HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENUTUP

DAFTAR TABEL Kerangaka Berfikir......................................................................................51 Identitas Tutor.............................................................................................71 Struktur Organisasi.....................................................................................74 xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah sebagai suatu cara yang penting untuk meningkatkan kualitas, harkat dan martabat manusia. Pendidikan juga dipandang sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan seseorang. Untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan, maka pemerintah dan masyarakat memiliki tanggung jawab dalam pendidikan dan diharapkan dapat menghasilkan tenaga – tenaga terdidik dan terlatih sehingga dalam proses selanjutnya akan memiliki kemampuan yang profesional baik dalam bekerja maupun berkarya. Kebijakan Pemerintah Nasional menyebutkan bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan antara lain adalah dengan cara pemberian bantuan alat atau sarana dan prasarana pendidikan guna kemajuan sekolah Depdikbud, 1996: 5 Pendidikan merupakan faktor penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia. Hal ini dituangkan dalam ketetapan yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara GBHN tahun 1983 yaitu “meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesehatan seluruh rakyat Indonesia yang adil dan merata serta meletakkan dasar yang semakin kokoh untuk membangun berikutnya ”. Dalam dunia pendidikan, Motivasi memegang peranan yang amat penting dalam belajar, Maslow 1945 dengan teori kebutuhannya, menggambarkan hubungan hirarkhis 1 dan berbagai kebutuhan, di ranah kebutuhan pertama merupakan dasar untuk timbul kebutuhan berikutnya. Jika kebutuhan pertama telah terpuaskan, barulah manusia mulai ada keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang selanjutnya. Pada kondisi tertentu akan timbul kebutuhan yang tumpang tindih, contohnya adalah orang ingin makan bukan karena lapar tetapi karena ada kebutuhan lain yang mendorongnya. Jika suatu kebutuhan telah terpenuhi atau perpuaskan, itu tidak berarti bahwa kebutuhan tesebut tidak akan muncul lagi untuk selamanya, tetapi kepuasan itu hanya untuk sementara waktu saja. Manusia yang dikuasai oleh kebutuhan yang tidak terpuaskan akan termotivasi untuk melakukan kegiatan guna memuaskan kebutuhan tersebut Maslow, 1954:52. Kelangsungan dan keberhasilan proses belajar mengajar bukan hanya dipengaruhi oleh faktor intelektual saja, melainkan juga oleh faktor-faktor nonintelektual lain yang tidak kalah penting dalam menentukan hasil belajar seseorang, salah satunya adalah kemampuan seseorang siswa untuk memotivasi dirinya. Mengutip pendapat Daniel Goleman 2004: 44, kecerdasan intelektual IQ hanya menyumbang 20 bagi kesuksesan, sedangkan 80 adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient EQ yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati mood, berempati serta kemampuan bekerja sama.