Pengawasan dan disiplin 6. Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3

skor sebesar 3,72 menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan lingkungan kerja mereka bersih. Sebagian besar karyawan menyatakan perusahaan menyediakan perlengkapan keamanan dan keselamatan kerja dapat dilihat dari rataan skor sebesar 3,80. Alat-alat keamanan dan keselamatan kerja yang disediakan perusahaan yaitu pemadam api dan tandu yang dapat digunakan apabila terjadi keadaan darurat. Kecelakaan ringan seperti luka kecil, tergores benda tajam, tertimpa barang dan cedera kecil lainnya sangat besar kemungkinannya terjadi di pabrik oleh karena itu tersedianya fasilitas P3K di lingkungan pabrik sangat diperlukan. Sebagian besar karyawan menyatakan fasilitas P3K tersedia di lingkungan pabrik, dengan rataan skor sebesar 3,84. Untuk lebih jelasnya kotak P3K dapat dilihat pada Lampiran 4. Berdasarkan hasil jawaban responden dari pernyataan- pernyataan pada Tabel 8 diperoleh total rataan skor sebesar 3,73 ini berarti bahwa kontrol lingkungan kerja di PTPN VIII Gunung Mas dilaksanakan dengan baik.

4.6.4. Pengawasan dan disiplin

Pengawasan yang dimaksud adalah pemeriksaan secara seksama mengenai pelaksanaan peraturan dan tugas. Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahan dan norma-norma sosial yang berlaku Rivai, 2006. Disiplin merupakan kepatuhan karyawan terhadap peraturan yang ditetapkan perusahaan. Adanya pengawasan terhadap lingkungan kerja dan perilaku kerja karyawan dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Hasil jawaban responden mengenai pengawasan dan disiplin dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil jawaban responden mengenai pengawasan dan disiplin No Pernyataan STS 1 TS 2 CS 3 S 4 SS 5 Rataan Skor Kategori 1 Sebelum peralatan kerja dan mesin-mesin digunakan dilakukan pengecekan terlebih dahulu 0 8 30 21 16 3,60 Baik 2 Perusahaan melakukan pengecekan alat-alat keselamatan kerja secara rutin 0 6 27 27 15 3,68 Baik 3 Perusahaan mewajibkan penggunaan alat pelindung diri APD saat bekerja 0 9 18 39 9 3,64 Baik 4 Perusahaan memberikan pengawasan terhadap bahan-bahan beracun dan berbahaya 0 5 23 40 7 3,65 Baik 5 Perusahaan mengadakan pemeriksaan kesehatan karyawan secara rutin 0 6 14 41 14 3,84 Baik 6 Perusahaan mempunyai peraturan- peraturan keselamatan kerja. 0 8 25 32 10 3,59 Baik Total 42 137 200 71 3,67 Baik Sebelum proses produksi dimulai terlebih dahulu dilakukan pengecekan mesin-mesin dan peralatan kerja yang bertujuan agar mesin atau peralatan kerja yang akan digunakan layak pakai. Rataan skor sebesar 3,60 menunjukkan bahwa pengecekan mesin-mesin atau peralatan kerja telah dilakukan dengan baik. Perusahaan selalu memperhatikan kondisi mesin dan peralatan kerja yang akan digunakan karena hal itu mempengaruhi proses produksi. Pihak perusahaan juga selalu melakukan pengecekan alat-alat keselamatan kerja yaitu Alat Pemadam Api Ringan APAR yang diperiksa tanggal kadaluarsanya setiap satu tahun sekali sehingga apabila terjadi kebakaran alat pemadam api tersebut dapat bekerja dengan baik. Rataan skor sebesar 3,68 menunjukkan bahwa pengecekan alat- alat keselamatan dilakukan dengan baik. Alat Pelindung Diri APD wajib dipakai ketika bekerja terutama di tempat-tempat yang memiliki resiko kecelakaan kerja tinggi. APD dapat melindungi diri dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja, setidaknya dengan menggunakan APD dapat memperkecil resiko yang timbul akibat dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Rataan skor sebesar 3,64 menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan menyatakan bahwa perusahaan mewajibkan penggunaan APD saat bekerja. Meskipun perusahaan mewajibkan penggunaan APD namun masih saja ada karyawan yang tidak menggunakan APD sewaktu bekerja, padahal penggunaan APD itu manfaatnya untuk karyawan sendiri. Penggunaan bahan kimia beracun dan berbahaya dapat mengancam kesehatan karyawan. PTPN VIII Gunung Mas melakukan pengawasan terhadap penggunaan bahan-bahan beracun dan berbahaya dapat dilihat dari rataan skor sebesar 3,65 yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui perusahaan telah melakukan pengawasan terhadap bahan-bahan beracun dan berbahaya dengan baik. Pemeriksaan kesehatan dilakukan pertama kali sebelum bekerja dan pada pabrik PTPN VIII Gunung Mas pemeriksaan kesehatan dilakukan satu tahun sekali yaitu meliputi tes darah dan rontgen. Rataan skor sebesar 3,59 menunjukkan sebagian besar responden menyatakan perusahaan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan baik. Peraturan-peraturan keselamatan kerja merupakan dasar penerapan K3 di lingkungan pabrik PTPN VIII Gunung Mas. Peraturan ini dibuat dengan tujuan untuk menghindarkan karyawan dari kecelakaan kerja, selain itu juga untuk melindungi aset-aset perusahaan dari kemungkinan terjadinya kerusakan. Rataan skor sebesar 3,59 menunjukan bahwa karyawan mengetahui dan melaksanakan peraturan keselamatan kerja dengan baik. Berdasarkan hasil jawaban responden dari pernyataan-pernyataan pada Tabel 9 diperoleh total rataan skor sebesar 3,67, ini berarti pengawasan dan disiplin karyawan pabrik di PTPN VIII Gunung Mas tergolong baik.

4.6.5. Peningkatan Kesadaran K3

Dokumen yang terkait

Hubungan Promosi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Perilaku Aman (Safe Behavior) Pada Karyawan Bagian Produksi Pengolahan Minyak Sawit Di PTPN IV Kebun Dolok Ilir

81 412 124

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Terhadap Motivasi Karyawan pada Bagian pengolahan PTPN II PKS Rambutan Tebing Tinggi

26 275 105

Pengaruh Motivasi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PTPN IV Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan

16 173 128

Media Internal Public Relations dan Produktivitas Kerja (Studi Korelasional antara Media Intranet sebagai Media Internal Public Relations dengan Produktivitas Kerja Karyawan di Kantor PT. Telkom Divre I Sumatra)

0 37 159

Hubungan Persepsi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Produktivitas.

14 71 130

Pengaruh Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Keamanan Kerja Dan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Sinar Oleochemichal Internasional (SOCI) Mas Medan

11 143 212

Mempelajari Faktor-Faktor Dominan yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Karyawan (Studi Kasus pada Divisi Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor)

0 11 115

Hubungan Keselamatan dan Kesehatan (K3) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus: Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor)

1 11 7

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Ptpn Viii Gunung Mas Bogor

2 7 105

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Wika Realty Proyek Pembangunan Tamansari Hive Office Park)

20 124 133