Pemanfaatan Air Sungai Cisadane Sumber Pencemaran Air Sungai Cisadane Keanekaragaman Hayati Sungai Cisadane

datar sampai landai pada ketinggian 0–100 mdpl BALITBAG Pertanian, Lembaga Penelitian Tanah Bogor, diacu dalam Arwindrasti, 1997. Iklim di daerah aliran Sungai Cisadane berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson termasuk iklim B. Pola musim dipengaruhi oleh perubahan angin monsoon yang menyebabkan terjadinya musim hujan November-Mei dan musim kemarau Juni-Oktober. Di DAS Cisadane wilayah hulu curah hujan bulanan berkisar antara 195-609 mmbulan. Bulan basah 8-10 bulan Agustus- Mei dan bulan terbasah Desember, bulan lembab 2-4 bulan Juni-September dengan bulan terkering bulan Juni. Pada DAS Cisadane wilayah tengah curah hujan bulanan berkisar antara 121-582 mmbulan. Bulan basah 2-5 bulan Desember-Mei dengan bulan terbasah pada bulan Januari, bulan lembab 1-2 bulan Juni-Agustus sedangkan bulan terkering bulan Juli DPMA1988. RLKT, 1989 diacu dalam Arwindrasti,1997.

B. Pemanfaatan Air Sungai Cisadane

Air permukaan pada Sungai Cisadane secara umum dipergunakan untuk keperluan irigasi, penyediaan air bersih, industri, perikanan maupun untuk keperluan pertanian. Irigasi merupakani pengguna air terbesar pada wilayah Sungai Cisadane, umumnya bertujuan untuk mengairi sawah melalui saluran irigasi dengan mengunakan konstruksi bendungan sedangkan pemanfaatan air permukaan untuk industri dan penyediaan air bersih PDAM kebanyakan menggunakan pompa hisap Arwindrasti, 1997.

C. Sumber Pencemaran Air Sungai Cisadane

Selain dipergunakan sebagai sumberdaya air untuk berbagai keperluan Sungai Cisadane juga difungsikan sebagai sarana penampung limbah yang berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, peternakan dan pertanian. Pembuangan limbah penduduk yang tersebar di tiga wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang dan Kodya Bogor dilakukan melalui berbagai cara diantaranya yaitu : melalui kolam, sawah, tanah darattegalan, rembesan septic tank dan melalui saluran air kotor yang mengalir menuju sungai. Sumber pencemar yang berasal dari limbah pertanian umumnya berasal dari pemakaian pupuk dan pestisida. Pembuangan limbah industri umumnya berasal dari industri yang berada si sekitar sungai, antara lain industri logam, tekstil, makananminuman, kimia dan farmasi. Sebagian besar industri tersebut belum memiliki unit pengolahan limbah yang memenuhi syarat, sehingga air limbah yang masih mengandung zat-zat pencemar langsung dibuang atau disalurkan melalui saluran terbuka menuju Sungai Cisadane Brahmana dan Sutriati, 2001 dalam Umiyati, 2002

D. Keanekaragaman Hayati Sungai Cisadane

Sebagai bagian dari DAS Cisadane, ekosistem Sungai Cisadane memiliki keanekaragaman hayati yang menggambarkan kekayaan vegetasi dan satwa yang hidup di kawasan tersebut. Keadaan vegetasi di DAS Cisadane dapat dibedakan menjadi vegetasi yang terdapat di dalam kawasan hutan dan yang berada diluar kawasan hutan Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah DAS Cisadane, BPDAS Citarum-Ciliwung,2003. Vegetasi alami yang dapat dijumpai di sepanjang sungai Cisadane kurang lebih terdiri dari 47 jenis pohon, diantaranya adalah damar Agathis alba, jeunjing Albizzia Chinensis , angsana Dipterocarpus indicus, karet Ficus elastica dan lain-lain Keanekaragaman Hayati Cagar Alam Gunung Halimun, Biological Science Club, 1991 dalam Umiyati 2002. Selain itu di sepanjang aliran sungai Cisadane juga ditemukan berbagai macam jenis tanaman yang menghasilkan buah-buahan seperti mangga Mangifera indica L., pepaya Carica papaya L. durian Durio zibethinus , kelapa Cocos nucifera dan jenis tanaman budidaya tegalan seperti jagung Zea mays, kentang Solanum tuberosum, talas Colocassia asculenta, ubi jalar Ipomoea batatas, ubi kayu Menihot esculenta dan lain-lain Sari, 2001 dalam Umiyati 2002. Beberapa jenis satwa alami yang terdapat di sepanjang aliran Sungai Cisadane antara lain dari berbagai jenis mamalia seperti kucing Felis pardus, kucing hutan Felis bengalensis, owa Hylobates moloch, lutung Presbytis ayagula dan kelelawar. Beberapa jenis burung yang dapat dijumpai di kawasan ini antara lain jinjing kulit Parus major, Cekakak Halcyon cyanoventris, walet dada putih Callocalia sp, walet sapi Callocalia esculenta, perkutut Geopelia striata , tekukur Streptopelia chinensis, gagak hutan Corvus enca, burung hantu Tyto alba, burung gereja Passer montanus, burung madu Nectarinia sp , dan lain-lain. Jenis ikan yang banyak ditemukan di daerah hulu adalah kehkel Glyptothorax platypogon, leundi Clarias nieuhofi, sengal Mystus planioeps, soro Tor douronensis, jeler Nemachilus fasciatus, beunteur Puntius binotatus , paray Rasbora lateristriata, sidat Anguilla mauritania dan sering juga di temui berbagai jenis udang Proyek Induk Pengembangan Wilayah Sungai Cisadane-Ciliwung : DPU, 1999 dalam Umiyati 2002.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kualitas Air Sungai Cisadane