Pembelajaran Matematika Landasan Teori

12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata pelajaran matematika kepada para peserta didiknya, yang didalamnya terkandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, bakat, minat dan kebutuhan peserta didik terhadap matematika yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik dalam mempelajari matematika tersebut Suyitno, 2011:1. Objek pembelajaran matematika adalah abstrak dan mengembangkan intelektual peserta didik yang kita ajar sehingga pembelajaran matematika memiliki ciri khas yang berbeda dengan pembelajaran yang lainnya. Menurut Suherman 2003:299 karakteristik pembelajaran matematika di sekolah yaitu sebagai berikut: a. Pembelajaran matematika adalah berjenjang bertahap Materi pembelajaran diajarkan secara berjenjang atau bertahap yaitu dari hal konkrit ke abstrak, hal yang sederhana ke kompleks atau konsep mudah ke konsep yang lebih sukar. b. Pembelajaran matematika mengikuti metode spiral Setiap mempelajari konsep baru perlu memperhatikan konsep atau bahan yang dipelajari sebelumnya. Bahan yang baru selalu dikaitkan dengan bahan yang telah dipelajari. Pengulangan konsep dalam bahan ajar dengan cara memperluas dan memperdalam diperlukan dalam pembelajaran matematika. c. Pembelajaran matematika menetapkan pola pikir deduktif Matematika tersusun secara deduktif asiomatik. Namun harus dapat dipilihkan pendekatan yang cocok dengan kondisi peserta didik. d. Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi Kebenaran-kebenaran dalam matematika pada dasarnya merupakan kebenaran konsistensi, tidak bertentangan antara kebenaran suatu konsep dengan yang lainnya. Suatu pernyataan dianggap benar bila didasarkan atas pernyataan-pernyataan yang terdahulu yang diterima kebenarannya. Suatu proses pembelajaran dikatakan sukses apabila seorang guru dan sejumlah peserta didik mampu melakukan interaksi komunikatif terhadap berbagai persoalan pembelajaran di kelas dengan cara melibatkan berbagai komponen pembelajaran. Menurut Sugandi 2007: 28-30, terdapat enam komponen pembelajaran sebagaimana diuraikan berikut ini. 1 Tujuan Tujuan dari sebuah pembelajaran adalah tercapainya “instructional effect” yang dapat berupa pengetahuan dan keterampilan atau sikap. 2 Subyek belajar Selain sebagai subyek belajar, peserta didik juga berperan sebagai obyek. Sebagai subyek karena peserta didik adalah individu yang melakukan proses belajar mengajar dan sebagai obyek karena kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai perubahan pada diri subyek belajar. 3 Materi pelajaran. Materi pelajaran merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran sebab materi pelajaran akan memberikan warna dan bentuk dari kegiatan pembelajaran. 4 Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. 5 Media pembelajaran Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. 6 Penunjang Komponen penunjang berfungsi untuk memperlancar, melengakapi, dan mempermudah proses pembelajaran, misalnya fasilitas belajar, buku sumber, alat pembelajaran, dan lain sebagainya.

2.1.2 Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII MATERI PELUANG

4 107 174

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VIZUALIZATION INTELLECTUAL BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI SEGITIGA SMP NEGERI 1 SEMARANG

1 32 429

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN METODE IMPROVE DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

2 14 285

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT SISWA KELAS VII

2 77 435

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII

16 97 444

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AIR BERBANTUAN WORKSHEET TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII PADA MATERI HIMPUNAN

2 17 157

Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berbantuan Alat Peraga terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Oleh: Amalia Fitri Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Abstract - Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berban

0 0 11

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN ALAT PERAGA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

1 1 12