Pelatihan Keselamatan 6. Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3

4. 6. Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3

Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 merupakan hal yang seharusnya menjadi perhatian utama bagi perusahaan. Adanya sistem K3 yang baik akan menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, tenaga kerja yang sehat dan produktif, sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja dan produktivitas perusahaan. Dengan demikian, dalam penelitian ini perlu dilakukan analisis untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap pelaksanaan K3 dan persepsi karyawan terhadap produktivitas kerja. Faktor-faktor K3 yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi : pelatihan keselamatan, publikasi keselamatan kerja, kontrol lingkungan kerja, pengawasan dan disiplin serta peningkatan kesadaran K3.

4.6.1. Pelatihan Keselamatan

Pelatihan adalah proses secara sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan pegawai untuk melaksanakan pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki orientasi dan membantu pegawai untuk mencapai keahlian dan kemampuan tertentu agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya Rivai, 2006. Pelatihan merupakan salah satu faktor yang yang diperlukan oleh karyawan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Pelatihan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan keselamatan kerja. Adanya pelatihan keselamatan yang diberikan oleh perusahaan akan membuat karyawan bekerja dengan lebih berhati-hati dan dapat melindungi diri dari kecelakan kerja yang mungkin terjadi. Hasil jawaban responden mengenai penerapan pelatihan K3 dapat dilihat pada Tabel 6. Karyawan PTPN VIII Gunung Mas telah mengikuti tiga jenis pelatihan K3 diantaranya yaitu pelatihan khusus untuk ahli K3, pelatihan penggunaan alat-alat keselamatan kerja, dan pelatihan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran. Rataan skor sebesar 3,60 menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mengetahui adanya pelatihan khusus untuk ahli K3 dan manajer perusahaan. Pelatihan khusus bagi ahli K3 dan manajer dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan sistem manajemen K3 di perusahaan. Pelatihan khusus bagi ahli K3 diselenggarakan oleh Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional DK3N, atasan atau sinder yang mengikuti pelatihan ditunjuk langsung oleh kantor direksi pusat PTPN VIII melalui surat tugas yang diberikan oleh kantor direksi pusat PTPN VIII. Tabel 6. Hasil jawaban responden mengenai pelatihan keselamatan No Pernyataan STS 1 TS 2 CS 3 S 4 SS 5 Rataan Skor Kategori 1 Perusahaan mengadakan pelatihan khusus untuk ahli K3 dan manajer 0 6 30 27 12 3,60 Baik 2 Perusahaan memberikan pelatihan penggunaan alat-alat keselamatan kerja 0 7 25 33 10 3,61 Baik 3 Perusahaan memberikan pelatihan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran 0 4 19 33 19 3,89 Baik 4 Anda merasakan manfaat dari pelatihan yang diadakan perusahaan 0 8 27 26 14 3,63 Baik 5 Pelatihan memberikan banyak informasi tentang pekerjaan anda 0 7 28 25 15 3,64 Baik Total 32 129 145 70 3,67 Baik Rataan skor sebesar 3,61 menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah mendapatkan pelatihan penggunaan alat-alat keselamatan kerja yaitu penggunaan Alat Pemadam Api Ringan APAR, penggunaan Alat Pelindung Diri APD dan tombol bahaya alarm yang berfungsi untuk memberitahukan apabila terjadi suatu kejadian yang membahayakan karyawan. Pelatihan penggunaan alat-alat keselamatan kerja diberikan agar karyawan dapat menggunakan alat-alat tersebut jika terjadi kecelakaan di lingkungan pabrik. Rataan skor sebesar 3,89 menunjukkan bahwa karyawan telah mengikuti pelatihan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran. Pelatihan ini berupa simulasi dimana seolah-olah terjadi kebakaran dan karyawan diberi pengarahan untuk mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran. Pengarahan meliputi tata letak Alat Pemadam Api Ringan APAR dan tombol bahaya alarm serta cara penggunaannya dan jalur evakuasi menuju pintu darurat apabila terjadi kebakaran. Pelatihan diikuti oleh seluruh karyawan pabrik jadi semua karyawan berperan dalam pelatihan ini. Pelatihan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran diberikan agar karyawan dapat menyelamatkan diri apabila terjadi kebakaran. Sebagian besar karyawan menyatakan bahwa mereka merasakan manfaat dari pelatihan yang diberikan oleh perusahaan, dapat dilihat dari rataan skor sebesar 3,63. Manfaat yang diperoleh yaitu mereka mendapatkan pelatihan untuk pencegahan kecelakaan sehingga timbul rasa aman dan nyaman sewaktu bekerja sehingga karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Rataan skor sebesar 3,64 menunjukkan bahwa pelatihan yang mereka jalani memberikan banyak informasi tentang pekerjaan mereka. Adanya pelatihan keselamatan membuat karyawan mengetahui tingkat resiko dari pekerjaan yang dilakukannya dan mengetahui potensi kecelakaan yang mungkin terjadi di lingkungan kerja. Hal ini sangat penting karena dengan semakin banyaknya informasi yang didapatkan mengenai pekerjaannya karyawan akan mendapatkan gambaran tentang pekerjaan yang akan mereka lakukan sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja adalah kecil. Total rataan skor dari semua pernyataan mengenai pelatihan keselamatan sebesar 3,67. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan keselamatan yang diadakan oleh perusahaan sudah dilaksanakan dengan baik.

4.6.2. Publikasi Keselamatan Kerja

Dokumen yang terkait

Hubungan Promosi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Perilaku Aman (Safe Behavior) Pada Karyawan Bagian Produksi Pengolahan Minyak Sawit Di PTPN IV Kebun Dolok Ilir

81 412 124

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Terhadap Motivasi Karyawan pada Bagian pengolahan PTPN II PKS Rambutan Tebing Tinggi

26 275 105

Pengaruh Motivasi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PTPN IV Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan

16 173 128

Media Internal Public Relations dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional antara Media Intranet sebagai Media Internal Public Relations dengan Produktivitas Kerja Karyawan di Kantor PT. Telkom Divre I Sumatra)

0 37 159

Hubungan Persepsi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Produktivitas.

14 71 130

Pengaruh Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Keamanan Kerja Dan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Sinar Oleochemichal Internasional (SOCI) Mas Medan

11 143 212

Mempelajari Faktor-Faktor Dominan yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus pada Divisi Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor)

0 11 115

Hubungan Keselamatan dan Kesehatan (K3) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus: Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor)

1 11 7

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Ptpn Viii Gunung Mas Bogor

2 7 105

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Wika Realty Proyek Pembangunan Tamansari Hive Office Park)

20 124 133