49
5. Pacaran
Sehat Pengertian
pacaran sehat, Gaya
berpacaran yang sehat
1. Tujuan umum Meningkatkan
keterampilan berkomunikasi
2. Tujuan khusus AK memahami pacaran
sehat 45 menit
3.2.3 Memberikan Pos-test O
2
Post-test yaitu pengukuran yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dan untuk mengetahui
adanya pengaruh layanan bimbingan kelompok. Post-test diberikan kepada siswa setelah diberikan treatmen berupa layanan bimbingan kelompok. Post-test ini tidak
diberikan pada setiap akhir pertemuan tetapi setelah lima kali pertemuan.
3.3 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono 2012: 61 variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Didalam penelitian ini akan dibahas beberapa hal sebagai berikut 1
identifikasi variabel; 2 hubungan antar variabel; 3 definisi operasional variabel.
3.3.1 Identifikasi Variabel
Dalam penelitian ini ada dua macam variabel yang akan diteliti, yaitu variabel bebas X dan variabel terikat Y, yaitu sebagai berikut :
50
3.3.1.1 Variabel Bebas X Variable independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Pada penelitian ini yang merupakan variabel bebas yaitu layanan bimbingan kelompok.
3.3.1.2 Variabel Terikat Y Variabel dependenterikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang merupakan variable terikat yaitu perilaku seksual pranikah.
3.3.2 Hubungan Antar Variabel
Dalam penelitian ini, layanan bimbingan kelompok sebagai variabel bebas X, sedangkan perilaku seksual pranikah, bertindak sebagai variabel terikat Y.
Hubungan variabel X dan variabel Y dapat digambarkan sebagai berikut : Variabel X dapat berpengaruh terhadap variabel Y
Hubungan antar variabel
Gambar 3.2 Hubungan antar variabel
Dalam penelitian ini layanan bimbingan kelompok sebagai variabel bebas diberikan dengan tujuan dapat mengurangi perilaku seksual pranikah. Dengan
X Y
51
demikian layanan bimbingan kelompok sebagai variabel bebas mempengaruhi perilaku seksual pranikah sebagai variabel terikat Y.
3.3.3 Definisi Operasional 3.3.3.1 Perilaku Seksual Pranikah
Perilaku seksual pranikah adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis Sarwono,
2010: 174. Dalam Sarwono 2010: 174 juga dijelaskan bahwa “ada beberapa bentuk-bentuk perilaku seksual mulai dari perasaan tertarik sampai pada tingkah laku
berkencan, bercumbu, sampai bersenggama. Objek seksualnya bisa berupa orang lain,
orang dalam khayalan atau diri sendiri”.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku seksual pranikah adalah suatu perilaku yang melibatkan kegiatan seksual mulai dari perasaan tertarik
sampai pada tingkah laku berkencan, bercumbu, sampai bersenggama yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan sesama lawan jenisnya maupun dengan sesama
jenisnya dan dilakukan sebelum adanya pernikahan. Dalam penelitian ini lebih difokuskan pada hubungan dengan lawan jenis.
3.3.3.2 Layanan Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan yang ada didalam bimbingan dan konseling yang beranggotakan 10-15 orang dengan memanfaatkan
52
dinamika kelompok yang dipimpin oleh pemimpin kelompok yang didalamnya saling berpendapat, memberikan informasi-informasi dan membahas tentang topik-topik
yang sedang hangat dan aktual, diselenggarakan dengan meggunakan format kelompok yang berguna untuk pengembangan pribadi, sosial, karier, dan belajar.
Teknik diskusi merupakan suatu cara dan usaha bersama-sama untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan melibatkan tiga orang atau lebih yang
didasarkan pada data dan pengalaman dibawah pemimpin seorang pemimpin.
3.4 Subyek Penelitian