20
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suryoputro 2006: 31 tentang “faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja di Jawa Tengah adalah,
1 faktor internal pengetahuan, aspek-aspek kesehatan reproduksi, sikap terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, perilaku, kerentanan yang dirasakan
terhadap resiko, kesehatan reproduksi, gaya hidup, pengendalian diri, aktifitas sosial, rasa percaya diri, usia, agama, dan status perkawinan, 2 faktor eksternal kontak
dengan sumber-sumber informasi, keluarga, sosial-budaya, nilai dan norma sebagai pendukung sosial untuk perilaku tertentu
”. Sedangkan, Masland dalam Soetjiningsih 2006: 19 mengemukakan bahwa
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku seksual pra nikah adalah: 1 Informasi seks lewat teknologi canggih serta media massa
Semakin banyak informasi yang memberikan rangsangan seksual dan sangat mudah dijumpai. Remaja yang sedang dalam periode ingin mengetahui
dan mencoba menirukan apa yang dilihat dan apa yang didengarnya dari media massa, khususnya karena mereka belum mengetahui masalah seksual
secara lengkap dan benar. 2 Kurangnya informasi mengenai seks dari orang tua
21
Orang tua karena ketidaktahuannya maupun karena sikapnya yang masih mentabukan pembicaraan mengenai seks dengan anak, cenderung membuat
jarak dalam masalah ini. 3 Faktor hormonal
Mulai berfungsinya hormon seks pada remaja pria dan wanita menyebabkan kematangan organ seksual baik primer maupun sekunder.
Kematangan organ seks berakibat pada berkembangnya naluri seks remaja sehingga mempengaruhi munculnya tingkah laku seksual pada remaja.
Adapun faktor-faktor
yang dianggap
berperan dalam
munculnya permasalahan seksual pada remaja, menurut Sarwono 2003: 151 adalah sebagai
berikut: 1 Perubahan-perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual
remaja. Peningkatan hormon ini menyebabkan remaja membutuhkan penyaluran dalam bentuk tingkah laku tertentu.
2 Penyaluran tersebut tidak dapat segera dilakukan karena adanya penundaan usia perkawinan, baik secara hukum oleh kerena adanya
undang-undang tentang perkawinan, maupun karena norma social yang semakin lama semakin menuntut persyaratan yang terus meningkat untuk
perkawinan pendidikan, pekerjaan, persiapan mental dan lain-lain
3 Norma-norma agama yang berlaku, dimana seseorang dilarang untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Untuk remaja yang tidak
dapat menahan diri memiliki kecenderungan untuk melanggar hal-hal tersebut
4 Kecenderungan pelanggaran makin meningkat karena adanya penyebaran informasi dan rangsangan melalui media masa dengan teknologi yang
canggih contoh : VCD, photo, majalah, internet, dan lain-lain menjadi tidak terbendung lagi. Remaja yang sedang dalam periode ingin tahu dan
ingin mencoba, akan meniru apa yang dilihat dan didengar dari media masa, karena pada umumnya mereka belum pernah mengetahui masalah
seksual secara lengkap dari orang tuanya.
22
5 Orang tua sendiri, baik karena ketidaktahuannya maupun karena sikapnya yang masih mentabukan pembicaraan mengenai seks dengan anak,
menjadikan mereka tidak terbuka pada anak, bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah ini.
6 Adanya kecenderungan yang makin bebas antara pria dan wanita dalam masyarakat, sebagai akibat berkembangannya peran dan pendidikan
wanita, sehingga kedudukan wanita semakin sejajar dengan pria.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi perilaku seksual berasal dari faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar diri individu, seperti penyebaran informasi dan rangsangan melalui media masa dengan teknologi yang canggih,
seperti VCD, foto, majalah, dan internet; Orang tua, baik karena ketidaktahuannya maupun karena sikapnya yang masih mentabukan pembicaraan mengenai seks
dengan anak; dan lingkungan pergaulan yang bebas. Sedangkan faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, yaitu perubahan hormonal
yang meningkat menyebabkan remaja membutuhkan penyaluran dalam bentuk tingkah laku tertentu.
2.2.4 Dampak Perilaku Seksual Pranikah