-masing variabel independen dengan
variabel dependen dengan menggunakan uji kai kuadrat chi-square test yaitu dengan derajat kepercayaan kepercayaan 95 , α = 0,05.
Universitas Sumatera Utara
a Ho ditolak jika p α 0,05 maka terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
b Ha diterima jika p α 0,05 maka tidak terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Sekolah SMA Negeri 5 Pematangsiantar
Lokasi penelitian berada di sekolah SMA Negeri 5 Pematangsiantar, jalan Medan Km 6,8 Kelurahan Tanjung Tongah Kecamatan Siantar Martoba dengan
nomor statistik 301076360520. SMA Negeri 5 Pematangsiantar berdiri pada tanggal 13 April 2009.
Adapun kelas yang ada di SMA Negeri 5 Pematangsiantar dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jumlah Siswa Berdasarkan Kelas dan Jenis Kelamin di SMA Negeri 5 Pematangsiantar Tahun 2015
No. Kelas
Jumlah Siswa orang
Jumlah Responden orang
Agama Responden orang
Lk Pr
Lk Pr
Kristen Islam 1
X1 X2
X3 X4
X5 18
19 19
20 19
24 26
27 26
26 2
- 1
3 -
3 2
1 2
2 4
2 2
3 2
1 -
- 2
-
Universitas Sumatera Utara