a Cara pengukuran haluan kapal dari benang berpendulum.
b Cara pengukuran buritan kapal dari benang berpendulum.
Gambar 6 Cara pengukuran haluan dan buritan kapal dari benang berpendulum.
3.4.2 Menggambar lines planes kapal
Tahapan menggambar
body plan kapal adalah ;
1 Hasil pengukuran dipindahkan dari tabel offset di lapangan ke kertas grafik untuk
tiap ordinat. Untuk mempermudah penggambaran maka digunakan skala; 2
Setelah semua titik pada tiap ordinat dibuat, maka ditarik garis yang melalui titik tersebut. Garis yang dibuat diusahakan se-smooth mungkin. Hal ini dilakukan
untuk semua titik ordinat sehingga diperoleh 13 kurva yang mewakilli ordinat 0,5 dan 9,5;
3 Satukan ke-13 kurva tersebut pada satu sumbu ordinat x,y, dimana x adalah
centre line CL dan y adalah base line BL. Penempatan tiap kurva ordinat
berdasarkan jarak garis H ke sheer saat pengukuran di lapangan yang telah diskalakan. Untuk mempermudah penggambaran maka dipergunakan kertas
kalkir. Hasil yang diperoleh merupakan gambar body plan yang bersifat sementara;
4 Draft d kapal ditentukan yaitu sebesar 75-80 dari depth D. Setelah
menentukan draft d kapal, tarik garis yang sejajar dengan base line yang merupakan load of waterline pada kapal. Antara load of waterline dengan base
line dibagi menjadi 5 bagian sama besar dan ditarik garis sejajar base line. Garis
tersebut merupakan tanda water line wl. Tiap wl mulai dari wl yang berada tepat di atas base line hingga load of waterline diberi nomor 1 dan seterusnya;
5 Ukur kembali jarak tiap-tiap ordinat dari CL pada setiap wl. hasil pengukuran
dimasukan kedalam tabel offset yang bersifat sementara dengan catatan data dalam tabel offset sementara tidak diubah dalam skala.
Tahapan menggambar
profile dan half breadth adalah :
1 Profil termasuk base line dan setengah lebar kapal termasuk CL digambar
berdasarkan data hasil pengukuran di lapangan dengan skala. Selanjutnya gambar profile
merupakan gambar profile plan dan gambar setengah lebar kapal merupakan gambar half bredth plan;
2 Pada gambar profile, garis-garis wl digambar sesuai dengan jarak yang telah
dibuat pada gambar body plan sementara; 3
Pada gambar setengah lebar kapal, ditarik garis lurus sejajar dengan CL yang menyinggung bagian terlebar dari sheer. Selanjutnya antara CL dan sheer dibagi
minimal 3 bagian yang sama. Garis tersebut merupakan buttock Line BL pada kapal;
4 Dua buah garis tegak lurus ditarik antara badan kapal dengan load of waterline
tiap ujung buritan dan haluan pada gambar profile dan half bradth. Diantara ke-2 garis tersebut dibagi menjadi 10 bagian yang sama. Beri nomor mulai dari ordinat
0 di buritan sampai 10 di haluan. Buat juga ordinat yang membagi 2 bagian yang sama pada ordinat antara 0-1 dan 9-10. Saat pembuatan garis-garis tersebut dibuat
tidak terlalu tebal, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pada saat penghapusan kembali, karena garis tegak tersebut bersifat sementara;
5 Tiap-tiap wl digambar pada HBP berdasarkan data dari tabel offset sementara; dan
6 Setelah gambar HBP sempurna, maka dihapus garis-garis tegak yang bersifat
sementara.
3.5 Metode Analisis Data