Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan Skripsi

1.2. Perumusan Masalah

Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana perkembangan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan model BTL pada pokok bahasan gerak? 2. Bagaimana perkembangan karakter siswa setelah diterapkan model BTL pada pokok bahasan gerak?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui perkembangan kemampuan berpikir kritis siswa SMP kelas VII setelah diterapkan model BTL pada pokok bahasan gerak. 2. Mengetahui perkembangan karakter siswa SMP kelas VII setelah diterapkan model BTL pada pokok bahasan gerak.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat secara bagi siswa agar dapat membangkitkan minat belajar dan aktivitas siswa sehingga tercapai hasil belajar yang optimal, meningkatkan hubungan sosial yang baik antar pribadi siswa yang berasal dari latar belakang yang berbeda, dan dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. Manfaat bagi guru adalah sebagai bahan masukan dalam bidang studi fisika dalam upaya perbaikan kualitas pembelajaran dan mengembangkan variasi dalam penggunaan pendekatan pembelajaran. Bagi sekolah, diharapkan penelitian ini bermanfaat sebagai kontribusi positif dalam peningkatan proses pembelajaran, menghasilkan siswa yang memiliki motivasi dan hasil belajar yang lebih baik, serta sebagai variasi dalam model pembelajaran. Penelitian ini diharapkan bagi mahasiswa bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan agar peneliti lebih terampil dalam menggunakan metode-metode pembelajaran yang ada, khususnya dalam model pembelajaran BTL. Bagi penelitian selanjutnya, sebagai bahan referensi dan bahan informasi tentang penggunaan model pembelajaran BTL.

1.5. Penegasan Istilah

1.5.1. Penerapan

Proses, cara atau perbuatan menerapkan. Penerapan juga diartikan pemanfaatan dalam hal mempraktikan KBBI,2005. 1.5.2. Model Pembelajaran Better Teaching and Learning Better Teaching and Learning yang diterjemahkan sebagai pembelajaran bermakna merupakan model pembelajaran yang berfokus pada kecakapan hidup life skill for youth dengan jenjang pendidikan tingkat SMP dan MTs DBE3, 2009.

1.5.3. Berpikir Kritis

Berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai dan dilakukan Hassoubah, 2002: 85. Kategori berpikir kritis yang dikaji adalah : mengasumsi, menghipotesis, menginterpretasi data, membuat kesimpulan, mengevaluasi, menganalisis, mengukur dan mengklasifikasi. Carin Sund, 1998: 160

1.5.4. Karakter

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan virtues yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak Kemendiknas, 2010: 3. Karakter yang difokuskan dalam penelitian ini adalah rasa ingin tahu, disipin dan komunikatif. Tiga karakter ini diambil dari 18 butir karakter yang di rumuskan oleh Kemendiknas 2010.

1.6. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika skripsi ini terdiri dari 3 bagian yaitu : 1 Bagian Awal Bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, motto, persembahan, abstrak, kata pengantar dan daftar isi. 2 Bagian Isi Bagian isi terdiri dari 5 bab, yaitu: a. Bab I Pendahuluan, mencakup uraian semua hal yang berhubungan dengan penelitian, meliputi latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian penegasan istilah dan sistematika skripsi. b. Bab II Landasan Teori, mencakup teori-teori yang mendukung penelitian. c. Bab III Metode Penelitian, mencakup hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, meliputi : desain penelitian, subyek dan lokasi penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, dan analisis data penelitian. d. Bab IV Hasil Penelitian, yaitu hasil penelitian yang berupa uraian hasil- hasil penelitian serta pembahasannya. e. Bab V Simpulan dan Saran, mencakup simpulan dari hasil penelitian dan saran yang diambil sehubungan dengan penelitian tersebut. 3 Bagian Akhir Bagian ini berisi daftar pustaka dan lampiran. 10

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Model Pembelajaran

Better Teaching and Learning BTL

2.1.1. Pengertian Better Teaching and Learning BTL

United States Agency for International Development USAID menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia di bidang pendidikan dalam rangka mendukung Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan menengah pertama dan madrasah tsanawiyah. Program yang dilaksanakan dinamakan Decentralized Basic Education 3 DBE 3. Untuk mencapai tujuan ini, DBE3 telah mengembangkan model pembelajaran yang dinamakan dengan BTL Better Teaching and Learning yang diartikan sebagai pembelajaran bermakna. BTL dikembangkan untuk melatih kecakapan hidup, hal ini berdasarkan kenyataan di lapangan bahwa proses belajar mengajar didominasi oleh pengajar. Siswa hanya memiliki peran yang pasif dalam pembelajaran sehingga aktifitas belajar kurang optimal. BTL merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yang berarti peserta didik ditempatkan dalam kelompok yang heterogen, masing-masing kelompok beranggotakan empat sampai lima orang peserta didik. Pendekatan yang dipakai dalam model pembelajaran BTL, menurut Tim Penyusun DBE3 2009, ini meliputi lima unsur kunci dari pengalaman