Penelitian Utama METODE PENELITIAN 1. Penelitian Pendahuluan

2. Penelitian Utama

Aktivitas yang dilakukan pada penelitian utama adalah mengolah kulit sapi yang sudah disiapkan kemudian diproses hingga didapatkan bubuk gelatin kering. Langkah pertama dalam mengolah kulit sapi adalah melakukan pengecilan ukuran. Proses pengecilan ukuran 7 x 10 cm 2 dilakukan untuk memudahkan proses pencucian dan perendaman kulit. Proses perendaman liming dilakukan agar serabut-serabut kolagen berubah menjadi serat-serat yang lebih kecil sehingga kulit menjadi longgar. Proses perendaman dilakukan selama enam minggu melalui perendaman kulit di dalam 300 air. Hal ini berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Harijatmoko 2004, proses perendaman enam minggu dengan dosis kapur tohor 15 dapat menghasilkan rendemen gelatin terbaik. Langkah berikutnya adalah proses deliming yang dilakukan dengan cara merendam kulit selama tiga jam di dalam 300 air dan amonium sulfat 2 persentase dihitung berdasarkan bobot kulit split basah yang telah dilakukan pengecilan ukuran. Proses deliming dilakukan untuk menghilangkan kapur yang telah terikat dengan kulit secara kimia dan untuk menghilangkan pembekuan akibat dari pengapuran. Langkah selanjutnya adalah proses ekstraksi bertingkat. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan metode ekstraksi yang digunakan adalah metode pertama yang dilakukan dalam lima tahap dengan suhu dan waktu masing-masing; 55 O C - 5 jam, 65 O C - 4 jam, 75 O C - 3 jam, 85 O C - 2 jam, dan 95 O C - 1 jam. Ekstraksi dilakukan dengan empat perbedaan perbandingan kulit-air; 1:1, 1:2, 1:3, dan 1:4, serta tiga interval agitasi yang berbeda yaitu tiap 10 menit, 20 menit, dan 30 menit, dengan kecepatan serta lama berputar masing-masing 50 rpm dan 3 menit. Filtrat diperoleh melalui filtrasi vakum secara bertahap dengan ukuran filter 150 mesh. Proses selanjutnya adalah proses pemekatan dengan evaporasi dengan menggunakan evaporator vakum pada suhu 57 °O C dan tekanan -73 cmHg sampai kepekatannya mencapai kisaran 10 dari volume semula. Filtrat yang telah pekat kemudian disimpan dalam Pencucian Chilling Filtrasi Penggilingan Butiran gelatin Analisa Mutu Produk Pengeringan Ekstrusi Dosis kapur tohor : 15 lama perendaman 6 minggu Netralisasi Kulit split Liming Penngapuran Pengecilan ukuran Ekstraksi air dan kulit PERLAKUAN Perbandingan kulit-air : 1:1, 1:2, 1:3, dan 1:4 Interval agitasi:10 menit, 20 menit,dan 30 menit Evaporasi NH 3 SO 4 2 Gambar 4. Diagram alir proses pembuatan gelatin dari kulit sapi pendingin chiller selama 30 menit agar filtrat tersebut menjadi gel. Filtrat gelatin dalam bentuk gel diperlukan agar proses ekstrusi dapat dilakukan dengan baik. Proses ekstrusi dilakukan dengan alat ekstrusi hingga didapatkan gelatin dalam bentuk seperti mie. Gelatin yang telah diekstrusi kemudian dikeringkan dengan alat pengering tipe rak yang dilakukan pada 30 O C kemudian meningkat secara bertahap hingga suhu tertinggi 75 °O C sampai diperoleh gelatin kering dengan kadar air kurang lebih 16 . Selanjutnya dilakukan proses penggilingan grinding sehingga diperoleh gelatin kering dalam bentuk butiran–butiran halus. Parameter yang diukur antara lain; rendemen, kadar air, kadar abu, warna, kekuatan gel, viskositas, dan stabilitas emulsi. Diagram alir proses pembuatan gelatin dari kulit sapi disajikan pada Gambar 4. Prosedur Analisa Karakter Mutu 1. Rendemen Association of Offical Analytical Chemists, 1995 Rendemen diperoleh dari perbandingan bobot kering gelatin setelah dikurangi kadar air yang dihasilkan dengan bobot kulit yang digunakan dengan rumus sebagai berikut: Bobot kering gelatin Rendemen = x100 Bobot kulit yang digunakan

2. Warna Soekarto, 1990