pelajaran, peserta didik akan mengerti dan mnerima serta menyimpan dalam pikirannya. Tahap menerima dan mengingat ini harus terjadi pada
diri orang yang sedang belajar; d Reproduksi, dalam proses belajar, seorang tidak hanya harus menerima dan mengingat informasi baru saja,
tetapi juga harus dapat menemukan kembali apa-apa yang pernah diaterima reproduksi; e Generalisasi, pada tahap generalisasi ini,
peserta didik harus mampu menerapkan hal yang telah dipelajari di tempat lain dan dalam ruang lingkup yang lebih luas. Generalisasi ini juga dapat
diartikan penerapan hal yang telah dipelajari dari situasi yang satu ke situasi yang lain; f Menerapkan apa yang telah diajarkan serta umpan
balik, Dalam tahap ini, peserta didik harus sudah memahami dan dapat menerapkan apa yang telah diajarkan.Untuk meyakinkan bahwa peserta
didik telah benar-benar memahami, maka pendidik dapat memberikan tugas atau tes yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
2.2.7 Strategi Menumbuhkan Motivasi Belajar
Menurut Fathurrohman 2010:20 ada beberapa strategi untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, yakni: a Menjelaskan
tujuan belajar ke peserta didik; b Hadiah, berikan hadiah untuk peserta didik yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa
belajar lebih giat lagi. Di samping itu, peserta didik yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengajar peserta didik yang berprestasi; c
Saingankompetisi, pendidik berusaha mengadakan persaingan antara peserta didik untuk meningkatkan prestasi belajarnya, dan berusaha
memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya; d Pujian, sudah sepantasnya peserta didik yang berprestasi untuk diberikan
penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun; e Hukuman, hukuman diberikan kepada peserta didik yang berbuat
kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar peserta didik tersebut mau merubah diri dan berusaha
memacu motivasi belajarnya; f Membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar, strateginya adalah dengan memberikan perhatian
maksimal kepada peserta didik; g Membentuk kebiasaan belajar yang baik; h Membantu kesulitan belajar peserta didik, baik secara individual
maupun komunal kelompok; i Menggunakan metode yang bervariasi; j Menggunakan media yang baik serta harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
2.3 Konsep Tutor 2.3.1 PengertianTutor
Dalam kegiatan di sekolah tutor dapat diartikan dengan seorang guru yaitu orang yang mengajarkan suatu pengetahuan, keterampilan dan
sikap kepada murid atau peserta didik. Sebagaimana dikemukakan dalam UU SPN Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 29 ayat2 bahwa:
Tutor adalah tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan