Prosedur Analisa Karakter Mutu 1. Rendemen Association of Offical Analytical Chemists, 1995
Rendemen diperoleh dari perbandingan bobot kering gelatin setelah dikurangi kadar air yang dihasilkan dengan bobot kulit yang digunakan
dengan rumus sebagai berikut: Bobot kering gelatin
Rendemen = x100
Bobot kulit yang digunakan
2. Warna Soekarto, 1990
Warna ditentukan menggunakan chromameter dengan sistem Hunter, yaitu dicirikan tiga notasi warna, yaitu L, a dan b tetapi yang diamati pada
penelitian ini hanya notasi L dan b. Notasi L merupakan notasi yang menyatakan tingkat kecerahan light dan memiliki nilai dari 0 hitam
sampai 100 putih. Notasi b menyatakan warna kromatik campuran biru- kuning, dengan nilai +b positif dari 0 sampai +70 untuk warna kuning
dan nilai –b negatif dari 0 sampai -70 untuk warna biru. Sejumlah contoh gelatin hasil penelitian ditempatkan pada satu wadah yang merupakan
bagian dari alat chromameter. Contoh ditempatkan pada wadah hingga menutupi semua permukaan dasar dari wadah tersebut. Contoh kemudian
diukur menggunakan chromameter. Hasil pengukuran notasi warna gelatin akan tercetak dan menunjukkan nilai notasi L dan b dari gelatin hasil
penelitian.
3. Kadar Air Association of Offical Analytical Chemists, 1995
Cawan porselen dikeringkan pada suhu 105
O
C selama 1 jam, kemudian didinginkan dan ditimbang. Contoh yang akan ditentukan kadar airnya
ditimbang sebanyak 5 gram. Cawan yang telah berisi contoh dimasukkan dalam oven bersuhu 105
O
C sampai bobotnya konstan 24 jam. Kadar air dihitung berdasarkan persamaan berikut :
B - A Kadar air =
x 100 Bobot contoh basah
Keterangan : A = Bobot cawan + contoh kering g B = Bobot cawan + contoh basah g
4. Kadar Abu Association of Offical Analytical Chemists, 1995
Contoh yang telah diuapkan airnya dimasukkan ke dalam tanur bersuhu 600
°
C. Sebelumnya bobot cawan kering dan bobot contoh telah diketahui. Proses pembakaran dilakukan sampai semua bahan berubah menjadi abu
sekitar 6 jam, kemudian hasilnya ditimbang. A
Kadar abu = x 100
B Keterangan : A = Bobot contoh akhir g
B = Bobot contoh awal g
5. Kekuatan Gel British Standard 757,1975
Contoh sebannyak 6,67 gram dilarutkan dalam aquades pada labu takar sampai mencapai volume 100 ml, kemudian larutan diambil sebanyak
10ml dan dipindahkan dalam gelas piala 25 ml dan didinginkan pada suhu 10
°
C dengan kisaran lama antara 15 hingga 19 jam. Selanjutnya hasilnya dianalisa menggunakan Voland Steven Texture Analyzer. Hasil dari
pengukuran berupa grafik dan diamati tinggi kurva sebelum pecah serta berat beban yang tercatat pada alat saat contoh pecah. Kekuatan gel
ditentukan dari grafik yang diperoleh. Rumus untuk menentukan kekuatannya adalah sebagai berikut :
A x B Kekuatan gel Bloom =
x 98,07 x 2,86 x 10
-3
C Keterangan : A = Tinggi kurva sebelum patah
B = Bobot penekan gram C = Luas permukaan penekan cm
2
6. Viskositas British Standard 757, 1975