Karakter Rasa Ingin Tahu

waktu. Saat pertemuan kedua perkembangannya ada dalam kategori mulai berkembang, ada tiga kelompok yang menyelesaikan laporan tepat waktu, kelompok lainnya masih belum menyelesaikan sesuai waktu yang sudah ditentukan karena beberapa anggotanya masih menggunakan alat percobaan untuk main-main. Pada pertemuan ketiga, hanya ada satu kelompok yang tidak dapat menyelesaikan laporan tepat waktu, karena mereka belum bisa membagi tugas kelompok dengan baik, masih ada anggota yang tidak mengerjakan tugas. Setiap akhir pembelajaran, kelompok yang menyelesaikan laporan tepat waktu dengan hasil yang terbaik diberi reward sebagai reinforment. Adanya perubahan aspek disiplin pada setiap pertemuan membuktikan adanya pengaruh positif pada penggunaan model pembelajaran BTL. Hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian Hamidah Palupi 2011 yang menunjukkan bahwa tindakan kelas yang berbasis pembiasaan disertai dengan motivasi memberikan makna yang sangat berarti bagi membentuk karakter disiplin.

4.2.2.2 Karakter Rasa Ingin Tahu

Pada aspek rasa ingin tahu terdapat 2 indikator yaitu: 1 mengajukan pertanyaan untuk memperjelas dan menggali ilmu tentang pembelajaran, 2 mencari referensi lain terhadap materi yang diajarkan. Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 4.6 memperlihatkan bahwa indikator mengajukan pertanyaan untuk memperjelas dan menggali ilmu tentang pembelajaran berkembang. Pada pertemuan pertama berada dalam kategori mulai terlihat, sedikit siswa yang bertanya mengenai materi pembelajaran, karena siswa memasuki materi baru dan hanya ada beberapa siswa yang sudah siap belajar. Pada pertemuan kedua, mulai ada beberapa siswa yang bertanya, hal ini terjadi karena siswa sudah melalui proses pembelajaran sebelumnya, sehingga materi yang diberikan pada pertemuan sebelumnya sebagai bekal mereka untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya. Pada pertemuan ketiga banyak siswa yang bertanya tentang konsep gerak lurus lebih lanjut dan hasilnya adalah pada pertemuan ketiga berada dalam kategori mulai berkembang. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa indikator mencari referensi lain terhadap materi yang diajarkan masuk dalam kategori mulai terlihat. Pada pertemuan pertama siswa belum mau mencari informasi mengenai materi gerak lurus selain dari buku teks yang diberikan oleh sekolah sehingga informasi yang didapat tidak berkembang. Namun, setelah pertemuan kedua dan ketiga siswa sudah dibiasakan mencari informasi lain yang didapat dari buku selain buku teks, ini menunjukkan bahwa perkembangan nilai rasa ingin tahu mulai meningkat, dapat dikatakan bahwa sudah mulai beradaptasi dengan pembelajaran model BTL. Setelah selesai pemberian treatment, rasa ingin tahu berkembang dan berada dalam kategori mulai berkembang. Pemberian treatment rasa ingin tahu, terdapat pada LKS sebagai salah satu perangkat pembelajaran IPA. Berdasarkan penelitian dari Listyawati 2012 bahwa perangkat pembelajaran IPA yang sudah dikembangkan dapat meningkatkan kemampuan siswa yang terdiri dari: kemampuan kerjasama, rasa percaya diri, kemampuan berpikir kritis, rasa ingin tahu intelektual, mengembangkan respon yang tepat secara jujur dan bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan.

4.2.2.3 Perkembangan Karakter Komunikatif