Teknik-teknik Motivasi dalam Pembelajaran

pemacu keberhasilan; c Menimbulkan rasa ingin tahu; d Memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh anak didik; e Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi anak didik; f Menggunakan materi yang dikenal peserta didik sebagai contoh dalam belajar; g Gunakan kaitan yang unik dan tak terduga untuk menerapkan suatu konsep dan prinsip yang telah dipahami; h Menggunakan simulasi dan permainan; i Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memperlihatkan kemahirannya di depan umum; j Mengurangi akibat yang tidak menyenangkan dan keterlibatan peserta didik dalam kegiatan belajar; k Memahami iklim social dalam sekolah; l Memanfaatkan kewibawaan pendidik secara tepat; m Memperpadukan motif-motif yang kuat; n Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai; o Merumuskan tujuan- tujuan sementara; p Memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai; q Membuat suasana persaingan yang sehat diantara peserta didik; r Mengembangkan persaingan dengan dirisendiri; s Memberikan contoh yang positif

2.1.10 Upaya meningkatkan Motivasi Belajar

Menurut De Deccedan Grawford 1974 dalam Djamarah 2008:169-174 ada empat fungsi guru sebagai pengajar yang berhubungan dengan cara pemeliharaan dan peningkatan motivasi belajar anak didik, yaitu guru harus dapat menggairahkan anak didik, memberikan harapan yang realistis, memberikan insentif, dan mengarahkan perilaku anak didik ke arah yang menunjang tercapainya tujuan pengajaran. a Menggairahkan Anak Didik Kegiatan rutin di kelas sehari-hari guru harus berusaha menghindari hal-hal yang monoton dan membosankan. Guru harus memelihara minat anak didik dalam belajar. Untuk dapat meningktakan kegairahan anak didik, guru harus mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai disposisi awal setiap anak didiknya. b Memberikan Harapan Realistis Guru harus memelihara harapan-harapan anak didik yang realistis dan memodifikasi harapan-harapan yang kurang atau tidak realistis. Untuk itu guru perlu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keberhasilan atau kegagalan akademis setiap anak didik di masa lalu. c Memberikan Insentif Bila anak didik mengalami kebrhasilan, guru diharapkan memberikan hadiah kepada anak didik dapat berupa pujian, angka yang baik, dan sebagainya atas keberhasilannya, sehingga anak didik terdorong untuk melakukan usaha lebih lanjut guna mencapai tujaun-tujuan pengajaran. d Mengarahkan Perilaku Anak Didik Seperti dikutip oleg Gage dan Berliner 1979,French dan Raven 1959 dalam Djamarah 2008:170-174 menyarankan sejumlah cara meningkatkan motivasi anak didik tanpa harus melakukan reorganisasi kelas secara besar- besaran diantaranya yaitu: a Pergunakan pujian