2.2 Penelitian yang Relevan
Model pembelajaran ARIAS telah menunjukkan bahwa pembelajaran ARIAS memberikan kontribusi terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul
melalui penelitian yang ada sebelumnya. Mulyatini mahasiswa UPI telah melakukan penelitian pada tahun 2012 tentang peningkatan kemampuan koneksi
matematis peserta didik dalam pembelajaran matematika. Hasil penelitian menyatakan bahwa peningkatan kemampuan koneksi matematis peserta didik
yang memperoleh model pembelajaran ARIAS lebih baik daripada peserta didik yang memperoleh pembelajaran konvensional.
Penelitian juga dilakukan terhadap permasalahan aktivitas dan hasil belajar matematika peserta didik yang masih rendah. Hasil penelitian Zulfarisna
mahasiswa UPI pada tahun 2009 tersebut menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas dan hasil belajar matematika peserta didik yang memperoleh model
pembelajaran ARIAS lebih baik daripada peserta didik yang memperoleh pembelajaran konvensional.
Penelitian yang sudah ada tersebut secara tidak langsung mendukung untuk penelitian keefektifan model pembelajaran ARIAS terhadap kemampuan
pemecahan masalah peserta didik. Melihat kesuksesan penelitian-penelitian tersebut diharapkan implementasi model pambelajaran ARIAS juga dapat
menjadikan kemampuan pemecahan masalah peserta didik lebih baik.
2.3 Kerangka Berpikir
Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika. Pada pemecahan masalah terdapat kemampuan dasar dalam belajar
matematika meliputi metode, prosedur dan strategi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah. Menyadari pentingnya kemampuan pemecahan masalah
dalam pembelajaran matematika maka perlu ditingkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
Pembelajaran matematika di sekolah sejauh ini masih sering menggunakan model ekspositori, di mana guru sebagai pemberi informasi yang utama. Pada
materi keliling dan luas segiempat, kebanyakan peserta didik hanya mengetahui rumus dan menghafalkannya tanpa memahami konsep dan prinsip rumus-rumus
tersebut. Peserta didik juga kurang terlatih dalam mengembangkan ide-idenya dalam memecahkan masalah. Selain itu, peserta didik kurang percaya diri dan
tidak berani mengemukakan pendapat. Hal ini mengakibatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik masih rendah.
Model pembelajaran ARIAS merupakan kegiatan pembelajaran untuk membangun, mengembangkan bahkan meningkatkan kemampuan dalam
matematika dengan menanamkan sikap percaya diri peserta didik sehingga terdorong untuk melakukan kegiatan sebaik-baiknya guna mencapai hasil yang
maksimal. Guru juga mengaitkan materi yang dipelajari dengan manfaat dalam kehidupan nyata serta membangkitkan minat belajar peserta didik yang
merupakan usaha menumbuhkan rasa keingintahuan melalui alat peraga. Berdasarkan prinsip ini kegiatan pembelajaran dimanfaatkan untuk melatih
kemampuan peserta didik agar dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda sehingga dapat mengembangkan gagasan untuk menyelesaikan
suatu masalah. Pada model pembelajaran ARIAS terdapat evaluasi pembelajaran
yang akan melatih kemampuan peserta didik menyelesaikan masalah dan mendorong peserta didik untuk berusaha lebih baik lagi untuk mencapai kepuasan
sehingga dapat meningkatkan ketertarikan peserta didik dalam proses pembelajaran dan kemampuan pemecahan masalah.
Berdasarkan uraian di atas, diharapkan penerapan model pembelajaran ARIAS berbantuan alat peraga pada materi segiempat dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah sehingga peserta didik dapat mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan di sekolah tersebut. Selain itu, rata-rata
kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan pembelajaran ARIAS lebih baik dibandingkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan
pembelajaran ekspositori.
2.4 HIPOTESIS