1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk: 1
Membuat desain kapal bantuan; 2
Membandingkan desain kapal bantuan dengan kapal sebelum terjadi tsunami; 3
Menentukan kesesuaian desain kapal bantuan dan kapal sebelum terjadi tsunami dengan alat tangkap berdasarkan metode pengoperasiannya.
1.3 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi mengenai desain kapal penangkap ikan yang beroperasi di Perairan Pangandaran bagi
Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Ciamis.
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kapal Ikan
Kapal ikan merupakan kapal yang digunakan dalam usaha penangkapan ikan atau mengumpulkan sumberdaya perairan, penggunaan dalam beberapa aktivitas
riset, kontrol dan sebagainya yang berhubungan dengan usaha tersebut Ayodhyoa 1972. Menurut Fyson 1985, kapal ikan adalah kapal yang khusus digunakan dalam
kegiatan perikanan yang dilihat dari segi ukuran, perlengkapan dek, kapasitas muatan, akomodasi dan mesin perlengkapannya yang fungsinya berhubungan dengan aktivitas
penangkapan ikan. Kapal ikan memiliki ciri khas dibandingkan dengan kapal lainnya yang
disesuaikan dengan tujuan usaha penangkapan, spesies target tangkapan dalam usaha penangkapan dan kondisi perairan. Keistimewaan atau karakteristik yang
membedakan kapal ikan dengan kapal lainnya Ayodhyoa 1972 : 1
Kecepatan kapal Kecepatan kapal ikan yang dibutuhkan akan disesuaikan dengan kebutuhan
penangkapan kecepatan bervariasi. 2
Olah gerak kapal Olah gerak kapal dilakukan secara baik pada saat pengoperasiannya seperti
kemampuan steerability yang baik, radius putaran dan daya dorong yang dapat dengan mudah bergerak maju dan mundur.
3 Layak laut
Hal ini digunakan dalam operasi penangkapan ikan dan cukup tahan untuk melawan kekuatan angin, gelombang, stabilitas yang tinggi dan daya apung yang
cukup diperlukan untuk menjamin keamanan dalam pelayaran. 4
Luas lingkup area pelayaran Luas lingkup yang dimaksud adalah luas area pelayaran yang ditentukan oleh
pergerakan kelompok ikan, daerah penangkapan dan migrasi ikan.
5 Konstruksi
Konstruksi harus kuat karena dalam operasi penangkapan ikan akan menghadapi kondisi alam yang berubah-ubah dan konstruksi kapal harus dapat menahan
getaran mesin. 6
Mesin penggerak Kapal ikan harus memiliki mesin penggerak yang cukup besar, sedangkan
volume mesin dan getaran yang dihasilkan harus kecil. 7
Fasilitas penyimpanan dan pengolahan ikan Kapal ikan umumnya dilengkapi dengan fasilitas seperti cool room, freezing
room dan processing machine.
8 Peralatan penangkapan fishing equipment
Setiap kapal ikan memiliki fishing equipment yang berbeda tergantung jenis alat tangkap yang dioperasikan, seperti line hauler, net hauler, winch, power block,
dan yang lainnya. Metode pengoperasian kapal ikan pada umumnya berbeda satu dengan lainnya,
disesuaikan menurut jenis alat tangkap yang dioperasikan. Menurut Iskandar dan Pujiati 1995, kapal yang mengoperasikan lebih dari dua alat tangakap yang berbeda
pengoperasiannya multipurpose termasuk kelompok kapal ikan berdasarkan metode pengoperasian alat yang dioperasikannya.
Menurut Fyson 1985, kapal ikan dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan metode pengoperasian alat yang dioperasikannya, yaitu :
1 Kapal yang mengoperasikan alat yang stastis static gear
Contoh : gillnet, longline, liftnet, pole and line. 2
Kapal yang mengoperasikan alat yang ditarik towed geardragged gear Contoh : pukat, tonda, cantrang, lampara.
3 Kapal yang mengoperasikan alat yang dilingkarkan encircling gear
Contoh : purse seine, payang , dogol.
2.2 Desain Kapal Ikan