Persiapan Pengemasan dan Penyimpanan

III. METODE PENELITIAN

A. BAHAN

Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah buah semangka non biji segar jenis Quality dan pepaya segar jenis Bangkok yang dibeli dari Hipermarket Giant Bogor. Bahan kimia yang digunakan untuk analisis ialah katalis 1 g CuSO 4 dan 1,2 g Na 2 SO 4 , H 2 SO 4 pekat, NaOH 50, HCl 0,02 N, indikator Mengsel, NaOH 0,02 N, pelarut heksana, alkohol teknis 70 dan 98, H 2 SO 4 0,325 N, NaOH 1,25 N, indikator kanji, NaOH 0.01 N, indikator PP, larutan Iod 0.01N, dan akuadest.

B. ALAT

Alat yang digunakan untuk analisis adalah neraca analitik, cawan alumunium, desikator, oven, cawan porselin, pemanas destruksi, tanur listrik, labu Kjeldahl, peralatan destilasi, peralatan titrasi, kertas saring, soxlet aparatus, gelas erlenmeyer 500 ml, autoklaf, blender, mortar, tabung reaksi, cawan petri steril, sudip, pisau, pH meter, labu takar 100 ml dan 250 ml, mikro pipet, mikro buret, pipet mohr, pipet tetes, inkubator, clean banch, colortec colorimeter untuk mengukur warna, penetrometer gram Humbolt. Alat yang digunakan untuk penyimpanan dingin adalah chiller lemari es dua pintu dengan suhu 5-10 C, sedangkan wadah yang digunakan untuk kemasan buah pepaya dan semangka ialah wadah piring melamin, plastik cling film dengan tebal 0,03 mm, dan wadah plastik polipropilen dengan ukuran 22,7 x 15,2 x 8,6 cm dan volume 1,8 liter dan mempunyai dua lubang sirkulasi udara pada sisi depannya.

C. METODOLOGI

Penelitian dibagi menjadi empat tahap, yaitu tahap persiapan, pengemasan dan penyimpanan, karakterisasi kemasan serta analisis.

1. Persiapan

Tahap persiapan diawali dengan pengolahan minimal buah pepaya dan semangka. Sebelum disimpan, buah pepaya terlebih dahulu dikupas kulitnya kemudian dicuci dengan air mengalir. Pengupasan dilakukan dengan menggunakan pisau yang terlebih dahulu disterilkan dengan larutan alkohol. Buah pepaya yang telah dikupas lalu dipotong menjadi dua bagian dan biji dalam rongga buah dibuang. Buah pepaya tersebut kemudian dipotong-potong menjadi bentuk kotak dengan ukuran 7 x 4 x 3 cm. Untuk buah semangka tidak dilakukan pengupasan kulit buah. Sebelum dipotong, buah terlebih dahulu dicuci dengan air mengalir. Buah semangka tersebut kemudian dipotong melintang menjadi enam bagian yang sama besar. Masing-masing bagian tersebut kemudian dipotong secara tegak sehingga membentuk potongan buah segitiga dengan tinggi 10 cm dan lebar 10 cm. Hasil pemotongan masing-masing buah tersebut kemudian disusun dalam masing- masing wadah hingga penuh dan jumlahnya cukup untuk analisis tiap harinya. Hasil pengolahan minimal masing-masing buah sebelum disimpan dapat dilihat pada Gambar 1. Error Gambar 1. Buah pepaya dan semangka terolah minimal

2. Pengemasan dan Penyimpanan

Pengemasan buah pepaya dan semangka terolah minimal dilakukan dalam lima macam wadahkemasan yaitu : 1. Wadah plastik polipropilen dengan dua lubang sirkulasi terbuka B1 2. Wadah plastik polipropilen dengan satu lubang sirkulasi tertutup B2 3. Wadah plastik polipropilen dengan dua lubang sirkulasi tertutup B3 4. Wadah piring melamin dan ditutup dengan plastik cling film B4 5. Wadah piring melamin tanpa penutup B5. Penyimpanan buah pepaya dan semangka terolah minimal dalam chiller lemari es dengan suhu 5-10 C selama 14 hari. Pengaturan pengemasan buah pepaya dan semangka terolah minimal pada masing-masing wadah dalam lemari es selama penyimpanan dingin dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Pengaturan masing-masing wadah pengemasan B1, B2, B3, B4, dan B5 dalam chiller lemari es selama penyimpanan dingin.

3. Karakterisasi kemasan