Strategi Kreatif Perancangan Buku Informasi Mengenai Bahaya Penggunaan Kuteks Tanpa Ihin Di Kalangan Remaja Putri

23 Tempat-tempat resmi atau toko-toko kecantikan khusus wanita tidak menjadi jaminan produk yang dibeli aman dan terjamin, walaupun system menejemen mereka sudah ketat dalam meloloskan produk- produk kepasaran masih tetap ada yang lolos dan minat konsumen yang banyak membeli produk ini, sehingga tempat-tempat seperti mall dan toko-toko kecantikan tetap menjual produk legal dan yang illegal dengan memberikan pilihan kepada si pembeli untuk menentukannya, tetapi mereka tidak menjelaskan perbandingan keamanan kesehataan atau standarisasi BPOM dari setiap produk yang ditawarkan. Rasa aman karena sudah membeli di tempat-tempat resmi dan mall-mall besar yang menyebabkan para pengguna kuteks tanpa ijin ini tidak ingin lebih tahu efek samping dari menggunakan produk tersebut.Tingkat pekembangan dibidang tekhnologi dan pembangunan diperkotaan khususnya ikut merubah karakteristik dan gaya hidup orang-orang diperkotaan, yang mempengaruhi gaya atau trend mode yang berkembang, sehingga penggunaan Kuteks pada wanita terlihat lumrah dan wajar digunakan sehari-hari.

3.6. Strategi Kreatif

Sebuah iklan atau media informasi, baik yang dipublikasikan melalui media cetak maupun media elektronik, pada dasarnya meliputi struktur dalam pembuataan ikalan informs tersebut, untuk menghasilkan iklan informasi yang baik maka digunakan rumus beberapa elemen dari iklan yaitu digunakannya rumus AIDCA sebagi berikut:  Attention Perhatian Buku informasi dibuat semenarik mungkin untuk khalayak sasaran.untuk itulah buku informasi ini menggunakaan beberapa bantuan antara lain berupa pemilihan ukuran size yg mudah untuk dibawa-bawa dan dapat dibaca atau dilihat kapan saja, penggunaan warna dan huruf yang mampu menarik perhatian, 24 dan tata letak layout dari image dan huruf tersebut disusun agar menarik khalayak sasaran.  Interest minat Untuk menimbulkan minat sehingga timbul rasa ingin tahu lebih jauh tetang kosmetik pewarna kuku Kuteks seperti apa,cara memilih kosmetik Kuteks yang tepat dan aman ,dampak buruk yang ditimbulkan oleh Kuteks tanpa ijin maka digunakan gambar ilustrasi dari fhoto dan ilustrasi vector,serta headline yang dirasakan akan menarik menggugah perhatian target sasaran karena umumnya khalayak sasaran tidak suka membaca teks yang terlalu panjang.  Desire Kebutuhan dan Keinginan Selain ditumbuhkan minat , khalayak sasaran juga didorong untuk berkeinginan mengikuti pesan yang ada didalam media informasi tersebut.Keinginan atau kebutuhan dalam hal ini adalah untuk menumbuhkan kepedulian dan kesadaran dari pesan informasi yang disampaikan.  Conviction Rasa percaya Dimana pesan yang disampaikan harus dapat memberikan dan menumbuhkan rasa percaya kepercayaan kepada kaum perempuan, dalam buku informasi ini menjelaskan dan memberikan informasi mulai dari cara kita memilih dan membandingakan kuteks yang aman digunakan walapun digunakan dalam jangka waktu lama,dan tidak hanya itu didalam buku ini diberikan contoh dan dampak dari penggunaan kuteks tanpa ijin tersebut sehingga selain education juga didalam buku ini kita belajar untuk bisa membandingkan kuteks yg aman untuk digunakan dan yang tidak aman digunakan. 25  Action Tindakan Keberhasilan suatu informasi adalah adanya respon dari khalayak sasarna. Maka pada dasarnya isi pesan dalam informasi ini yaitu menginformasikan kepada khalayak dengan cara membagikan buku informasi ini secara gratis dengan sarana event untuk mendukung penyebaran buku informasi ini yaitu event diselenggarakan di tempat-tempat yang strategis seperti mall dan kampus,dan tempat2 yg cenderung sering di kunjungi oleh si pengguna kuteks tersebut. Tujuan dari penyebaraan buku ini adalah menginginkan adanya perubahan perilaku dari target informasi kearah yang lebih baik dalam menggunakan kosmetik pewarna kuku Kuteks yang berijin resmi.

3.7. Pendekataan Kreatif Penyampaian Pesan