Perkembangan Fisik Remaja Perubahan Kejiwaan Pada Masa Remaja

f. Hampir siap menjadi orang dewasa yang berdampak mulai ingin meninggalkan rumah atau hidup sendiri.

2.1.4 Perkembangan Fisik Remaja

Pada masa remaja, pertumbuhan fisik berlangsung sangat pesat. Dalam perkembangan seksualitas remaja, ditandai dengan dua ciri yaitu ciri-ciri seks primer dan ciri-ciri seks sekunder. Berikut ini adalah uraian lebih lanjut mengenai kedua hal tersebut. a. Ciri-ciri seks primer Dalam modul kesehatan reproduksi remaja Depkes RI, 2002 disebutkan bahwa ciri-ciri seks primer pada remaja adalah: 1. Remaja laki-laki Remaja laki-laki sudah bisa melakukan fungsi reproduksi bila telah mengalami mimpi basah. Mimpi basah biasanya terjadi pada remaja laki-laki usia antara 10-15 tahun. 2. Remaja perempuan Jika remaja perempuan sudah mengalami menarche menstruasi, menstruasi adalah peristiwa keluarnya cairan darah dari alat kelamin perempuan berupa luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung darah. b. Ciri-ciri seks sekunder Universitas Sumatera Utara Menurut Sarwono 2003, Ciri-ciri seks sekunder pada masa remaja adalah sebagai berikut : 1. Remaja laki-laki a Bahu melebar, pinggul menyempit. b Petumbuhan rambut disekitar alat kelamin, ketiak, dada, tangan, dan kaki . c Kulit menjadi lebih kasar dan tebal. d Produksi keringat menjadi lebih banyak. 2. Remaja perempuan a Pinggul lebar, bulat, dan membesar, puting susu membesar dan menonjol, serta berkembangnya kelenjar susu, payudara menjadi lebih besar dan lebih bulat. b Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat, lubang pori-pori bertambah besar, kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif. c Otot semakin besar dan semakin kuat, terutama pada pertengahan dan menjelang akhir masa puber, sehingga memberikan bentuk pada bahu, lengan, dan tungkai. d Suara menjadi lebih penuh dan semakin merdu.

2.1.5 Perubahan Kejiwaan Pada Masa Remaja

Universitas Sumatera Utara Perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kejiwaan pada remaja adalah sebagai berikut: 1. Perubahan emosi a. Sensitif: Perubahan kebutuhan, konflik nilai antara keluarga dengan lingkungan dan perubahan fisik menyebabkan remaja sangat sensitif, misalnya mudah menangis, cemas, frustasi dan sebaliknya bisa tertawa tanpa alasan yang jelas. Utamanya sering terjadi pada remaja putri terlebih sebelum menstruasi. b. Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau rangsangan dari luar yang memengaruhinya, sering bersikap rasional, mudah tersinggung sehingga mudah terjadi perkelahian tawuran pada laki-laki, suka mencari perhatian dan bertindak tanpa berpikir dahulu. c. Ada kecenderungan tidak patuh kepada orang tua dan lebih senang pergi bersama temannya daripada tinggal dirumah. 2. Perkembangan Intelegensi a. Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka memberikan kritik. b. Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba. Perilaku ingin coba- coba merupakan hal penting bagi kesehatan reproduksi remaja. Beberapa permasalahan prioritas terkait perilaku remaja yaitu mencoba hal baru Universitas Sumatera Utara a. Kehamilan yang tidak dikehendaki akan menjurus pada aborsi tidak aman dan komplikasinya. b. Kehamilan dan persalinan usia muda akan menambahkan risiko kesakitan dan kematian ibu dan bayi 2-4 kali lebih tinggi dari masa usia subur. c. Penularan penyakit kelamin, termasuk HIVAIDS. d. Ketergantungan Narkotik,Psikotropika dan Zat Adiktif. e. Tindak kekerasan seksual, seperti pemerkosaan, pelecehan seksual dan transaksi seks komersil. Hurlock,2004:196-199.

2.2 Perilaku