Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan
pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya.
2. Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan
kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu, jika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati
manfaatnya bagi anak.
3. Motivasi menentukan ketekunan belajar Seorang anak yang termotivasi untuk belajar sesuatu, akan berusaha
mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang baik.
2.1.8 Bentuk dan Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar
Menurut Sardiman 2012: 91-95 di dalam kegiatan belajar- mrngajar peranan motivasi baikin trinsik maupun ekstrinsik sangat
diperlukan. Dengan motivasi, pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan
kegaiatn belajar.
Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar, yaitu: a Memberi angka: Angka dalam hal ini sebagai
simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Pendidik memberikan angka-angka dapat dikaitkan dengan values yang terkandung di dalam setiap
pengetahuan yang diajarkan kepada peserta didik sehingga tidak sekedar kognitif saja tetapi juga keterampilan dan afeksinya; b Hadiah: Hadiah
dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi
seseorang yangtidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut; c Saingankompetisi: Saingan atau kompetisi dapat digunakan
sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan
prestasi belajar peserta didik; d Ego-involvement yaitu Menumbuhkan kesadaran kepada peserta didik agar merasakan pentingnya tugas dan
menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan
mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting; e Memberi ulangan: Peserta didik akan menjadi giat
belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh
pendidik, adalah jangan terlalu sering karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas; f Mengetahui hasil: Dengan mengetahui hasil
pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar