Model Pembelajaran Ekspositori Landasan Teori

Menurut Sa’adah 2010 tahap-tahap pembelajaran ARIAS dapat disajikan dalam tabel 2.1. Tabel 2.1 Tahap-tahap pembelajaran ARIAS Tahap Perilaku Guru Tahap 1 Motivasi Assurance Guru menanamkan pada peserta didik gambaran diri positif terhadap diri sendiri dan membantu peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan diri menumbuhkan rasa percaya diri Tahap 2 Relevance Guru memberikan informasi kompetensi yang akan dicapai serta mengemukakan tujuan atau manfaat pelajaran bagi kehidupan dan aktivitas peserta didik baik untuk masa sekarang maupun mendatang. Tahap 3 Interest Guru memberi kesempatan peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran seperti menggunakan alat peraga. Tahap 4 Assessment Guru mengukur pemahaman peserta didik melalui beberapa pertanyaan tertulis dalam hal ini tes kemampuan pemecahan masalah. Tahap 5 Satisfaction Guru memberikan pujian kepada peserta didik yang mendapat nilai tertinggi.

2.1.4 Model Pembelajaran Ekspositori

Menurut Sanjaya 2011: 179, model pembelajaran ekspositori merupakan model pembelajaran yang berorientasi kepada guru teacher centered approach. Langkah-langkah pembelajaran ekspositori adalah sebagai berikut. 1 Persiapan preparation. Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan peserta didik untuk menerima pelajaran. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan diantaranya adalah: a. Berikan sugesti positif dan hindari sugesti yang negatif. b. Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai. c. Bukalah file dalam otak peserta didik. 2 Penyajian presentation. Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. Guru harus memikirkan bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh peserta didik. 3 Korelasi correlation. Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan peserta didik dapat menangkap keterkaitannya dengan struktur pengetahuan yang telah dimilikinya. 4 Menyimpulkan generalization. Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti core dari materi pelajaran yang telah disajikan. 5 Mengaplikasikan application. Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan peserta didik setelah peserta didik menyimak penjelasan guru. Pada langkah ini guru akan dapat mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh peserta didik. Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini diantaranya: a. Membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan. b. Memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajikan. Kelebihan pada pembelajaran ekspositori adalah sebagai berikut: 1 Dapat menampung kelas yang besar. 2 Bahan pelajaran dapat disampaikan secara urut. 3 Guru dapat menekankan hal-hal yang dianggap penting. 4 Tuntutan kurikulum secara cepat dapat diselesaikan. 5 Kekurangan buku pelajaran dapat diatasi. Di samping memiliki kelebihan, pembelajaran ekspositori juga memiliki kelemahan, di antaranya: 1 Peserta didik pasif, bosan, dan belum tentu paham. 2 Padatnya materi, dapat membuat peserta didik kurang menguasai materi pelajaran. 3 Pelajaran yang diperoleh mudah terlupakan. 4 Peserta didik cenderung menghafal bukan memahami isi pelajaran. 5 Iniasiatif dan kreatifitas peserta didik kurang berkembang Suherman, 2003:202.

2.1.5 Pembelajaran Menggunakan Alat Peraga

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK BERBANTUAN APLIKASI PREZI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

4 34 369

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII MATERI PELUANG

4 107 174

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL SOMATIC AUDITORY VIZUALIZATION INTELLECTUAL BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI SEGITIGA SMP NEGERI 1 SEMARANG

1 32 429

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN METODE IMPROVE DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

2 14 285

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT SISWA KELAS VII

2 77 435

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII

16 97 444

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AIR BERBANTUAN WORKSHEET TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII PADA MATERI HIMPUNAN

2 17 157

Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berbantuan Alat Peraga terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Oleh: Amalia Fitri Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Abstract - Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berban

0 0 11

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN ALAT PERAGA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

1 1 12