Validitas Reliabilitas Analisis Soal Uji Coba

3.5.2 Metode Penyusunan Perangkat Tes

Adapun penyusunan tes dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 melakukan pembatasan materi yang diujikan. Dalam penelitian ini materi yang diujikan adalah materi keliling dan luas persegipanjang, jajargenjang, dan belahketupat; 2 menentukan tipe soal, dalam penelitian ini tipe soal yang digunakan adalah soal uraian; 3 menentukan jumlah soal berdasarkan pertimbangan dan tingkat kesulitan soal; 4 menentukan alokasi waktu untuk mengerjakan soal; 5 membuat kisi-kisi soal; 6 menulis butir soal; 7 menuliskan petunjuk mengerjakan soal, bentuk lembar jawab, kunci jawaban dan penentuan skor; 8 mengujicobakan instrumen; 9 menganalisis hasil uji coba dalam hal validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran; 10 memilih item soal yang sudah teruji berdasarkan analisis yang sudah dilakukan.

3.6 Analisis Soal Uji Coba

Setelah perangkat tes tersusun, item soal terlebih dahulu diujicobakan pada kelas uji coba sehingga didapat soal dengan kategori baik, kemudian soal tersebut diteskan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai subjek penelitian. Analisisnya adalah sebagai berikut:

3.6.1 Validitas

Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product moment, yaitu sebagai berikut:         2 2 2 2            Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan: r xy = koefisien korelasi skor butir soal dan skor total, N = banyak subjek, ∑X = jumlah butir soal, ∑Y = jumlah skor total, ∑XY = jumlah perkalian skor butir dengan skor total, ∑X 2 = jumlah kuadrat skor butir soal, ∑Y 2 = jumlah kuadrat skor total. Hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment, dengan taraf signifikansi . Jika maka item tersebut valid. Arikunto, 2009: 72. Berdasarkan hasil uji coba soal yang telah dilaksanakan diperoleh nilai untuk dan taraf signifikansi adalah . Pada analisis tes uji coba dari 10 butir soal uraian diperoleh 8 soal valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, dan 10 karena mempunyai dan 2 soal tidak valid yaitu soal nomor 5 dan 8 karena . Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 13 dan Lampiran 15.

3.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan ketetapan hasil suatu tes. Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap, artinya apabila tes dikenakan pada sejumlah subjek yang sama pada lain waktu, maka hasil yang diperoleh akan tetap samarelatif sama. Karena pada tes ini, soalnya berbentuk uraian maka digunakan rumus Alpha mengingat skor setiap itemnya bukan skor 1 dan 0, melainkan skor rentang antara beberapa nilai, yaitu sebagai berikut: r 1 1 =                  2 2 1 1 t i n n   Keterangan : r 1 1 : reliabilitas instrumen, n : banyaknya butir soal,  2 i  : jumlah varians butir, 2 t  : varians total. Rumus varians butir soal, yaitu: 2 i  =   n n X X 2 2    Rumus varians total, yaitu: 2 t  =   n n Y Y 2 2    Kriteria pengujian reliabilitas soal tes yaitu setelah didapatkan harga r 1 1 kemudian harga r 1 1 tersebut dikonsultasikan dengan harga r product moment pada tabel, jika r 1 1 r tabel maka item tes yang diujicobakan reliabel Arikunto, 2009: 109. Dari soal uji coba yang diberikan sebanyak 10 butir diperoleh . Dengan α = 5 dan N = 32 diperoleh r tabel = 0,349. Karena r xx r tabel , maka dapat disimpulkan bahwa soal uji coba uraian tersebut reliabel. Perhitungan analisis reliabilitas soal uraian dapat dilihat pada Lampiran 13 dan Lampiran 16.

3.6.3 Taraf Kesukaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII MATERI PELUANG

4 107 174

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VIZUALIZATION INTELLECTUAL BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI SEGITIGA SMP NEGERI 1 SEMARANG

1 32 429

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN METODE IMPROVE DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

2 14 285

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT SISWA KELAS VII

2 77 435

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII

16 97 444

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AIR BERBANTUAN WORKSHEET TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII PADA MATERI HIMPUNAN

2 17 157

Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berbantuan Alat Peraga terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Oleh: Amalia Fitri Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Abstract - Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berban

0 0 11

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN ALAT PERAGA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

1 1 12