d. Nitrat Senyawa nitrogen di dalam perairan terdapat dalam bentuk terlarut
atau tersuspensi. Senyawa tersebut sangat penting dalam reaksi biologis suatu perairan Pescod, 1973 dalam Suryadiputra, 1996. Jenis nitrogen anorganik
utama dalam air adalah ion nitrat NO
3
, nitrit NO
2
, dan amoniak NH
3
. Sedangkan nitrogen organik merupakan komponen terbesar dari total nitrogen
dalam air yang berasal dari berbagai jenis limbah yang dapat mengakibatkan pertumbuhan ganggang dengan cepat suryadiputra, 1996.
Sumber utama nitrogen antropogenik di perairan berasal dari limbah pertanian dan perkebunan yang menggunakan pupuk kandang maupun pupuk
buatan dan juga berasal dari kegiatan domestik Effendi, 2000.
D. 3. Parameter Mikrobiologi
a. Fecal Coli dan Total Koliform James dan Evison 1979 dalam Taufik 2003 menyatakan bahwa
banyak parameter mikrobiologi yang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas air. sebagai contoh : jumlah total virus bakteri, bacteriophages, jamur
fungi, actinomycetes, protozoa, nemathoda dan alga. Namun untuk kemudahan, kecepatan dan ketepatan pada tes maka bakteri telah dihilangkan
dalam penelaahan kualitas air, oleh sebab itu banyak metoda standar dalam penelaahan kualitas air dipersempit pada jumlah maksimum dari indikator
bakteri sebagai limbah fecal koliform, fecal koliformEscherichia coli, fecal streptococcus
dan Clostridium pertringeus. Menurut Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 air dengan kelas I maksimal mengandung fecal coliform
100 jml100 ml, kelas II maksimal 1000 jml 100 ml, kelas III 2000jml100 ml dan kelas IV 2000 jml 100 ml.
E. Pencemaran Air
Pencemaran air dapat diartikan sebagai masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat atau energi, dan atau komponen lain ke
dalam air dan atau berubahnya tatanan komposisi air oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang
menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan
Hidup No. 02MENKLH1988 dalam Fardiaz, 1992 Ada tiga penyebab utama tercemarnya badan air, yaitu 1
peningkatan konsumsi atau penggunaan air sehubungan dengan peningkatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat, 2 terjadinya pemusatan penduduk dan
industri diikuti buangan limbahnya, 3 rendahnya investasi sosial ekonomi dan sosial budaya untuk memperbaiki lingkungan hidup, seperti investasi
untuk pembuatan sanitasi dan keperluan lain Purwani, 2001. Menurut Husin dan Eman 1991, diacu dalam Nedi 1997, ada dua
jenis sumber pencemar perairan, yaitu point source dan non point source. Point source
adalah pencemaran yang dapat diketahui secara pasti sumbernya, misalnya limbah industri. Sedangkan non point source adalah pencemaran
yang tidak diketahui secara pasti sumbernya, yaitu pencemar yang masuk ke perairan bersama air hujan dan limpasan permukaan.
F. Tata Guna Lahan