3.5. Analisis Uji Coba Instrumen
3.5.1 Validitas
Tipe soal yang digunakan dalam penelitian ada soal uraian. Soal digunakan untuk mengetahui pengembangan kemampuan berpikir kritis. Pengujian validitas
butir soal digunakan rumus korelasi product moment.
} }{
{
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
XY
dengan
xy
r : koefisien korelasi variabel X dan Y
X : skor tiap butir soal
Y : skor total yang benar dari tiap subjek
N : jumlah subjek
Hasil perhitungan dengan rumus diatas dibandingkan dengan r
tabel
korelasi product moment dengan taraf signifikansi 5. Jika r
xy
r
tabel
, butir soal valid. Jumlah soal yang diujikan sebanyak 15 butir soal. Berdasarkan hasil
analisis validitas butir soal didapat 12 soal yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15. Soal yang tidak valid sebanyak 3 yaitu soal nomor 4,5,
dan 8.
3.5.2 Daya Pembeda
Untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk uraian adalah dengan menggunakan rumus berikut ini:
= −
Surapranata, 2009
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas dapat menggambarkan tingkat kemampuan soal dalam membedakan antar peserta didik
yang sudah memahami materi yang diujikan dengan peserta didik yang belum memahami materi. Menurut Arikunto 2002:213
Tabel 3.1 Klasifikasi Daya Pembeda Daya Pembeda
Klasifikasi 0,00 D
≤ 0,20 Jelek poor
0,21 D ≤ 0,40
Cukup satisfactory 0,41 D
≤ 0,70 Baik good
0,71 D ≤ 1,00
Baik Sekali excellent Berdasarkan hasil analisis daya pembeda butir soal, didapatkan 13 soal
yang signifikan yaitu 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, dan 15 sedangkan soal yang tidak signifikan sebanyak 2 soal yaitu nomor 4 dan 13.
3.5.3 Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran untuk soal bentuk uraian, dihitung dengan menggunakan rumus:
= ℎ
ℎ =
Kriteria tingkat kesukaran dapat dilihat seperti berikut: Tabel. 3.2 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Tingkat Kesukaran Kategori
0,00 P ≤ 0,30
Soal Sukar 0,31 P
≤ 0,70 Soal Sedang
0,71 P ≤ 1,00
Soal Mudah Arikunto, 2002:210
3.5.4 Reliabilitas