Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengambilan Contoh Analisis Kinerja Ekonomi 1. Keuntungan

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka Propinsi Bangka Belitung. Penentuan lokasi berdasarkan atas tingkat populasi usaha tambang inkonvensional. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2006 hingga Juli 2007.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung dan pengisian kuesioner yang terdiri dari sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan lembaga instansi terkait lainnya.

4.3. Metode Pengambilan Contoh

Contoh responden adalah pemilik usaha TI yang berjumlah 30 orang dimana contoh lokasi penelitian menggunakan pengambilan sampel probability sampling , dimana setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan anggota sampel. Teknik pengambilan sampelnya dilakukan secara multistage sampling yaitu pengambilan contoh bertahap yang terdiri dati dua tahap. Tahap pertama, menyusun nama-nama desa yang ada di Kecamatan Belinyu, dilanjutkan tahap kedua yaitu pengambilan pemilik TI contoh secara acak dalam desa-desa yang termasuk kecamatan. Data pengambilan pemilik TI contoh adalah sebagai berikut : Tabel 4.1. Data Pengambilan Pemilik TI Contoh unit No. Nama Desa ∑ Usaha TI ∑ Sampel 1. Lumut 4 3 2. Riding Panjang 5 4 3. Gunung Muda 12 4 4. Kuto Panji 6 4 5. Air Jukung 4 4 6. Bukit Ketok 7 4 7. Bintet 5 3 8. Gunung Pelawan 9 4 Jumlah 52 30 Sumber : Data Primer 2007 Menurut Taufiq 2004, responden berjumlah 30 orang di tiap kelas mengacu pada konsep teorema batas sentral yang menyatakan bahwa jumlah sampel yang besar n ≥ 30 akan menyebar secara normal dan pertimbangan bahwa uji rata-rata sampel berjumlah minimal 30 orang. 4.4. Analisis Kinerja Ekonomi 4.4.1. Keuntungan Perhitungan ini merupakan hasil pendapatan bersih dari penerimaan dan biaya. Dalam analisis ini, yang diperbandingkan adalah penerimaan atau pendapatan pemilik tambang inkonvensional dengan biaya atau pengeluaran dari usaha tambang inkonvensional. Adapun rumusan matematisnya sebagai berikut : ∏ = TR-TC...........................................................................................4.1 Dimana : ∏ = pendapatan bersihkeuntungan Rpbln TR = total penerimaan penambang Rpbln TC =total biaya usaha penambangan Rpbln

4.4.2. Return On Investment ROI

Return On Investment ROI digunakan untuk mengetahui tingkat pengembalian yang akan diperoleh atas penghasilan yang didapat dari total aktiva usaha Arthur J. Keown, et al ,2001. Cara perhitungan ROI yaitu sebagai berikut: ROI = NB x 100 ......................................................................................4.2 TA Dimana : ROI = tingkat pengembalian atas investasi NB = pendapatan bersih setelah pajak TA = total aktiva aktiva lancar dan aktiva tetap

4.4.3. Efisiensi Usaha

Efisiensi usaha TI dapat dihitung dengan menggunakan rasio antara penerimaan dengan biaya yang secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : RC ratio = BC……………………………………………………….4.3 Dimana : RC = rasio penerimaan dengan biaya B = benefit peneerimaan C = biaya Adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berkut : 1. Jika RC 1, maka usaha TI layak untuk dijalankan. 2. Jika RC = 1, maka usaha TI mencapai Break Event Point. 3. Jika RC 1, maka usaha TI tidak layak dijalankan.

4.4.4. Pendapatan Pekerja

Pendapatan tiap orang tenaga kerja dapat diperoleh berdasarkan perhitungan pendapatan pekerja per hari dari usaha TI yang secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : ∑ perolehan timah x imbalan per kg Pendapatan Pekerja hari = ∑ pekerja 4.5. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan Peranan TI bagi perekonomian Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka Propinsi Bangka Belitung dapat ditunjukkan oleh komponen pendapatan yang dibentuk dari keuntungan. Model dibawah ini digunakan untuk mengetahui nilai masing-masing faktor. Persamaan yang dapat dirumuskan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a +bK + cB + dW + eP + u....................................................................... 4.5 Keterangan : Y = keuntungan Rp K = Modal Rp BB = biaya penggunaan bahan bakar Rp W = imbalan pekerjakg Rp PT = Harga timah Rp a = konstanta b, c, d, e = koefisien u = residual ..….4.4

4.6. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Model Peningkatan Stok Cumi Cumi (Photololigo Chinensis) Di Perairan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

5 59 150

Suksesi vegetasi pada areal bekas tambang timah di kabupaten Belitung provinsi kepulauan Bangka-Belitung

0 9 74

Potensi Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Belitung Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

0 5 144

ANALISIS LINGKUNGAN DAN SOSIAL EKONOMI ANALISIS LINGKUNGAN DAN SOSIAL EKONOMI (Studi Kasus Tambang Timah Inkonvensional di Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah).

0 0 15

PENDAHULUAN ANALISIS LINGKUNGAN DAN SOSIAL EKONOMI (Studi Kasus Tambang Timah Inkonvensional di Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah).

0 0 34

Rekayasa Lereng Stabil Di Kawasan Tambang Timah Terbuka Pemali, Kabupaten Bangka Utara, Kepulauan Bangka.

0 5 8

Study Epidemiologi tentang Malaria Pada Pekerja Tambang Timah Tradisional di Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia ( Epidemiological Study of Malaria Among Migrant Workers at Traditional Tin Mines in Bangka District, Bangka-Belit

0 0 8

PEMBENTUKAN PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Konflik pertambangan timah (Studi Terhadap Konflik Tambang Inkonvensional Rajuk di Benteng Kota Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 21

Konflik pertambangan timah (Studi Terhadap Konflik Tambang Inkonvensional Rajuk di Benteng Kota Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat) - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 8