Uji Kebaikan Model 1. Uji Autokorelasi
B = dugaan parameter Statistika uji yang dilakukan dalam uji-F :
F-hitung = R²k-1 1-R²n-k
Keterangan : R² = koefisien determinasi
n = banyaknya data k = jumlah koefisien regresi dugaan
Hasil dari F-hitung dibandingkan dengan F-tabel F-tabel = F α
2 n-k
dengan kriteria :
F-hitung F-tabel Æ tolak H artinya variabel independen atas parameter yang
diuji berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. F-hitung F-tabel Æ terima H
artinya variabel independen atas parameter yang diuji tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
4.7. Uji Kebaikan Model 4.7.1. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah korelasi antar error masa lalu dengn error sekarang, adanya korelasi akan menyebabkan terjadinya :
a. Varians yang diperoleh dari estimasi dengn OLS bersifat underestimate,
yaitu nilai varians parametr yang diperoleh lebih kecil daripada nilai varians yang sebenarnya.
b. Prediksi yang didasarkan pada metode OLS brsifat inefisien, artinya
prdiksi dengan metode ini variansnya lebis besar dibandingkan dengn meytode ekonometrika lainnya.
Uji yang digunakan untuk medeteksi masalah autokorelasi dalam E-views4 adalah uji Breusch-Godfrey Correlation LM Test dengn kriteria :
a. Nilai Probability ObsR-square-nya taraf nyata
α yang digunakan, maka tidak terdapat korelasi.
b. Nilai Probability ObsR-square-nya taraf nyata
α yang digunakan, maka terdapat korelasi.